TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Formula 1 Berencana Menggunakan AI untuk Memantau Track Limit

Akan pertama kali diterapkan di GP Abu Dhabi

Formula 1 2023 GP Belanda di Sirkuit Zandvoort. (formula1.com)

Formula 1 berusaha terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas balapan. Salah satu aspek yang mendapat perhatian besar adalah penerapan track limit, yaitu aturan yang memastikan pembalap tidak keluar dari batas lintasan yang ditetapkan. Para steward saat ini masih mengandalkan cara konvensional untuk menilai pelanggaran batas lintasan, tetapi pendekatan ini menghadapi tantangan dalam hal konsistensi dan akurasi.

F1 dan Federasi Automobil Internasional (FIA) berencana menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatasi masalah ini. Teknologi ini diharapkan dapat membantu stewards dalam menganalisis data secara real-time sehingga memberikan hasil yang lebih objektif dalam mengambil keputusan pelanggaran. Pergeseran ke arah AI ini menandai langkah maju yang signifikan dalam memastikan keadilan dan menjaga integritas balapan jet darat ini.

1. Stewards akan menempatkan sensor pada mobil F1 dan kamera di bagian pinggir lintasan

Max Verstappen saat sesi latihan di Red Bull Ring, Austria. (formula1.com)

Implementasi dari sistem deteksi track limit yang didukung AI ini diharapkan dapat merevolusi cara pengawas balapan memantau dan memberlakukan batas lintasan. Inti dari inovasi ini terletak pada penerapan AI yang dilengkapi dengan algoritma canggih dan kemampuan machine learning. Sistem cerdas ini akan tanpa lelah menganalisis data secara real-time dari berbagai sumber, termasuk dari sensor pada bagian mobil dan kamera yang ditempatkan secara strategis di pinggir lintasan.

Dilansir ESPN, FIA mengatakan bahwa mereka juga akan menggunakan teknologi computer vision dengan menghitung dan menganalisis jumlah piksel gambar yang tertangkap kamera. Sistem AI akan memilah pelanggaran saat pembalap melewati garis putih di tepi lintasan dengan keempat rodanya. Teknologi Ini diharapkan bisa mengurangi beban kerja stewards dan mempercepat mereka dalam mengambil keputusan penalti.

2. Teknologi AI ini rencananya pertama kali akan diterapkan pada GP Abu Dhabi 2023

Balapan Formula 1 GP Abu Dhabi 2021 (formula1.com)

FIA berencana akan menggunakan teknologi computer vision pada GP Abu Dhabi yang akan menjadi seri penutup balapan Formula 1 2023. Hal ini menjadi salah satu langkah uji coba FIA untuk menerapkan teknologi ini pada F1 musim 2024 mendatang. Tim Malyon, Kepala Remote Operation Centre (ROC) dari FIA, mengatakan bahwa penggunaan AI ini lebih untuk meniadakan kejadian-kejadian yang tidak memerlukan kerja manusia dalam menilai pelanggaran.

"Teknologi ini mungkin terdengar aneh, tetapi metodologi yang digunakan dalam AI ini memiliki banyak kesamaan dengan diskusi yang sedang berlangsung dalam bidang kedokteran saat ini dan penggunaan computer vision, misalnya untuk memindai data dari skrining kanker. Kesimpulan mereka adalah mereka tidak menggunakan computer vision untuk mendiagnosis kanker, tetapi ingin menggunakannya untuk membuang 80% kasus di mana jelas tidak ada kanker untuk memberi waktu lebih banyak kepada orang yang terlatih untuk melihat 20% sisanya. Dan itulah yang kami targetkan," ungkapnya dilansir Motorsport.

Verified Writer

Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya