TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain GP Belgia, 6 Balapan F1 Ini Juga Hanya Berikan Setengah Poin

Apa penyebabnya? #IDNTimesSport

GP Belgia 2021 (motorsport.com)

Hujan yang begitu lebat membuat balapan Formula 1 di Belgia terpaksa dibatalkan setelah hanya menyelesaikan dua putaran. Karena para pembalap tak menyelesaikan 75% dari total lap yang ada, maka hanya setengah poin yang diberikan.

Kejadian ini menjadi yang keenam kalinya dalam 71 musim Formula 1 berlangsung. Cuaca yang tak bersahabat serta faktor keamanan sirkuit menjadi alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Berikut enam balapan Formula 1 dimana hanya menghadiahkan setengah poin.

1. GP Spanyol 1975

GP Spanyol 1975 (espn.co.uk)

GP Spanyol musim 1975 di sirkuit Montjuic menjadi kali pertama Formula 1 memberikan setengah poin kepada para pembalapnya. Hal ini menyusul kecelakaan mengerikan pada lap ke-29, dimana mobil milik Ralf Stommelmen keluar lintasan dan membuat lima penonton kehilangan nyawanya.

Balapan seketika itu juga dihentikan, Jochen Mass yang tengah memimpin kala itu dinyatakan sebagai pemenang. Sementara Lella Lombardi mencatatkan rekor sebagai satu-satunya wanita yang pernah meraih poin di Formula 1 usai dirinya finis keenam dan mendapat setengah poin.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik dari Debut Michael Schumacher di Formula 1, Apa saja?

2. GP Austria 1975

GP Austria 1975 (motorsportretro.com)

Tak hanya di GP Spanyol Formula 1 menghadiahkan setengah poin kepada para pembalap pada musim 1975. GP Austria yang digelar di sirkuit Osterreichring atau kini lebih dikenal sebagai Red Bull Ring juga menghadirkan kejadian serupa. Namun, kali ini hujan deras yang menghentikan balapan.

Meskipun dihentikan pada lap ke-29, balapan di GP Austria menjadi race paling berkesan bagi pembalap asal Italia, Vittorio Brambilla. Meskipun di tengah guyuran hujan ia mampu meraih kemenangan dan unggul sejauh 27 detik dari James Hunt di peringkat kedua. Momen yang paling dikenang adalah saat mobil March miliknya tergelincir tepat setelah ia melewati garis finis.

3. GP Monaco 1984

GP Monaco 1984 (matraxlubricants.com)

GP Monaco pada musim 1984 diingat sebagai balapan yang membuat Ayrton Senna dikenal dunia. Senna berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menaklukan lintasan basah meskipun saat itu mobil Toleman yang dikendarainya bukanlah salah satu yang terbaik.

Pembalap asal Brazil itu mampu menempati peringkat kedua di belakang Alain Prost yang membela McLaren. Race di Monaco sendiri terpaksa dihentikan pada lap ke-31 akibat hujan deras yang tak kunjung berhenti. Setengah poin yang diberikan kepada Prost menjadi selisih antara dirinya dan sang juara dunia musim itu, Niki Lauda.

4. GP Australia 1991

GP Australia 1991 (historygarage.com)

Sebelum GP Belgia musim ini yang hanya menyelesaikan dua lap saja, rekor balapan terpendek sebelumnya terjadi pada GP Australia musim 1991. Ketika itu race yang digelar di sirkuit Adelaide ini hanya berlangsung dalam 16 lap saja.

Ayrton Senna sang rain master kembali menunjukkan kemampuannya dalam menaklukan lintasan basah dengan menjadi pemenang. Pada balapan ini juga terjadi beberapa insiden, termasuk yang menimpa sang runner up, Nigel Mansell yang sempat mengalami kecelakaan hebat.

5. GP Malaysia 2009

GP Malaysia 2009 (beyondtheflag.com)

Tak seperti balapan sebelumnya, race di GP Malaysia sebenarnya dimulai dalam kondisi kering. Namun, kondisi cuaca di negara tropis itu memang tak bisa diprediksi, alhasil di tengah balapan hujan pun mengguyur dengan derasnya. Bahkan sempat terlihat petir yang menyambar.

Kondisi lintasan yang begitu berbahaya, membuat balapan terpaksa dihentikan pada lap ke-31. Jenson Button yang saat itu membela Brawn GP dinyatakan sebagai pemenang. Momen yang tak bisa dilupakan adalah ketika Kimi Raikkonen tertangkap kamera sedang menikmati es krim di tengah jeda balapan.

Baca Juga: 10 Pembalap Formula 1 Ini Mampu Comeback Setelah Kecelakaan Fatal

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya