TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menghilangnya Taji Pembalap Italia di MotoGP 2021

Ada apa dengan para pembalap Italia musim ini?

motogp.com

Jakarta, IDN Times - Para pembalap Italia biasanya kerap mencuri perhatian di ajang MotoGP, seperti Valentiono Rossi, Marco Luchinelli, hingga Giacomo Agustini. Mereka pernah menorehkan tinta emas di ajang balapan motor paling bergengsi di dunia ini.

Namun, dalam gelaran MotoGP 2021, para pembalap Italia seolah kehilangan taji. Mereka kalah saing dengan pembalap-pembalap dari negara lain, seperti Prancis, Spanyol, bahkan Australia.

Menilik klasemen pembalap MotoGP 2021, posisi tiga besar diisi oleh pembalap nonItalia. Ada Fabio Quartararo dan Johann Zarco, duo asal Prancis yang mengisi posisi pertama dan kedua. Di posisi ketiga, ada nama Jack Miller.

Satu-satunya pembalap Italia yang bisa bersaing musim ini adalah Francesco Bagnaia. Ia sukses bertengger di posisi keempat. Franco Morbidelli, runner-up musim lalu, bercokol di posisi ke-10. Rossi? Jangan tanya lagi. Begitu juga Enea Bastianini dan Danilo Petrucci.

Apa yang terjadi kepada para pembalap asal Italia ini?

Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Dapat Sial di MotoGP Catalunya

1. Motor tua yang harus dikendarai oleh Morbidelli

Ilustrasi MotoGP (motogp.com).

Ekspektasi terhadap Morbidelli di musim ini lebih tinggi dibandingkan musim lalu. Capaian runner-up musim 2020 mencerminkan, bahwa Morbidelli punya kualitas untuk bersaing dengan para pembalap lain. Nah, peningkatan kualitas ini tidak ditopang oleh motor yang baik dari Yamaha.

Alih-alih memberikan motor baru dengan spesifikasi yang lebih baik, Petronas Yamaha justru memberikan motor tua kepada Morbidelli. Ia masih menggunakan MI keluaran tahun 2019, dan hal itu membuat Morbidelli kesulitan bersaing.

Memang, penyesuaian kerap dilakukan Morbidelli bersama tim. Dalam sesi latihan pun, Morbidelli acap menunjukkan performa yang apik menggunakan motor ini. Namun, dengan atmosfer balapan yang semakin cepat, Petronas perlu menopang Morbidelli dengan motor baru.

Ya, itu pun jika Petronas Yamaha ingin mengulang capaian musim lalu dan menaikkan status Morbidelli jadi pembalap jempolan.

2. Bagnaia memiliki masalah yang berbeda

motogp.com

Lain hal dengan Morbidelli, Bagnaia justru dibekali oleh motor dengan spesifikasi yang apik. Ducati memenuhi janjinya, bahwa mereka akan membuat motor yang nyaman dikendarai oleh para pembalapnya. Itu terbukti musim ini.

Bagnaia pun kecipratan janji dari Ducati ini. Beberapa kali ia sukses naik podium, sehingga kini sukses bertengger di peringkat empat klasemen sementara pembalap MotoGP. Namun, masalah yang diderita Bagnaia justru datang dari rekan setimnya sendiri.

Bagnaia jadi terlihat kecil karena rekan setimnya, Jack Miller dan Johann Zarco, mampu tampil lebih baik. Miller dan Zarco mampu membalap dengan lebih simpel, sehingga mereka sukses membukukan kemenangan dalam beberapa balapan penting.

Di sisi lain, Bagnaia terkadang masih kurang tenang, terutama ketika menghadapi tekanan dalam sesi balapan. Teraktual, Bagnaia mendapatkan hasil kurang memuaskan ketika membalap di GP Mugello dan Catalunya. Alhasil, ia susah menembus posisi tiga besar saat ini.

Baca Juga: Doa Kencang Rossi dan Morbidelli di MotoGP Catalunya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya