Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hampir semua tim sudah menentukan line-up pembalap untuk Formula 1 2024. Satu-satunya tim yang belum menentukan duet pembalap untuk musim depan adalah Williams. Posisi Alexander Albon memang sudah terjamin, tetapi Logan Sargeant belum mendapat kepastian untuk dipertahankan musim depan.
Penampilan yang tak maksimal membuat banyak orang ragu Sargeant akan dipertahankan Williams. Namun, James Vowles, Team Principal Williams memiliki pendapat berbeda. Vowles masih ingin Sargeant berada di timnya dan mencapai kesuksesan bersama-sama pada masa depan.
1. Sargeant menjadi satu-satunya pembalap yang belum mencetak poin
Logan Sargeant (kiri) bersenggolan dengan Valtteri Bottas di GP Jepang 2023. (formula1.com) Logan Sargeant menjadi satu-satunya pembalap aktif yang belum mendapat poin di Formula 1 2024 hingga GP Jepang. Dari 16 balapan yang sudah dilakoni, Sargeant tak pernah sekali pun finis di zona poin. Penampilan terbaiknya terjadi di GP Inggris ketika ia menyelesaikan balapan di urutan kesebelas, satu posisi dari zona poin.
Selain gagal mendulang poin, Sargeant juga sudah mengalami tiga gagal finis musim ini. Terakhir, ia gagal menyelesaikan balapan di GP Jepang usai bersenggolan dengan Valtteri Bottas yang membuat mobilnya mengalami kerusakan. Sebelumnya, Sargeant juga gagal menyentuh garis finis di GP Kanada dan GP Belanda.
Baca Juga: Max Verstappen Beberkan Kekuatan Terbesar Red Bull di Formula 1 2023
2. Performa Logan Sargeant kalah dari Alexander Albon
Alex Albon dan Logan Sargeant (formula1.com) Berbeda dengan Logan Sargeant, Alexander Albon menunjukkan penampilan yang mengesankan bersama Williams. Meskipun mengendarai salah satu mobil paling lambat di lintasan, Albon mampu finis di zona poin sebanyak lima kali. Hasil itu membuatnya kini berada di urutan ke-13 klasemen pembalap dengan 21 poin hingga GP Jepang.
Berkat penampilan tersebut, Albon membawa Williams menempati urutan ketujuh klasemen konstruktor sementara. Pembalap berkebangsaan Thailand tersebut juga selalu finis di depan Sargeant jika keduanya menyelesaikan balapan. Tak heran jika Williams masih memercayainya untuk berada di balik kemudi pada 2024.
3. James Vowles ingin Logan Sargeant bertahan di Williams
James Vowles (formula1.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski performa Logan Sargeant terbilang kurang memuaskan, James Vowles ternyata masih percaya kepadanya. Vowles menganggap ini terlalu dini untuk menilai Sargeant. Mengingat ia baru menjalani musim pertama usai naik dari Formula 2 dan tak terlalu mendapat waktu banyak saat tes.
Vowles mengatakan, performa tak maksimal Sargeant juga disebabkan perbedaan spesifikasi antara mobil Sargeant dan Albon. Williams memberi sedikit peningkatan pada mobil Albon yang tak diberikan kepada Sargeant. Tak heran jika Albon tampil begitu dominan atas Sargeant, baik ketika kualifikasi maupun balapan.
Selain itu, Vowles juga mengatakan jika perjalanan Williams bersama Sargeant masih akan berlanjut. Ia menganggap Sargeant merupakan sebuah investasi besar yang dilakukan Williams. Namun, kesepakatan mengenai perpanjangan kontrak Sargeant saat ini memang belum ditentukan.
4. Ada beberapa pembalap yang siap menggantikan Logan Sargeant
Mick Schumacher (formula1.com) Meskipun James Vowles mengungkapkan jika dirinya masih percaya terhadap Logan Sargeant, bukan tak mungkin posisinya akan tergeser musim depan. Apalagi mengingat saat ini banyak pembalap muda yang siap naik ke Formula 1. Williams menjadi satu-satunya harapan karena tim lain sudah menentukan line-up pembalap untuk musim depan.
Dua nama yang cukup santer dikabarkan berpotensi merebut kursi Sargeant adalah Mick Schumacher dan Liam Lawson. Schumacher yang tak mendapat kursi di Formula 1 2023 ingin kembali ke lintasan Formula 1 musim depan. Sementara, Lawson cukup menarik perhatian berkat performa impresifnya dalam tiga balapan musim ini bersama AlphaTauri.
Baca Juga: Sejarah Penerapan Safety Car dan Perkembangannya dalam Formula 1
