Biliar merupakan permainan yang bisa dilakukan anak muda hingga orang tua. Dengan bola dan tongkat khusus, biliar menjadi kegiatan favorit melepas penat. Namun, tak hanya hiburan saja, biliar juga masuk dalam jajaran olahraga untuk kompetisi tingkat internasional.
Lantas, apakah biliar termasuk olahraga? Pertanyaan ini menjadi perdebatan banyak orang dan masih menjadi pertanyakan hingga sekarang. Daripada ikut bingung, yuk, simak penjelasannya.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ketahui dulu definisi biliar. Dikutip dari Collins Dictionary, biliar merupakan permainan diatas meja besar dengan menggunakan tongkat panjang untuk memukul bola satu sama lain atau ke dalam kantong yang ada di sisi meja. Sejalan dengan definisi tersebut, Britannica menyebut bahwa biliar adalah permainan di atas meja persegi panjang dengan sejumlah bola dan tongkat panjang. Dari definisi tersebut disimpulkan bahwa biliar adalah permainan yang melibatkan meja berkantung, tongkat panjang dan bola.
Selain tiga kebutuhan utama tersebut, biliar juga membutuhkan alat-alat lain. Seperti rak segitiga, kapur, sikat meja biliar, pengikis ujung biliar, dan bridge stick sebagai aksesoris tambahan. Alat-alat biliar ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemain biliar agar permainan biliar lebih nyaman. Walaupun kini peralatan dan aksesoris biliar sudah berkembang pesat, dulu biliar hanya dimainkan oleh para bangsawan, lho.
Tidak ada asal usul pasti, dari mana dan kapan biliar mulai dimainkan. Dikutip Kaldera, ada sejarawan dan peneliti yang berpendapat bahwa biliar dari Tiongkok. Namun, teori lain percaya bahwa biliar dari Mesir atau India. Serta ada juga yang mengaitkan biliar dengan permainan serupa seperti Balkespiel di Jerman Kuno dan Pall-mall, permainan di inggris.
Dari semua teori tersebut, Billiard Congress of America meyakini bahwa biliar adalah evolusi dari permainan kroket yang populer pada abad ke-15. Kroket merupakan permainan para bangsawan yang biasa dimainkan di luar ruangan khususnya di daerah Eropa Utara dan Prancis. Kroket dan biliar memiliki persamaan pada cara bermain, yaitu bola dipukul tongkat kayu. Sedangkan perbedaannya adalah kroket dimainkan di luar ruangan sedangkan biliar di dalam ruangan.
Permainan biliar semakin berkembang, meja biliar mulai muncul di Eropa pada abad ke-16. Pada akhir 1600-an, tongkat biliar mulai berkembang dilanjutkan alat-alat lainnya. Di Inggris, peralatan biliar mulai berkembang pesat pada tahun 1800. Kini tak hanya di Eropa dan Inggris saja, berbagai negara di dunia sudah bisa bermain biliar.
Semakin bertambah tahun, semakin banyak yang tertarik dengan biliar. Bahkan pada 1878—1956 telah dilaksanakan turnamen kejuaraan biliar setiap tahun. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah biliar termasuk olahraga?
Pertanyaan ini terjawab lewat Journal of Advances in Sport and Physical Education, yang menyebutkan bahwa biliar adalah olahraga. Ada beberapa alasan mengapa biliar adalah olahraga, yang pertama adalah biliar butuh tenaga fisik khususnya bagian dada, punggung, kaki dan lengan. Kedua, biliar membutuhkan keterampilan, akurasi dan konsentrasi dalam melakukannya.
Selain itu, dikutip dari FCI Billiards, biliar dianggap olahraga karena biliar merupakan kompetisi serius sehingga bukan sekedar rekreasi atau permainan. Tak hanya itu saja, biliar juga memiliki struktur kompetisi yang terorganisir. Struktur terorganisir ini merupakan ciri khas olahraga, apalagi biliar sudah masuk dalam kejuaraan olimpiade.
Bukan permainan untung-untungan, biliar membutuhkan keterampilan yang harus dikuasai. Apalagi jika ingin memenangkan kejuaraan, latihan biliar harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan, akurasi dan konsentrasi. Berikut ini beberapa keterampilan yang harus dimiliki bagi pemain biliar:
Koordinasi dan kontrol tangan dan mata agar pukulan presisi dengan kekuatan yang terkendali
Perencanaan strategi dan membaca langkah lawan agar bisa mengungguli lawan
Keterampilan dalam mengolah mental dan fisik termasuk teknik pukulan hingga menjaga kebugaran fisik
Untuk meningkatkan akurasi dan pukulan yang tepat, dibutuhkan keterampilan dalam menggunakan aksesoris atau alat bantu biliar
Tak hanya memenangkan kejuaraan, menguasai keterampilan bermain biliar ternyata memiliki manfaat yang lain. Mulai dari kebugaran tubuh hingga mengurangi stres pemain. Tak hanya itu, ini adalah manfaat lain dari bermain biliar:
Ditinjau dari cara bermainnya, biliar membutuhkan pose membungkuk dan berdiri. Dari aktivitas ini, beberapa anggota tubuh mengalami fleksibilitas dan pengencangan otot. Bahkan membakar kalori saat berdiri dan berjalan mengelilingi meja.
Tak melulu untuk berkompetisi, biliar bisa dijadikan cara untuk melepaskan stres dan menenangkan pikiran
Cara bermain biliar mendorong pemain untuk terbiasa berpikir, fokus dan memprediksi langkah lawan selanjutnya
Berpikir strategis dalam bermain biliar ternyata bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah sehari-hari
Selain itu, bermain biliar juga bisa meningkatkan keterampilan dari aspek kesabaran, berpikir jernih dan ketenangan
Bermain biliar tak pernah sendirian, pasti ada lawan. Dari sini, manfaat sosial bisa didapatkan dengan cara kumpul bersama orang dan bersenang-senang di tempat biliar
Jadi, apakah biliar adalah olahraga? Jawabannya adalah iya. Biliar adalah olahraga yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental serta taktik untuk memenangkan permainan. Tak sekedar permainan, ternyata biliar juga memiliki banyak manfaat untuk pemainnya.