TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aki Ajo Sebut Pedro Acosta Bakal Punya Karier Bagus di MotoGP

Sudah ada bukti nyata

potret Pedro Acosta (motogp.com)

Pedro Acosta menghabiskan tiga musim terakhir dengan berseragam tim Red Bull KTM Ajo. Di bawah naungan Aki Ajo, bos balap asal Finlandia, Acosta menjelma pembalap tangguh yang disegani. Acosta memang tumbuh bersama Ajo di ajang Grand Prix.

Namun, kerja sama mereka berakhir pada penghujung 2023. Pedro Acosta yang naik kelas ke MotoGP akan bergabung dengan tim GASGAS Factory Racing Tech3. Kendati begitu, Aki Ajo tetap yakin bahwa masa depan Acosta di MotoGP akan sehebat di dua kelas sebelumnya.

1. Pedro Acosta calon pembalap hebat di MotoGP

Aki Ajo (motogp.com)

Red Bull KTM Ajo bukan tim sembarangan. Di Moto3 dan Moto2, mereka berhasil mengorbitkan banyak pembalap yang nantinya merengkuh banyak kemenangan. Kemampuan Ajo mencari bakat balap sudah tak diragukan lagi.

Aki Ajo dan timnya telah memenangi empat kejuaraan dunia tim. Mereka juga berhasil merebut sepuluh gelar juara dunia pembalap, antara lain lewat Marc Marquez, Johann Zarco, Remy Gardner, dan Augusto Fernandez. Paling anyar tentu saja dengan Pedro Acosta.

“Pedro Acosta benar-benar unik. Ini menunjukkan keistimewaannya. Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, ia adalah pembalap yang sangat bagus dan mengendarai motor dengan sangat baik. Ia sangat pandai menyalip pembalap dan itu sangat istimewa,” kata Ajo seperti dilansir Motosan.

Baca Juga: Marc Marquez Sebut Pedro Acosta Akan Buat Gebrakan di MotoGP 2024

2. Aki Ajo masih terkejut dengan kematangan mental Acosta

potret Pedro Acosta (motogp.com)

Selama 3 tahun berkompetisi di ajang Grand Prix, Acosta sudah melakoni 56 balapan Grand Prix. Ia meraih 27 podium, termasuk 16 kemenangan, serta 5 pole position. Hebatnya lagi, ia sudah merebut dua gelar dunia, yaitu juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023.

Di samping pencapaian bergengsi tersebut, Aki Ajo tahu hal yang lebih spesial tentang Acosta. Baginya, Acosta punya mental yang lebih Istimewa dibandingkan pembalap lain seusianya. Itu modal penting untuk jadi pembalap hebat.

“Bagiku, yang lebih istimewa lagi adalah ia tetap tenang secara mental. Itu karena caranya memahami kehidupan dan itulah sebabnya sikapnya selalu baik,” ujar manajer berusia 55 tahun itu.

Verified Writer

Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya