TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Leo/Danie Masih Punya Banyak PR untuk Mentas di Turnamen Besar

Leo/Daniel masih belum konsisten dalam permainan

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di All England 2024 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, angkat bicara soal penampilan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di All England 2024 pekan ini.

Aryono menilai, banyak aspek yang masih harus dievaluasi dari penampilan Leo/Daniel di turnamen BWF Super 1000 ini. Terlebih, ini jadi turnamen kedua beruntun Leo/Daniel kandas di babak 32 besar.

Leo/Daniel angkat koper dari All England 2024 usai kalah 19-21 19-21 dari peraih emas Olimpiade 2020 Tokyo asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin di babak 32 besar All England 2024.

1. Soroti konsistensi dan fokus Leo/Daniel

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di All England 2024 (dok. PP PBSI)

Leo/Daniel terbilang sudah cukup sering jadi finalis, bahkan juara pada turnamen BWF Super 500 salah satunya Indonesia Masters 2024 awal tahun lalu.

Hanya saja, kata Aryono, konsistensi dan fokus penampilan mereka masih menjadi sorotan evaluasi utama.

"Memang Leo/Daniel telah beberapa kali menjadi finalis atau menjadi juara di turnamen BWF Super 500 tapi sebenarnya secara level permainan masih perlu banyak ditingkatkan. Dari konsistensinya, fokusnya dalam menghadapi bola-bola rally," ujar Aryono pada Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Tumbang dari Wakil Korsel, Leo/Daniel Siap Berbenah

2. Teknik belum bisa bersaing di level lebih tinggi?

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di All England 2024 (dok. PP PBSI)

Leo/Daniel kerap melakukan kesalahan fatal selama menjalani babak 32 besar All England 2024. Bagaimana tidak, pada gim pertama melawan Lee/Wang, pasangan mereka sejatinya sudah unggul hingga 16-13.

Setelah itu, fokus Leo/Daniel buyar. Mereka kecolongan dan malah keok 19-21.

Hal serupa terjadi pula di gim kedua. Leo/Daniel yang sempat unggul 11-7, berbalik tertinggal 16-19 dan akhirnya berbuah kekalahan.

Menurut Aryono, perlu pematangan teknik untuk Leo/Daniel supaya bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

"Untuk bisa mencapai hingga babak-babak akhir di level super 750 atau 1000 memang masih perlu untuk peningkatan atau pematangan tekniknya," ujar Aryono.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya