TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Augusto Fernandez Akui Punya Kelemahan saat Sprint Race di MotoGP 2023

Kurang tampil maksimal saat balapan hari Sabtu

pembalap GASGAS Tech3, Augusto Fernandez (motogp.com)

Augusto Fernandez menjadi satu-satunya debutan di MotoGP 2023. Pembalap GASGAS Tech3 itu merasakan sejumlah hal baru di kelas utama. Salah satunya adalah sesi sprint race yang digelar pada hari Sabtu dalam setiap seri balap.

Sesi tersebut baru diterapkan di MotoGP pada tahun ini. Akan tetapi, Augusto Fernandez belum mampu menorehkan hasil bagus di sprint race. Bahkan, pembalap asal Spanyol itu menyebut sprint race sebagai titik lemah dirinya sepanjang musim 2023.

1. MotoGP menerapkan sprint race mulai 2023 dan digelar pada setiap pekan balap

momen saat main race GP Valencia 2023 (motogp.com)

Sprint race menjadi sesi baru di MotoGP 2023. Sesi tersebut digelar setiap hari Sabtu beberapa jam setelah sesi kualifikasi. Adapun, durasi sprint race adalah setengah dari total lap main race.

Tak seperti Formula 1, sprint race MotoGP diadakan pada setiap seri balap. Ini membuat pembalap menjalani dua kali balapan dalam sebuah pekan balap. MotoGP 2023 memiliki 20 seri balap. Itu berarti pembalap harus beradu cepat dalam 40 balapan selama semusim. Jumlah tersebut bertambah menjadi 44 balapan karena ada 22 seri balap dalam kalender MotoGP 2024.

 

 

 

Baca Juga: Trackhouse Racing Ramaikan Persaingan di MotoGP 2024

2. Augusto Fernandez mengakui format sprint race bukan hal mudah untuknya

Augusto Fernandez saat menjalani pekan balap GP Valencia 2023. (motogp.tech3racing.fr)

Semua pembalap di MotoGP 2023 harus membiasakan diri dengan penerapan format sprint race, tak terkecuali Augusto Fernandez. Sebab, format baru menuntut pembalap tampil lebih maksimal sejak hari Jumat. Itu karena sesi latihan pada Jumat siang, yang sebelumnya dikenal dengan FP2, menjadi penentu untuk pembalap bisa langsung lolos ke sesi kualifikasi kedua (Q2).

Augusto Fernandez mengakui format pekan balap tersebut bukan hal mudah baginya. Hal itu terbukti dari hasil yang didapat saat sprint race. Ia hanya mampu meraih 3 poin dari 19 sprint race yang diikuti. Ia mendapatkan 2 poin saat finis kedelapan di GP Inggris dan 1 poin setelah finis kesembilan di GP Qatar.

“Sesi kualifikasi dan sprint race adalah kelemahan terbesarku. Namun, kami mengalami banyak peningkatan pada sesi Sabtu dari pekan balap terakhir tahun ini. Fokusnya terutama pada peningkatan perburuan waktu.

Pada akhirnya, kami finis di posisi 10 besar dua kali saat sprint race. Jadi, ada kemajuan. Kami harus senang dengan bagaimana musim berjalan,” kata Augusto Fernandez dilansir Speedweek.

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya