Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perbedaan river tubing dan rafting (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi perbedaan river tubing dan rafting (pexels.com/Tom Fisk)

Intinya sih...

  • Perbedaan mendasar antara river tubing dan rafting adalah dalam hal peralatan, teknik, dan tingkat kesulitan
  • River tubing menggunakan ban berbentuk melingkar yang kecil untuk 1-2 orang, sementara rafting memakai perahu karet lebih besar dengan kapasitas 4-6 orang
  • River tubing lebih santai dengan arus yang menentukan perjalanan, sedangkan rafting menuntut kerja sama tim dan menghadapi arus sungai yang lebih menantang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bermain di sungai dengan arus deras memang jadi aktivitas seru yang bisa memacu adrenalin. Dua pilihan yang populer adalah river tubing dan rafting. Keduanya sama-sama menawarkan pengalaman mengarungi sungai dengan cara berbeda. Meski sekilas mirip, kedua aktivitas ini memiliki perbedaan mendasar dalam hal peralatan, teknik, hingga tingkat kesulitannya. 

Bagi yang ingin bersantai menikmati aliran sungai, river tubing bisa jadi pilihan yang tepat. Sementara itu, bagi pencari tantangan yang suka menghadapi derasnya arus dan kerja sama tim, rafting tentu lebih menarik. Nah, sebelum kamu memutuskan, yuk, simak dulu empat perbedaan utama antara river tubing dan rafting berikut!

1. Perbedaan jenis perahu yang digunakan

ilustrasi perbedaan river tubing dan rafting (pexels.com/Must Bee)

Dilansir Bali Tubing Adventures, river tubing menggunakan ban berbentuk melingkar yang kecil dan hanya dapat menampung 1--2 orang, sedangkan rafting memakai perahu karet yang lebih besar dengan kapasitas 4--6 orang. Dalam river tubing, peserta mengarungi sungai secara individu dengan sensasi hanyut mengikuti arus yang lebih santai dan minim kendali. Sementara itu, rafting mengandalkan kerja sama tim dalam mengendalikan perahu menggunakan dayung untuk menghadapi arus sungai yang lebih menantang.

Perbedaan jenis perahu ini membuat pengalaman arus sungai terasa sangat berbeda. River tubing lebih cocok bagi mereka yang ingin menikmati aliran air dengan cara yang lebih rileks. Sedangkan rafting memberikan tantangan lebih karena membutuhkan koordinasi tim untuk mengendalikan perahu melewati jeram.

2. Tingkat kesulitan dalam mengendalikan arah dan kecepatan di air

ilustrasi perbedaan river tubing dan rafting (pexels.com/TonyNojmanSK)

Dalam river tubing, peserta gak memiliki banyak kontrol terhadap arah dan kecepatan. Arus sungai sepenuhnya menentukan perjalanan dan peserta hanya bisa mengarahkan sedikit dengan tangan atau kaki. Hal ini membuat tubing terasa lebih santai, tetapi juga berisiko kalau gak ada panduan yang mengawasi jalur sungai.

Sebaliknya, rafting menuntut kerja sama tim dalam mengendalikan perahu. Setiap peserta memiliki peran untuk mendayung agar perahu tetap stabil dan bisa melewati rintangan dengan aman. Kesalahan dalam koordinasi bisa menyebabkan perahu terbalik atau terjebak di jeram.

Tingkat kesulitan dalam mengendalikan perahu juga bergantung pada kondisi sungai. River tubing lebih mudah dilakukan di sungai dengan arus yang stabil, sedangkan rafting membutuhkan teknik dan strategi khusus untuk mengatasi jeram yang kuat. Oleh karena itu, rafting lebih cocok bagi mereka yang ingin tantangan fisik dan keterampilan lebih tinggi.

3. Peralatan keamanan yang dibutuhkan untuk mencegah cedera

ilustrasi perbedaan river tubing dan rafting (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meski river tubing terkesan lebih santai, peserta tetap perlu menggunakan peralatan keamanan seperti helm dan pelampung. Hal ini penting untuk menghindari benturan saat melewati bebatuan atau area sungai yang dangkal. Selain itu, beberapa sungai memiliki arus yang gak terduga sehingga keselamatan tetap menjadi prioritas.

Rafting memiliki standar keamanan yang lebih ketat karena risikonya lebih tinggi. Selain helm dan pelampung, peserta juga harus memahami prosedur penyelamatan jika terjatuh dari perahu. Instruksi dari pemandu sangat penting untuk memastikan setiap anggota tim tahu cara bertindak dalam situasi darurat.

Selain perlengkapan, faktor keamanan juga dipengaruhi oleh pengalaman peserta. River tubing lebih ramah bagi pemula karena gak membutuhkan keterampilan khusus. Sebaliknya, rafting memerlukan kesiapan fisik dan mental untuk menghadapi tantangan sungai yang lebih ekstrem.

4. Sensasi petualangan yang ditawarkan dalam setiap perjalanan

ilustrasi perbedaan river tubing dan rafting (pexels.com/Naimesh Patel)

Dilansir My Favorite Escapes, river tubing tetap memberikan sensasi adrenalin saat melewati arus deras, tetapi jauh lebih mudah dibandingkan rafting. Siapa pun bisa duduk di atas ban dan menikmati perjalanan. Aktivitas ini gak terlalu melelahkan, cocok untuk peserta yang ingin menyusuri sungai dan menikmati alam tanpa perlu banyak usaha. 

Namun, jika ingin keluar dari zona nyaman dan mencari tantangan yang lebih mendebarkan, rafting adalah pilihan yang lebih tepat. Arus yang lebih deras serta kendali penuh dengan dayung membuat pengalaman ini lebih intens. Bagi pencari sensasi dan tantangan ekstrem, rafting jelas memberikan pengalaman yang lebih memacu adrenalin. Meskipun memiliki perbedaan, baik river tubing maupun rafting tetap menawarkan keseruan dan tantangan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi peserta, apakah ingin menikmati aliran sungai dengan santai atau menguji adrenalin melewati jeram yang menantang.

Apa pun pilihannya, keduanya tetap menjadi aktivitas seru untuk mengeksplorasi alam dan merasakan petualangan yang gak terlupakan. Jadi, di antara perbedaan rafting dan river tubing ini, mana yang lebih cocok untuk seleramu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team