7 Pembalap Formula 1 dengan Pendapatan Tertinggi pada 2023

Formula 1 2023 berakhir lewat balapan di GP Abu Dhabi pada Minggu (26/11/2023) lalu. Max Verstappen dan Red Bull berhasil mendominasi dengan memperoleh 19 kemenangan dari 22 balapan yang diadakan selama 2023. Ini sekaligus menjadi gelar juara dunia ke-3 pembalap asal Belanda tersebut dan gelar juara konstruktor ke-6 bagi Red Bull.
Keberhasilan Verstappen diikuti dengan pendapatannya yang menjadi yang tertinggi di antara pembalap F1 lainnya. Salah satu faktornya adalah sukses memenangi hampir seluruh balapan musim 2023 dan menerima bonus besar dari berbagai kemenangan.
Beberapa pembalap mengalami peningkatan pendapatan, tetapi ada juga yang mengalami penurunan karena performa mereka yang tidak sebagus musim lalu. Termasuk Max Verstappen, berikut tujuh pembalap Formula 1 dengan pendapatan tertinggi pada 2023.
1. Max Verstappen meraih pendapatan sebanyak 60 juta dolar AS

Dilansir Crash, pendapatan Max Verstappen menjadi yang tertinggi di antara semua pembalap pada 2023, sebanyak 60 juta dolar AS atau setara Rp1 triliun lebih. Ini terdiri dari gaji sebesar 45 juta dolar AS (Rp697,2 miliar) dan bonus senilai 25 juta dolar AS (387,3 miliar). Meskipun memiliki kontrak jangka panjang dengan Red Bull, Verstappen berpeluang besar mengalami kenaikan gaji musim depan.
2. Lewis Hamilton meraup pendapatan senilai 55 juta dolar AS

Lewis Hamilton merupakan pembalap Formula 1 dengan gaji tertinggi dengan nilai 55 juta dolar AS (Rp853,3 miliar). Namun, sang juara dunia tujuh kali ini tak menerima bonus balapan sepeser pun karena mengakhiri musim tanpa satu pun kemenangangan pada 2023. Hamilton hanya meraih enam podium pada musim ini sekaligus menjadi musim kedua selama kariernya di F1 dirinya tak memenangi satu pun balapan.
3. Fernando Alonso mengantongi pendapatan sebesar 34 juta dolar AS

Fernando Alonso merupakan pembalap lain selain Verstappen dan Hamilton yang pernah memperoleh bayaran tertinggi di Formula 1. Pada 2023, pembalap asal Spanyol ini memperoleh pendapatan sebesar 34 juta dolar AS (Rp526,5 miliar). Ini terdiri dari gajinya sebesar 24 juta dolar AS (Rp371,5 miliar) dan bonus di angka 10 juta dolar AS (Rp154,8 miliar). Pendapatannya ini naik dari 2022 karena performanya yang meningkat dengan meraih tujuh kali podium bersama Aston Martin.
4. Sergio Perez menerima pendapatan sebesar 26 juta dolar AS

Meski gaji jauh di bawah Max Verstappen, Sergio Perez berhasil menempati posisi keempat karena menerima bonus yang lebih besar dari gajinya. Pembalap yang akrab disapa Checo ini memperoleh pendapatan sebanyak 26 juta dolar AS (Rp402,7 miliar), yang terbagi dari gajinya sebesar 10 juta dolar AS (Rp154,9 miliar) dan bonus 16 juta dolar AS (Rp247,8 miliar). Mengalami musim yang sulit, Checo ternyata tetap mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi Red Bull.
5. Charles Leclerc meraih pendapatan sebesar 19 juta dolar AS

Selain gagal memenangi satu pun balapan meski meraih lima kali pole position, Charles Leclerc mungkin juga merasa frustrasi karena pendapatannya menurun. Pembalap asal Monaco ini menerima pendapatan sebesar 19 juta dolar AS (Rp294,3 miliar), yang terdiri dari gaji pokok sebesar 14 juta dolar AS (Rp216,8 miliar) dan bonus 5 juta dolar AS (Rp77,4 miliar). Namun, tahun depan gajinya diperkirakan bakal naik mengingat ia baru saja menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2029.
6. Lando Norris mengantongi pendapatan di angka 15 juta dolar AS

Bisa dibilang, musim 2023 menjadi musim terbaik bagi Lando Norris selama membalap di Formula 1 sejak 2019. Pembalap asal Inggris ini berhasil meraih 7 kali podium dengan 6 kali finis di posisi kedua dan 1 kali di posisi ketika. Pembalap berumur 24 tahun ini berhasil meraih pendapatan sebesar 15 juta dolar AS (Rp232,3 miliar) yang ia peroleh dari gajinya sebesar 5 juta dolar AS (Rp77,4 miliar) dan bonus sebesar 10 juta dolar AS (Rp154,8 miliar).
7. Carlos Sainz memperoleh pendapatan senilai 14 juta dolar AS

Carlos Sainz menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil memutus dominasi Red Bull saat dirinya berhasil memenangi GP Singapura. Ia tahun ini menerima pendapatan di angka 14 juta dolar AS (Rp216,9 miliar) yang terdiri dari gaji sebesar 8 juta dolar AS (Rp183,9 miliar) dan bonus senilai 6 juta dolar AS (Rp92,9 miliar). Dilansir Sports Illustrated, pembalap asal Spanyol ini sedang berunding mengenai perpanjangan kontrak hingga 2 tahun bersama Ferrari pada 2024 mendatang.
Pendapatan yang tercantum di atas merupakan pendapatan tahunan yang diperoleh pembalap Formula 1 dari dalam lintasan dan tidak termasuk pendapatan dari kerja sama, endorsement, atau brand ambassador dengan pihak lain atau perusahaan. Selain itu, pendapatan para pembalap F1 juga dipengaruhi faktor-faktor lain, seperti performa di lintasan, status juara dunia, dan kontrak dengan tim.