Jakarta, IDN Times - Kejutan terjadi dalam susunan pemain Indonesia di semifinal Piala Sudirman kontra Korea Selatan, Sabtu (3/5/2025). Tim pelatih tak menurunkan Jonatan Christie untuk main di sektor tunggal putra, melainkan Alwi Farhan.
Alwi akan berlaga pada partai kedua melawan Cho Geonyeop. Tentunya keputusan ini mengundang pertanyaan, mengapa dalam laga genting ini Indonesia tak menurunkan Jojo?
Kepala Bindang Pembuinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian, menegaskan pemilihan Alwi untuk berlaga di semifinal sudah melalui pertimbangan panjang. Alwi dipilih bukan hanya oleh pelatih, tapi seluruh tim yang membantu di belakang layar.
"Berdasarkan hasil observasi, bukan hanya dari pelatih tapi dari tim pendukung, medis, yang paling siap adalah Alwi," kata Eng Hian dalam keterangan tertulis pada Sabtu (3/5/2025) jelang laga.
Alwi tak bisa diremehkan. Kiprahnya di Piala Sudirman 2025 cukup mengejutkan karena tampil ciamik saat mewakili Indonesia turun bertanding di laga terakhir fase Grup D Piala Sudirman 2025. Tak main-main, Alwi memenangkan laga kontra tunggal nomor tiga dunia asal Denmark, Anders Antonsen, dengan skor 21-17, 15-21, 21-17.
Kala itu, sejatinya Indonesia ingin menurunkan Jojo. Namun, kapten tim Indonesia tersebut sedang dalam kondisi kurang fit dan tak siap untuk berlaga. Alhasil, Alwi diturunkan dan Indonesia memetik kemenangan.
Indonesia membawa tiga tunggal putra untuk bertanding di Piala Sudirman 2025. Selain Alwi dan Jonatan, ada pula pemain muda berusia 17 tahun, Mohammad Zaki Ubaidillah, atau yang akrab disapa Ubed. Seluruh wakil tunggal putra sudah pernah turun berlaga dan menyumbang angka untuk Indonesia.
Ubed juga tampil prima di Piala Sudirman. Dia sempat menang atas tunggal Inggris, Nadeem Dalvi (21-10, 21-14).
"Di tunggal putra, Jonatan bermain luar biasa ketika melawan Kunlavut, begitu juga Alwi saat melawan Antonsen, lalu masih ada Ubed,” kata Eng Hian.