TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemenang Golden Boy Award yang Kariernya Menurun di Usia Emas

Diganjar penghargaan bukan jaminan! #IDNTimesSport

Mario Gotze (skysports.com)

Golden Boy Award merupakan penghargaan bagi pemain sepak bola muda terbaik Eropa tiap tahunnya. Penghargaan tahunan ini diprakarsai jurnalis sepak bola seluruh Eropa sejak tahun 2003. Dalam pelaksanaannya, 11 media besar dari berbagai negara Eropa turut andil untuk menentukan kandidat dan hingga memilih siapa yang terbaik.

Namun gelar ini bukanlah jaminan para pesepak bola muda bisa terus bersinar di usia selanjutnya. Bahkan ada beberapa pemenang Golden Boy Award yang justru malah menurun kariernya setelah berada di usia emas. Lantas siapa sajakah mereka? Berikut kami sajikan daftar dan ulasannya, check this out!

1. Anderson

Anderson Oliveira (manutd.com)

Saat berseragam FC Porto diantara tahun 2005 hingga 2007, Anderson Luis de Abreu dianggap sebagai wonder kid terbaik tim tersebut. Bahkan karena bakatnya, Sir Alex Ferguson berani untuk memboyongnya dengan harga yang cukup mahal.

Seiring keberhasilan Manchester United meraih gelar Liga Champions tahun 2008, Anderson akhirnya dinobatkan sebagai pemenang Golden Boy Award di tahun yang sama. Namun setelah itu, penampilannya justru menurun drastis dan lebih sering berada di bangku cadangan.

Cedera panjang dan pola hidup yang kurang baik menjadi alasan performa Anderson bisa menurun. Bahkan Anderson sempat tidak memiliki klub dalam waktu lama, sebelum akhirnya pensiun di tahun 2019 bersama Adana Demirspor di umur 31.

Baca Juga: Jadi Presiden, 5 Pemain Sepak Bola yang Beralih ke Dunia Politik

2. Alexandre Pato

Alexandre Pato (uol.com.br)

Setahun setelah Anderson dinobatkan sebagai pemenang, lagi-lagi penghargaan ini didapatkan oleh pemain asal Brazil. Dia adalah Alexandre Pato yang kala itu tampil luar biasa bersama AC Milan. Di tengah gempuran pemain bintang, pemain berjuluk 'si bebek' sanggup tampil cemerlang di tahun 2009.

Bahkan ia sempat memiliki banderol yang cukup mahal sebagai seorang pemain muda. Namun cedera kambuhan menjadi penyebab kariernya terus menurun. Setelah tahun 2011, Pato lebih banyak berpindah-pindah klub.

Corinthians, Sao Paulo, Chelsea, Villarreal, Tianjin Tianhai dan sekarang Orlando Magic adalah beberapa klub yang telah ia bela setelah hengkang dari AC Milan.

3. Mario Balotelli

okcalciomercato.it

Mario Balotelli merupakan pemenang penghargaan Golden Boy Award tahun 2010. Seperti yang banyak diketahui, karier Balotelli sekarang tidak sebaik saat ia masih membela Inter Milan ataupun Manchester City di usia muda.

Kebiasaan buruk yang ia punya dan beberapa kasus indisipliner menjadi masalah utama mengapa Ia sulit berkembang dan tak bertahan lama di sebuah klub. Pada tahun lalu, Balotelli bermain untuk AC Monza di Serie B dan saat ini ia telah berpindah lagi ke klub promosi liga Turki yakni, Adana Demirspor.

4. Mario Gotze

Mario Gotze (skysports.com)

Sempat menjadi bintang utama Borussia Dortmund dan pahlawan bagi timnas Jerman di Piala Dunia 2014, karier Mario Gotze justru menurun di usia emas. Saat ini di usia 29 tahun, Gotze masih bermain untuk PSV Eindhoven yang notabene sebagai tim papan atas Eredivisie.

Namun perannya memang tidak sevital dan sehebat kala ia membela Die Borussen di antara tahun 2010 hingga 2013. Lagi-lagi, cedera kambuhan menjadi alasan Gotze sulit kembali ke permainan terbaik dan performanya seolah-olah berjalan di tempat.

Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola Aktif dengan Postur Tubuh Tertinggi di Dunia

Verified Writer

Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya