Alex Rins Mengakui Keunggulan Pabrikan Eropa di MotoGP 

Alex Rins hadir langsung saat MotoGP menggelar pekan balap GP Austria di Red Bull Ring pada 18–20 Agustus 2023 lalu. Tak turun balap, ia hadir dalam kondisi memakai kruk. Rins mengamati jalannya balapan, khususnya, perkembangan motor RC213V.

Rins mencermati adanya kekuatan yang dimiliki motor Honda saat dipacu di Red Bull Ring. Walau begitu, Rins tetap menyadari sulit melihat secara detail hal apa saja yang terjadi pada RC213V sepanjang GP Austria. Pasalnya, pembalap berusia 28 tahun tersebut tak bisa menunggangi motor karena dibekap cedera.

“Di tikungan 2 pada area keluar chicane, motor kami bergerak sangat kuat dibandingkan yang lain. Namun, kemiringan wheelie lebih sedikit dengan sayap besar, contohnya di tikungan 3. Akan tetapi, cukup sulit melihat sesuatu dari sisi luar,” kata Rins dilansir Speedweek.

Alex Rins berada di depan Aleix Espargaro saat pekan balap GP Amerika 2023. (twitter.com/Rins42)

Meski melihat adanya aspek bagus pada RC213V saat GP Austria, Alex Rins tak bisa menampik bahwa pabrikan Eropa masih unggul ketimbang pabrikan Jepang. Ia terkesan dengan langkah yang sejauh ini sudah diterapkan oleh KTM, Aprilia, dan Ducati dalam pengembangan motor. Kondisi tersebut tentu membuat Yamaha dan Honda harus mencari cara agar bangkit dari keterpurukan.

“Aku cukup terkesan dengan cara pabrikan Eropa meningkatkan motor mereka. Langkah yang mereka telah ambil sangat mengesankan. Itu bukan hanya Ducati, tetapi juga Aprilia dan KTM. Mereka bekerja sangat keras. Benar bahwa pabrikan Jepang tertinggal pada saat ini,” terang Rins.

Alex Rins [tengah] berfoto bersama kru LCR Honda saat pekan balap GP Amerika 2023. (twitter.com/Rins42)

Alex Rins menilai Honda mengalami lebih banyak kesulitan ketimbang Yamaha. Padahal, pabrikan berlambang sayap itu sudah mengemas satu kemenangan di main race GP Amerika lewat Rins. Oleh karena itu, Rins mengharapkan adanya perubahan dari segi mentalitas dan cara kerja demi perbaikan performa dalam persaingan di kejuaraan.

“Kami bisa melihat bahwa Honda lebih menderita ketimbang Yamaha seperti baru-baru ini di GP Inggris dan Austria. Akan tetapi, mereka bekerja. Aku tak ingin menilai, tetapi aku percaya mereka harus mengubah mentalitas dan cara bekerja untuk menjadi lebih baik. Namun, itu bukan di tangan pembalap, melainkan di tangan para insinyur,” jelas Rins.

Honda dan Yamaha saat ini menduduki posisi terbawah dalam klasemen konstruktor MotoGP 2023. Honda berada di posisi keempat, sedangkan Yamaha menjadi penghuni posisi paling belakang. Walau begitu, kedua pabrikan sama-sama mengoleksi 93 poin.

Pada klasemen tim, Monster Energy Yamaha punya peringkat lebih baik ketimbang Repsol Honda dan LCR Honda. Tim yang diperkuat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli tersebut bercokol di peringkat keenam lewat perolehan 138 poin. Sementara itu, LCR Honda berada di posisi kedelapan setelah mengemas 84 poin. Repsol Honda tercecer di posisi kesebelas dengan koleksi 24 poin.