Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pertarungan keras harus dilalui Marc Marquez di MotoGP Aragon, Minggu (12/9/2021). Dia bersaing ketat dengan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, hingga akhirnya kalah dan harus finis di posisi kedua.
Dari pertempuran di Aragon, Marquez pun mengakui kemampuan dari Bagnaia. Bagi Marquez, Bagnaia punya level yang sama dengan Andrea Dovizioso.
Baca Juga: [BREAKING] Bagnaia Akhirnya Jadi Juara MotoGP Aragon
1. Marquez sebut Bagnaia tidak memiliki celah
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia melaju di paling depan pada balapan MotoGP Aragon Grand Prix di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol (12/9/2021). Setelah terlibat aksi saling salip dengan Marc Marquez di putaran terakhir, Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi juara balapan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Pablo Morano. Sepanjang persaingan di Aragon, Marquez mengaku sudah melakukan analisis terhadap gaya balap Bagnaia. Dia mencari tahu kelebihan dan kelemahan Bagnaia. Namun, pada akhirnya, Marquez sadar Bagnaia tidak punya celah.
"Saya coba menganalisis kekuatan dan kelemahannya selama balapan. Namun, pada akhirnya saya menyadari dia tidak memiliki kelemahan sama sekali. Saya sulit sekali menyusulnya, tidak ada celah," ujar Marquez, dilansir Autosport.
2. Bagnaia disebut selevel dengan Dovizioso
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia merayakan kemenangannya di podium usai balapan MotoGP Aragon Grand Prix di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol (12/9/2021). Setelah terlibat aksi saling salip dengan Marc Marquez di putaran terakhir, Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi juara balapan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Pablo Morano Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Marquez pun menyebut, Bagnaia mirip sekali dengan Dovizioso. Namun, perbedaannya adalah, Bagnaia tetap cepat di tikungan. Marquez melihat, hal itu ditopang oleh kemampuan mengerem dan menarik pelatuk gas yang ciamik dari Bagnaia.
"Pecco (Bagnaia) sama dengan Dovizioso. Namun, dia lebih cepat di tikungan. Dia bisa mengerem lebih baik dan menarik gas dengan cepat. Sedangkan saya harus banyak berjuang di tikungan, terutama yang mengarah ke kanan," tutur Marquez.
The Baby Alien merasa senang dengan persaingannya dengan Bagnaia ini. Namun, dia tidak senang karena tak bisa mengendalikan motor dengan baik. Mungkin, akan beda kondisinya jika Marquez bisa menguasai RC123V tunggangannya di balapan kali ini.
"Saya harap semua fans menikmati pertarungan ini, kendati harus diakui rasanya menderita di atas motor. Balapan ini memang lebih enak dinikmati dari layar kaca dengan sepotong pizza di tangan," ucapnya.
Baca Juga: Alex: Saya Bertaruh Marc Marquez Menang Aragon