Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Pemain NBA dengan Sedikitnya 3 Gelar MVP

ilustrasi Michael Jordan (unsplash.com/Howard Chai)
ilustrasi Michael Jordan (unsplash.com/Howard Chai)

Prestasi seorang pemain NBA bukan hanya cincin juara, melainkan juga pengakuan sebagai yang terbaik lewat Most Valuable Player (MVP). Gelar ini sendiri diberikan kepada pemain yang menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim reguler. Tidak mudah mendapatkannya karena seorang pemain mesti konsisten selama semusim.

Meski tidak mudah, beberapa legenda bola basket justru berhasil meraih MVP lebih dari sekali. Segelintir bahkan mampu mengumpulkan setidaknya tiga gelar pemain terbaik. Per 30 Januari 2025, Nikola Jokic menjadi pemain terakhir yang meraihnya tiga kali. Siapa lagi yang pernah melakukannya?

1. Nikola Jokic meraih MVP ketiganya pada 2024

Nikola Jokic mendapatkan MVP NBA pada 2021, 2022, dan 2024. Dia pemain terkini yang mengoleksi tiga gelar pemain terbaik. Jumlah ini mungkin bertambah. Sebab, Jokic sedang berada pada usia emasnya (29) pada Januari 2025.

Pemain asal Serbia ini sendiri dianggap sebagai maestro basket dunia. Permainannya sederhana, tetapi mematikan. Dia bisa melakukan berbagai hal lewat keterampilannya yang terbilang komplet. Dengan tubuh menjulang mencapai 211 cm, Jokic mampu mencetak poin, meraih rebound, memberi assist, melakukan blok, dan mencuri bola. Berkat itu, dia membuat Denver Nuggets juara untuk pertama kali dalam sejarah pada 2023.

2. LeBron James, pemain paling konsisten dalam sejarah

LeBron James adalah representasi sempurna dari pemain serbabisa pada era modern. Dengan total 4 MVP NBA pada 2009, 2010, 2012, dan 2013, Sang Raja menunjukkan konsistensi dan performa tinggi selama lebih dari 2 dekade. Kemampuannya dalam mencetak poin, memberikan assist, dan melakukan pertahanan menjadikannya ancaman di semua sisi lapangan.

James juga telah membawa tiga tim berbeda meraih gelar juara NBA. Ini sekaligus membuktikan kepemimpinannya dan kemampuan adaptasinya. Menariknya, usia bagaikan angka di hadapan Sang Raja. Meski sudah berusi 40 tahun pada 30 Desember 2024, James masih menjadi wajah utama timnya, Los Angeles Lakers, di NBA 2024/2025.

3. Michael Jordan disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang masa

Michael Jordan boleh jadi sosok paling familier dalam daftar ini. Dengan lima MVP NBA pada 1988, 1991, 1992, 1996, dan 1998, dia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Kombinasi antara keterampilan, atletisitas, dan mentalitas pemenang membuatnya sulit ditandingi.

Selama berkarier bersama Chicago Bulls, Jordan sendiri meraih enam gelar juara NBA. Itu berlangsung selama era 1990-an. Pada era itu, dia juga berjasa memopulerkan olahraga bola basket ke seluruh dunia. Momen-momen penting dan aksi-aksi spektakulernya masih menjadi bahan perbincangan. Jordan tidak hanya dianggap sebagai seorang atlet, tetapi juga ikon budaya yang menginspirasi jutaan orang di dunia.

4. Magic Johnson yang tersohor pada 1980-an

Earvin Johnson merevolusi posisi point guard dengan tinggi badan dan visinya yang luar biasa. Dengan tiga MVP NBA pada 1987, 1989, dan 1990, pemain yang akrab disapa Magic ini menjadi motor permainan Los Angeles Lakers era Showtime. Kemampuannya dalam mengendalikan permainan bahkan membuat rekan setimnya lebih baik. Ini bukti kegeniusan permainannya.

Selain meraih lima gelar juara NBA, Johnson juga dikenal lewat kepribadiannya yang karismatik. Senyumnya dianggap menular. Tidak heran dia menjadi sampul depan NBA pada 1980-an. Johnson menjadi duta olahraga yang membantu meningkatkan citra NBA di mata dunia.

5. Larry Bird, rival berat Magic Johnson di NBA sekaligus legenda Boston Celtics

Lewat tiga MVP NBA berturut-turut (1984--1986), Larry Bird adalah salah satu pemain paling berpengaruh pada 1980-an. Sebagai forward, dia dikenal dengan tembakannya yang akurat dan kecerdasannya dalam bermain basket. Kombinasi ini membuatnya menjadi senjata mematikan bagi Boston Celtics.

Persaingannya dengan Magic Johnson dari Los Angeles Lakers menjadi salah satu rivalitas paling ikonis dalam sejarah olahraga. Ini juga yang membuat rivalitas Lakers dan Celtics memanas. Bird sendiri tidak hanya membantu Celtics meraih tiga gelar juara NBA, tetapi juga berperan dalam memajukan popularitas liga ke tingkat internasional.

6. Moses Malone salah satu center paling dominan

Sebelum perhatian mengerucut kepada Magic Johson dan Larry Bird, Moses Malone merupakan sorotan. Dia salah satu center paling dominan pada masanya. Dikenal karena kerja kerasnya dan kemampuan rebound yang luar biasa, Malone menjadi kekuatan yang sulit dibendung di area cat dengan tiga MVP NBA pada 1979, 1982, dan 1983.

Prestasi puncaknya terjadi saat membawa Philadelphia 76ers meraih gelar juara NBA 1983. Saat itu, dia juga dinobatkan sebagai MVP Final. Dedikasinya terhadap permainan dan etos kerjanya menjadikannya inspirasi bagi banyak pemain muda.

7. Kareem Abdul-Jabbar sosok yang disegani di dalam dan di luar lapangan

Kareem Abdul-Jabbar salah satu sosok yang sulit dilupakan dalam sejarah NBA. Dia memegang rekor MVP NBA terbanyak sepanjang masa dengan total enam gelar pemain terbaik pada 1971, 1972, 1974, 1976, 1977, dan 1980. Dikenal dengan teknik skyhook-nya yang ikonis, Abdul-Jabbar menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan selama 2 dekade.

Selama kariernya bersama Milwaukee Bucks (1969--1975) dan Los Angeles Lakers (1975--1989), Kareem Abdul-Jabbar tidak hanya unggul secara individu, tetapi juga secara tim. Dia berhasil memberi masing-masing 1 dan 5 cincin juara kepada Bucks dan Lakers. Pengaruhnya di lapangan cukup kentara saat itu. Pengaruhnya di luar lapangan tidak kalah dari itu.

8. Wilt Chamberlain jadi pemain yang fenomenal

Wilt Chamberlain termasuk fenomena tersendiri di NBA. Dengan empat MVP NBA pada 1960 dan 1966--1968, dia dikenal karena dominasinya di lapangan, terutama dalam hal mencetak poin. Rekor 100 poin dalam 1 pertandingan yang ditorehkannya pada 1962 bahkan belum terpecahkan per 30 Januari 2025 ini.

Chamberlain sendiri memiliki kemampuan fisik yang luar biasa, yang membuatnya sulit dihentikan lawan, setidaknya pada masanya. Meski tidak meraih gelar juara sebanyak rival-rivalnya, kontribusinya dalam mengubah permainan dan menetapkan standar baru tidak bisa diremehkan.

9. Bill Russell, pemain dengan cincin juara terbanyak sepanjang sejarah NBA

Bill Russell adalah simbol dominasi. Bersama Boston Celtics pada era 1950-an hingga 1960-an, center ternama ini mampu mengobrak-abrik siapa pun. Russell tidak hanya andal dalam mencetak angka, tetapi juga menjadi jangkar pertahanan. Kemampuannya dalam rebound dan blok membuatnya ditakuti lawan. Tidak heran dia mampu mengoleksi lima MVP NBA.

Secara individu, Russell memang dominan. Namun, pencapaiannya secara tim rupanya lebih mewah lagi. Dia membantu Celtics meraih sebelas gelar juara NBA. Cincin juaranya masih yang terbanyak pada 2025 ini. Kepemimpinannya di dalam dan luar lapangan telah menjadikannya legenda sejati.

Menjadi pemain terbaik sekali bukan perkara mudah, apalagi tiga kali. Namun, segelintir pemain terbukti bisa meraihnya. Mereka tentu bukan sembarang pemain. Mereka adalah legenda terbaik NBA. Nikola Jokic saat ini mengoleksi tiga MVP. Dia bisa menambahnya pada kemudian hari karena masih aktif pada 2025 dan menyusul pemain lain yang pernah melakukannya. Mungkinkah Jokic mewujudkannya? Mungkinkah pemain lain justru menyusulnya ke dalam daftar pemain NBA dengan sedikitnya tiga gelar MVP?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
G.N. Putra
EditorG.N. Putra
Follow Us