Jakarta, IDN Times - Olahraga lari belakangan menjadi tren di tengah masyarakat. Seiring dengan hal tersebut, lomba lari juga jadi sebuah agenda yang rutin dihelat. Dari situlah, sebuah aplikasi bernama 99 Virtual Race hadir.
Terkadang, lomba lari secara offline membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit. Misal, ada lomba lari yang ciamik, tetapi butuh waktu dan tenaga untuk mencapai ke venue lomba lari itu. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya 99 Virtual Race.
Chief Executive Officer (CEO) 99 Virtual Race, Stevie Go, menyebut aplikasi ini memungkinkan para pelari untuk mengikuti lomba lari dengan lebih fleksibel. Tentunya, tanpa mengurangi esensi dan substansi dari olahraga lari itu sendiri.
"Para pelari bisa berlari dan ikut lomba lari kapan saja dan di mana saja, sambil tetap berkesempatan mendapatkan medali dan hadiah menarik," ujar Stevie dalam keterangan tertulis.
Stevie juga mengungkapkan, aplikasi 99 Virtual Race ini terintegrasi dengan beberapa platform seperti Garmin Connect, Strava, dan Fitbit. Aplikasi ini juga menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan keamanan dan keabsahan data lari.
"Kami memanfaatkan AI untuk meminimalkan penipuan data selama perlombaan, sehingga semua peserta mendapatkan pengalaman yang adil dan transparan," kata Stevie.
Aplikasi 99 Virtual Race ini sudah hadir sejak 2017 silam, dan sudah diunduh lebih dari 181.000 kali di 25 negara dengan akumulasi jarak lari mencapai lebih dari 10,8 juta kilometer. Aplikasi ini juga sudah menggelar 233 perhelatan lari.
Selain menyelenggarakan banyak lomba lari, 99 Virtual Race juga menerapkan tema-tema yang variatif dalam setiap lombanya. Tidak cuma itu, aplikasi ini juga memberikan medali dengan desain unik, mirip konsep retro run.