5 Pembalap Pengganti Terakhir yang Tampil bagi Ferrari di Formula 1

Ferrari kehilangan Jean Alesi pada balapan kedua Formula 1 1994 karena cedera. Ferrari kemudian menunjuk Nicola Larini untuk menjadi tandem bagi Gerhard Berger. Sebelumnya, Larini lebih sering menghabiskan kariernya bersama tim papan bawah, seperti Coloni, Osella, Ligier, dan Modena.

Larini tampil dalam dua balapan sebagai pengganti Alesi di GP Pasifik dan GP San Marino. Pada GP Pasifik, Larini yang mengawali balapan dari posisi ketujuh gagal finis setelah mengalami insiden. Kemudian, pada GP San Marino, Larini tampil apik dengan menyabet podium kedua di belakang Michael Schumacher.

Sebelum 1994, Larini juga pernah berada di balik kemudi Ferrari pada dua balapan terakhir 1992 menggantikan Ivan Capelli. Usai GP San Marino 1994, Larini baru kembali tampil di Formula 1 pada 1997 bersama Sauber. Sayang, kariernya bersama Sauber hanya bertahan lima balapan sebelum memutuskan hengkang.

Michael Schumacher mengalami cedera parah di GP Inggris 1999 yang membuatnya absen cukup lama. Ferrari kemudian menunjuk Mika Salo yang sebelumnya membela BAR untuk mendampingi Eddie Irvine. Tak disangka, penampilan pembalap asal Finlandia tersebut cukup memukau.

Salo mampu menorehkan 2 podium dari 5 kali mengaspal bersama Ferrari di GP Jerman dan GP Italia. Bahkan, Salo berpeluang meraih kemenangan di GP Jerman. Namun, Ferrari memutuskan untuk menukar posisinya dengan Eddie Irvine yang tengah bersaing memperebutkan gelar juara dunia melawan Mika Hakkinen. Penampilan apik Salo turut membuat Ferrari meraih gelar juara dunia konstruktor pada akhir musim.

Luca Badoer ditunjuk Ferrari sebagai pengganti Felipe Massa yang mengalami cedera pada 2009. Penunjukkan Badoer sempat menimbulkan pertanyaan karena sang pembalap terakhir kali berada di lintasan pada 1999. Namun, status sebagai test driver Ferrari membuatnya tak asing dengan mobil Ferrari F60.

Badoer yang sudah lama tak melakoni balapan terlihat kesulitan di GP Eropa. Badoer berada di posisi buncit pada sesi kualifikasi dan hanya finis di posisi ke-17 ketika balapan. Pada balapan yang sama, Kimi Raikkonen yang mengendarai mobil serupa berhasil merebut podium ketiga.

Badoer kembali tampil pada balapan berikutnya di GP Belgia. Lagi-lagi, ia gagal menunjukkan performa mengesankan dengan hanya finis ke-14, sementara Raikkonen berhasil menjadi juara. Dua hasil buruk tersebut membuat posisinya digantikan oleh Giancarlo Fisichella.

Buruknya penampilan Luca Badoer membuat Ferrari menunjuk Giancarlo Fisichella pada lima balapan penutup 2009. Berbeda dengan Badoer, Fisichella merupakan pembalap Force India pada tahun yang sama. Ia bahkan sempat meraih podium kedua di GP Belgia yang juga balapan terakhirnya sebelum bergabung dengan Ferrari.

Pada lima balapan yang dilakoni, Fisichella tak sekali pun berhasil masuk zona poin. Posisi finis terbaiknya terjadi di GP Italia ketika mengakhiri balapan di posisi kesembilan. Setelah 2009, Fisichella tak pernah lagi mengaspal di Formula 1 meski sempat menjadi test driver Ferrari pada 2010.

Oliver Bearman tampil cukup apik sebagai debutan di GP Arab Saudi. Bearman yang merupakan test driver Ferrari sebelumnya pernah tampil pada sesi latihan bebas GP Meksiko dan GP Abu Dhabi 2023. Namun, GP Arab Saudi menjadi penampilan perdananya pada sesi kualifikasi dan balapan.

Pada sesi kualifikasi, Bearman tampil cukup apik dengan berhasil mengunci posisi kesebelas. Pada saat balapan, Bearman berhasil finis ketujuh meski sempat ditekan oleh Lando Norris dan Lewis Hamilton yang punya ban lebih segar pada akhir balapan. Hasil tersebut terbilang impresif mengingat Bearman masih berusia 18 tahun.

Kelima pembalap di atas memiliki pengalaman berbeda ketika diberi kesempatan sebagai pembalap pengganti Ferrari. Ada yang berhasil naik podium, tetapi ada juga yang justru mendapat hasil mengecewakan.