GP Brasil menjadi salah satu seri yang cukup sering menjadi tempat perayaan gelar juara dunia. Hal itu karena seri ini tak jarang diadakan pada akhir musim. Bahkan, GP Brasil pernah beberapa kali menjadi seri penutup musim.
Tercatat ada lima pembalap yang pernah mengunci gelar juara dunia di GP Brasil. Beberapa di antaranya bahkan terbilang dramatis karena harus ditentukan hingga lap terakhir. Siapa saja kelima pembalap tersebut? Simak ulasannya di bawah ini!
Fernando Alonso dua kali mengunci gelar juara dunia Formula 1 di GP Brasil. Momen manis itu terjadi dalam 2 musim beruntun, yakni pada 2005 dan 2006. Dua gelar juara itu diraih pembalap asal Spanyol itu ketika masih bersama Renault.
Pada 2005, Alonso menjadi juara dunia meski hanya mengakhiri GP Brasil di urutan ketiga. Namun, hasil itu sudah cukup membuat Alonso meraih gelar juara dunia. Gelar itu sekaligus mengakhiri dominasi Michael Schumacher yang meraih lima gelar juara dunia secara beruntun bersama Ferrari.
Semusim berselang, Alonso kembali mengunci gelar juara dunia di tempat yang sama. Ia mengakhiri balapan di posisi kedua tepat di belakang Felipe Massa. Alonso keluar sebagai juara dunia karena Schumacher yang merupakan pesaing terdekatnya hanya mampu finis di urutan keempat.
Kimi Raikkonen meraih satu-satunya gelar juara dunia pada 2007 bersama Ferrari. Pembalap asal Finlandia itu tak meraih gelar juara dunia dengan mudah. Sebab, ia harus bertarung ketat hingga seri terakhir di GP Brasil dengan duo McLaren, Fernando Alonso dan Lewis Hamilton.
Raikkonen sebenarnya tak difavoritkan untuk meraih gelar juara dunia di GP Brasil. Sebab, ia tertinggal 3 poin dari Alonso dan 7 poin dari Hamilton. Kemenangan menjadi harga mati bagi Raikkonen sembari berharap kedua pembalap McLaren tak meraih hasil maksimal.
Namun, keberuntungan seakan berpihak pada Raikkonen pada balapan tersebut. Hamilton mengalami masalah yang membuatnya hanya bisa finis ketujuh. Sementara itu, Alonso hanya mampu mengakhiri balapan di urutan ketiga. Raikkonen yang keluar sebagai pemenang pun berhak menggenggam titel juara dunia.
GP Brasil yang merupakan seri penutup musim 2008 mungkin menjadi salah satu seri paling dramatis dalam sejarah Formula 1. Gelar juara dunia saat itu diperebutkan antara Lewis Hamilton dan jagoan tuan rumah, Felipe Massa. Hamilton punya keuntungan karena unggul tujuh poin dari Massa. Hal itu membuat Hamilton hanya perlu finis kelima jika Massa memenangi balapan.
Balapan di Sirkuit Interalgos tak berjalan mulus bagi Hamilton. Cuaca yang tak menentu membuat Hamilton kesulitan merangsek ke barisan depan. Pada lap terakhir, Hamilton masih tertahan di urutan keenam, sementara Massa terlihat akan memenangkan balapan dan meraih gelar juara dunia.
Namun, Hamilton membuat Massa dan publik Brasil bersedih di tikungan terakhir. Pembalap asal Inggris itu menyalip Timo Glock untuk mengunci posisi kelima. Hasil itu membuat Hamilton meraih gelar juara dunia pertamanya dengan keunggulan satu poin dari Massa.
Musim 2009 menjadi salah satu musim yang tak terlupakan dalam sejarah Formula 1. Brawn GP yang merupakan tim debutan bentukan Ross Brawn secara mengejutkan mampu membawa Jenson Button meraih gelar juara dunia. Itu merupakan satu-satunya gelar juara dunia yang diraih oleh pembalap asal Inggris itu.
Button memulai musim dengan baik setelah memenangi 6 dari 7 balapan awal. Hal itu membuatnya memiliki keunggulan cukup jauh dari para pesaingnya. Button akhirnya mengunci gelar juara dunia usai finis kelima di GP Brasil.
Sebastian Vettel dan Fernando Alonso menjadi dua pembalap yang masih berpeluang meraih gelar juara dunia memasuki seri terakhir di GP Brasil. Vettel lebih diunggulkan karena memiliki keunggulan 13 poin dari Alonso. Hal itu membuat Vettel hanya perlu finis keempat jika Alonso memenangi balapan.
Namun, balapan tak berjalan mulus bagi Vettel karena kondisi lintasan yang basah. Start buruk membuatnya turun dari posisi keempat ke posisi ketujuh. Kondisi semakin parah bagi Vettel setelah bersenggolan dengan Bruno Senna. Hal itu membuatnya sempat tercecer di barisan belakang.
Namun, Vettel tak menyerah begitu saja. Perlahan tapi pasti pembalap asal Jerman itu mulai menyalip satu demi satu pembalap. Vettel akhirnya berhasil mengakhiri balapan di urutan keenam setelah mendahului Michael Schumacher. Hasil itu membuat Vettel unggul 3 poin dari Alonso yang hanya mampu finis kedua. Vettel pun sukses menyegel gelar juara dunia ketiga sepanjang kariernya.
GP Brasil menjadi tempat yang tak terlupakan bagi kelima pembalap di atas. Sebab, itu menjadi tempat mereka menyegel gelar juara dunia.