Jakarta, IDN Times - Nama tunggal putra muda Indonesia, Alwi Farhan tengah menjadi sorotan. Keberhasilannya ikut memperkuat skuad Merah Putih membawa pulang gelar dari Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025 membuat namanya ramai diperbincangkan.
Menembus jajaran pemain utama tunggal putra Indonesia pada usia 17 tahun bukanlah hal yang pernah dibayangkan Alwi Farhan. Namun, kenyataan membawanya ke sorotan lebih cepat dari yang ia duga.
Menghadapi spotlight besar di usia muda tentu bukan perkara mudah, tetapi Alwi memilih untuk beradaptasi dan menjadikannya sebagai tanggung jawab.
Alwi sadar, ekspektasi publik terus meningkat, dan satu-satunya cara untuk menjawabnya adalah dengan bekerja lebih keras dan memberikan 100 persen di setiap kesempatan. Keberhasilan Alwi menutup karier junior dengan gelar juara dunia dianggapnya sebagai batu loncatan untuk berlaga di level senior.
Siapa sangka, masa transisi justru tak semanis yang dibayangkan. Beban sebagai juara dunia junior justru semakin menantangnya membuktikan diri di level yang lebih tinggi. Alwi mengalami masa-masa sulit dalam penyesuaian, terutama di awal 2024.
Dia harus menghadapi persaingan ketat dan ekspektasi tinggi. Namun, dengan ketekunan dan kerja keras, ia perlahan menemukan ritme dan progres yang stabil dalam perjalanannya.
Berikut hasil wawancara IDN Times bersama Alwi Farhan, harapan baru tunggal putra Indonesia pada Kamis (20/2/2025).