Chelsea dikenal sebagai klub kaya raya yang jor-joran dalam membeli pemain. Namun, sebetulnya mereka juga memiliki akademi yang bagus. Ini terbukti dari banyaknya pemain muda berkualitas yang diproduksi.
Namun, karena berbagai faktor, tak jarang banyak di antara mereka yang harus angkat kaki. Kita bisa melihatnya di musim ini. Terdapat sembilan pemain sepak bola potensial jebolan akademi mereka yang justru bermain untuk tim Premier League lain.
Siapa saja nama-nama tersebut? Berikut daftarnya.
Declan Rice melalui proses panjang hingga menjadi pemain bintang bersama West Ham. Namun, petualangan sepak bolanya benar-benar dimulai bersama Chelsea. Ia bergabung dengan akademi The Blues saat masih berusia tujuh tahun pada 2006 hingga dilepas pada 2013.
Kabarnya, ada tiga alasan mengapa Ia dilepas. Pertama, kondisi fisik Declan saat itu dinilai tidak bagus. Kedua, tidak ada satu posisi yang benar-benar dikuasai. Ketiga, kedatangan pemain lain yang dinilai lebih baik.
Menariknya, Chelsea kini kabarnya berniat untuk mendatangkannya kembali. Pelatih West Ham, David Moyes, menilai harga pemain kelahiran 14 Januari 1999 ini minimal ada di angka 100 juta poundsterling. Ia pun disebut telah dua kali menolak perpanjangan kontrak.
Eddie Nketiah mungkin belum layak untuk disebut sebagai pemain bintang. Namun, tidak diragukan lagi, pemain berusia 22 tahun ini sangatlah potensial. Statistiknya sejauh ini bisa menjadi bukti.
Di level senior, Ia tercatat telah bermain sebanyak 75 pertandingan dan mencetak 19 gol, yaitu untuk Arsenal dan ketika dipinjamkan ke Leeds United pada 2019. Di tim nasional, Nketiah merupakan top skor sepanjang masa tim U-21 Inggris dengan 16 gol.
Pemain kelahiran 30 Mei 1999 ini bergabung dengan Arsenal pada 2015. Sebelum itu, Ia merupakan pemain akademi Chelsea sejak 2008. Fisiknya yang kecil disebut sebagai alasan Ia dilepas.
Tariq Lamptey bergabung dengan akademi Chelsea sejak masih berusia delapan tahun pada 2008. Ia sukses merangkak di setiap level usia. Puncaknya, Lamptey mendapat debut untuk tim utama pada 29 Desember 2019 di Liga Inggris.
Bulan berikutnya, Lamptey diberi dua kesempatan lain di Piala FA. Namun di akhir bulan, pemain berposisi bek kanan ini memutuskan untuk hengkang ke Brighton. Keputusan tersebut diambil demi mendapatkan lebih banyak menit bermain.
Hingga kini, pemain kelahiran 30 September 2000 ini telah mencatatkan 20 penampilan untuk The Seagull. Jumlah tersebut terbilang cukup banyak karena musim lalu Ia sering absen karena cedera.
Valentino Livramento baru saja meninggalkan Chelsea di awal musim ini setelah bergabung sejak usia tujuh tahun pada 2009. Ia memilih untuk pindah ke Southampton demi mendapat menit bermain. Hasilnya, Ia tampil di seluruh pertandingan Liga Inggris sejauh ini.
Sebagai bukti bahwa Ia merupakan pemain potensial, Livramento merupakan pemain terbaik akademi Chelsea musim lalu. Kepergiannya pun bahkan disesali langsung oleh pelatih tim utama saat ini, Thomas Tuchel.
Dalam kesepakatan dengan Southampton, Chelsea menyertakan klausul buy-back sebesar 25 juta poundsterling untuk pemain kelahiran 12 November 2002 ini. Hal tersebut demi menjaga peluang bisa memulangkan kembali sang bek kanan di masa depan.
Armando Broja jadi pemain akademi Chelsea lainnya yang musim ini membela Southampton. Namun berbeda dengan Livramento, striker berkewarganegaraan Albania ini pindah dengan status pinjaman. Di musim ini, Ia telah tampil enam kali dan mencetak dua gol di semua ajang.
Ini bukan kali pertama Broja dipinjamkan. Di musim lalu, Ia dikirim ke Eredivisie untuk bermain bersama Vitesse Arnhem. Pemain kelahiran 10 September 2001 tersebut tampil bagus dengan bermain sebanyak 34 kali dan mencetak sebelas gol di semua ajang.
Broja sendiri bergabung dengan Chelsea sejak usia delapan tahun pada 2009. Namun berbeda dengan nama-nama sebelumnya, The Blues bukan klub pertamanya. Ia bergabung dari klub rival di London, Tottenham Hotspurs.
Billy Gilmour harus rela tersisih di musim ini karena padatnya lini tengah Chelsea dengan nama besar. Ia pun akhirnya dipinjamkan ke klub promosi, Norwich City. Sejauh ini, pemain asal Skotlandia tersebut telah tampil enam kali di semua ajang.
Sejak debut untuk tim senior Chelsea pada musim 2019/2020, pemain kelahiran 11 Juni 2001 ini telah mengantongi 22 caps bersama. Pemain berposisi gelandang ini bergabung saat masih berusia 16 tahun dari Glasgow Rangers pada 2017 lalu.
Conor Gallagher kini tengah menjalani masa peminjaman bersama Crystal Palace. Performanya sejauh ini terbilang apik. Tampil tujuh kali di semua ajang, gelandang energik ini mencetak dua gol dan satu assist.
Gallagher bergabung dengan Chelsea sejak usia delapan tahun pada 2008. Pemain kelahiran 6 Februari 2000 ini pun memang telah beberapa kali dipinjamkan, yaitu ke Charlton Athletic, Swansea City, dan West Bromwich Albion.
Marc Guehi jadi pemain jebolan akademi Chelsea yang musim ini juga menghuni Crystal Palace. Ia dibeli di awal musim dengan mahar cukup besar, 21 juta poundsterling. Sejauh ini, sang center back tidak tergantikan dalam seluruh pertandingan yang dijalani The Eagles (8 kali).
Pemain kelahiran 13 Juli 2000 ini bergabung dengan Chelsea sejak usia tujuh tahun pada 2007. Ia tidak pernah mendapat kesempatan untuk menunjukkan bakatnya. Tercatat, hanya dua penampilan untuk tim senior yang dibuat, tepatnya pada musim 2019/2020.
Guehi lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman, yaitu bersama Swansea City selama dua musim (2019-2021). Di sana, Ia mencatatkan 59 penampilan.
Satu nama terakhir dalam daftar ini adalah Jesurun Rak-Sakyi yang juga bermain untuk Crystal Palace. Pemain berposisi winger ini bergabung dengan akademi The Eagles pada 2019 setelah dilepas oleh Chelsea. Saat itu, Ia masih berusia 16 tahun.
Pemain kelahiran 5 Oktober 2002 ini barj saja mencatatkan debutnya di tim senior di musim ini. Menariknya, pertandingan tersebut justru adalah ketika melawan Chelsea pada Agustus lalu.
Itu tadi sembilan pemain muda potensial jebolan akademi Chelsea yang bermain untuk klub Premier League lain. Selain mereka, sebetulnya masih ada nama-nama yang lebih senior seperti Nathan Ake di Manchester City atau Bertrand Traore di Aston Villa.