TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memahami Tingkat Kebisingan Mobil Formula 1

Memang sudah seharusnya berisik

pembalap baru AlphaTauri, Daniel Ricciardo (twitter.com/F1)

Motorsport merupakan olahraga yang menghadirkan sensasi kebisingan ekstrem. Bahkan, mobil-mobil yang bertanding pada kejuaraan balap mobil elektrik Formula E bisa menghasilkan suara bising di kisaran 80 desibel. Menurut penuturan resmi Formula E, kebisingan yang dihasilkan mobil balap mereka tidak jauh berbeda dengan rata-rata kebisingan mobil jalan raya yang bernilai 70 desibel.

Melansir RNID, batas pendengaran manusia adalah 140 desibel. Batas tersebut dapat bervariasi karena perhitungannya berdasarkan pada tingkat kebisingan, durasi, dan frekuensi. Kejuaraan Formula 1 (F1) sendiri menyajikan aksi salip-menyalip jet darat yang memekakkan telinga. Coba kita memahami tingkat kebisingan mobil Formula 1 lewat ulasan berikut.

Baca Juga: Kisah Giuseppe Antonio Farina, Sang Juara Dunia F1 Pertama

1. Kebisingannya mencapai lebih dari 100 desibel

megabintang F1, Max Verstappen (twitter.com/F1)

Sejak 2014, mobil balap Formula 1 mengandalkan mesin V6 berspesifikasi turbo 1,6 liter. Merujuk artikel yang dirilis FLOW RACERS, mobil generasi V6 mewujudkan suara bising yang bisa mencapai kira-kira 130 desibel. Catatan tersebut sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan mobil V8 yang merupakan generasi sebelumnya. Mobil F1 bermesin V8 mampu memuntahkan kebisingan yang bernilai kurang lebih 145 desibel.

Mobil F1 paling bising adalah yang menggotong mesin V12. Akibat dari tingkat kebisingan konfigurasi V12 yang dapat melebihi 150 desibel, penyelenggaraan F1 ditolak di banyak sirkuit atas dalih polusi suara. Sebagaimana dijelaskan Car Throttle, lama penerapan konfigurasi mesin ini tidak sebentar di F1, yakni mulai era 1950-an dan baru benar-benar berakhir pada 1995.

2. Dibangun dengan mengutamakan performa

pembalap tim Alpine, Esteban Ocon (twitter.com/F1)

Dilansir Motorsport Explained, mobil balap Formula 1 melontarkan sekitar seribu tenaga kuda. Dahsyatnya energi itulah yang menjadi alasan di balik huru-hara suara yang dihasilkan mesin. Sebagai acuan, mobil F1 modern biasanya menghasilkan 10 ribu--12 ribu revolusi per menit (RPM), sementara generasi yang lebih tua sanggup meraung hingga mendekati 20 ribu RPM.

Mobil F1 juga tidak dilengkapi dengan komponen peredam suara knalpot alias muffler. Alasannya, muffler akan menahan semburan gas yang dikeluarkan mesin. Ini bisa berujung kepada penurunan performa mobil. Oleh karena itu, demi memenangi perlombaan dan meraih kejayaan, mobil harus dirancang dengan mementingkan performa, bukan kenyamanan pendengaran.

Baca Juga: Memahami Alur Pembangunan Sirkuit Wales yang Berantakan

Writer

Written by IRIZU

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya