TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Pembalap MotoGP yang Pernah Menolak Tawaran Aprilia

Calon kandidat rekan setim Aleix Espargaro

potret Andrea Dovizioso saat mengendarai Aprilia RS-GP (motogp.com)

Tahun 2022 jadi musim yang baik bagi Aprilia. Pembalap utama mereka, Aleix Espargaro, bisa merebut kemenangan pertama di MotoGP pada balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Itu menjadi hasil fantastis bagi tim pabrikan asal Noale.

Selain performa RS-GP yang meningkat drastis, Aprilia pun kini diperkuat oleh dua pembalap andal, Aleix Espargaro yang setia dan Maverick Vinales yang sudah mulai beradaptasi. Akan tetapi, sebelum bisa tampil apik pada musim ini, Aprilia ternyata sempat mengalami masa-masa sulit untuk merekrut pembalap. Saat itu salah satu pembalap mereka, Andrea Iannone, terlibat kasus doping pada akhir 2019 dan sepanjang tahun 2020. Usaha Aprilia untuk mencari pengganti Iannone berakhir tanpa hasil.

Disarikan dari The Race, berikut delapan pembalap yang pernah menolak tawaran membalap di kelas MotoGP bersama Aprilia. Siapa saja?

1. Cal Crutchlow

potret Cal Crutchlow (motogp.com)

Cal Crutchlow merupakan seorang pembalap berpengalaman yang pernah menang balapan di kelas MotoGP. Ia juga jago dalam uji coba dan pengembangan motor. Tak heran jika Aprilia pernah tertarik pada pembalap asal Inggris ini.

Sayangnya, Aprilia saat itu disibukkan dengan kasus doping Andrea Iannone. Padahal, Crutchlow adalah salah seorang pembalap yang lantang mengritik masalah doping. Crutchlow pada akhirnya menolak tawan untuk bergabung dengan Aprilia.

2. Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo saat menghadiri GP Aragon, September 2021. (instagram.com/jorgelorenzo99)

Aprilia sempat tertarik untuk membawa Jorge Lorenzo ke garasi balap tim pabrikan asal Noale tersebut. Saat itu Lorenzo sedang kehilangan pekerjaan sebagai test rider Yamaha lantaran digantikan oleh Cal Crutchlow.

Namun, kedua pihak tak menemukan kesepakatan terkait masalah finansial. Nilai kontrak juara dunia tiga kali ini ternyata melebihi bujet yang dialokasikan tim Aprilia.

3. Andrea Dovizioso

potret Andrea Dovizioso (motogp.com)

Aprilia juga tertarik dengan mantan pembalap Ducati lain yang saat itu sedang cuti panjang. Andrea Dovizioso sempat beberapa kali menguji coba performa RS-GP.

Pada pertengahan musim 2021, Dovizioso ternyata lebih memilih untuk bergabung dengan Yamaha daripada Aprilia. Pembalap Italia itu kini menjadi pembalap tim RNF Yamaha.

Baca Juga: 5 Pembalap Ducati Kuasai Grid Terdepan di MotoGP Amerika

4. Fabio Di Giannantonio

potret Fabio Di Giannantonio (motogp.com)

Tak sukses menggaet pembalap mapan di MotoGP, Aprilia kemudian mengubah strateginya. Aprilia mencari talenta muda dari kelas Moto2. Pilihannya jatuh pada Fabio Di Giannantonio yang kala itu membalap untuk tim Gresini Racing.

Diggia ternyata sudah punya rencana untuk terus berlaga di Moto2 hingga mendapatkan jalur karier terbaik ke MotoGP. Pada akhirnya, Diggia menolak tawaran Aprilia. Pada musim 2022, ia naik ke kelas MotoGP dengan tim Gresini Racing mengendarai Ducati.

5. Marco Bezzecchi

potret Marco Bezzecchi (motogp.com)

Marco Bezzecchi pernah jadi target yang diburu Aprilia. Hanya saja, saat itu murid Valentino Rossi ini menolak tawaran naik ke kelas premier karena sudah terlanjur berkomitmen untuk tetap turun balap di Moto2 bersama tim VR46.

“Jarang terjadi seorang pembalap menolak tawaran ke MotoGP. Hanya saja, tawaran itu datang sangat terlambat pada akhir musim. Aku terlanjur sudah punya rencana untuk musim 2021 dan apa yang ingin aku capai,” ungkap Bezzecchi seperti dikutip The Race.

6. Chaz Davies

potret Chaz Davies (instagram.com/chazdavies7)

Tak juga mendapatkan pembalap untuk menggeber RS-GP musim 2021, Aprilia beralih ke paddock World Superbike. Pembalap asal Inggris, Chaz Davies, sempat diisukan akan menjadi pembalap untuk tim Aprilia.

Sayangnya, rumor ini berlalu dengan cepat. Aprilia menemukan kandidat lain asal Amerika Serikat yang lebih potensial.

7. Joe Roberts

potret Joe Roberts (motogp.com)

Aprilia menginginkan Joe Roberts untuk bertarung di kelas MotoGP. Pembalap di kelas Moto2 ini memang menjadi bintang balap Grand Prix asal Amerika Serikat yang paling terkenal. Profil Joe Roberts sebenarnya cocok dengan usaha Aprilia untuk melebarkan sayap pemasaran motornya ke Negeri Paman Sam.

Lagi-lagi Aprilia harus gigit jari. Meski berbagai pihak menyambut upaya membawa Joe Roberts ke MotoGP, Roberts sendiri lebih memilih untuk bertahan di Moto2 dan berusaha merebut gelar juara dunia bersama Italtrans Racing Team.

Baca Juga: Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to Hero

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya