Profil Gregoria Mariska Tunjung, The Next Susy Susanti?

Pernah meraih gelar juara dunia junior

Nama Gregoria Mariska Tunjung telah menjadi sorotan publik badminton Tanah Air. Pasalnya, ia menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putri. Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini, kini berada di peringkat ketujuh dunia untuk kategori perorangan putri.

Pada 2023, karier bulu tangkisnya memiliki pencapaian yang luar biasa. Gregoria berhasil meraih beberapa gelar juara. Seperti apa profil Gregoria Mariska Tunjung? Coba simak di bawah ini, ya!

1. Gregoria berhasil menjadi juara dunia junior pada 2017

Profil Gregoria Mariska Tunjung, The Next Susy Susanti?Gregoria Mariska Tunjung saat berlaga dalam suatu pertandingan. (bwfworldtourfinals.bwfbadminton.com)

Gregoria Mariska Tunjung mulai berlatih badminton sejak usia 7 tahun di kota kelahirannya di Wonogiri. Ia kemudian memilih untuk bergabung bersama klub Mutiara Cardinal saat duduk di kelas 3 SD. Klub yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat, inilah yang menempanya hingga menjadi salah satu pebulu tangkis terbaik Indonesia.

Pada 2017, Gregoria mendapatkan kepercayaan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Junior (BWF World Junior Championships) yang diadakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Pada babak final, ia menghadapi Han Yue dari China. Pada pertandingan yang berjalan dramatis ini, Gregoria berhasil memenangi pertandingan melalui rubber set dengan skor akhir 21-13, 13-21, dan 24-22.

2. Gregoria sempat terpuruk setelah meraih gelar juara dunia junior

Profil Gregoria Mariska Tunjung, The Next Susy Susanti?Gregoria Mariska Tunjung saat berlaga dalam suatu pertandingan. (bwfworldtourfinals.bwfbadminton.com)

Karier badminton Gregoria Mariska Tunjung ternyata tak berjalan mulus. Setelah berhasil merebut gelar juara dunia, prestasinya menurun drastis. Gregoria sempat curhat di akun media sosial miliknya. Ia berniat untuk meninggalkan dunia bulu tangkis.

Namun, Gregoria memilih untuk meneruskan kariernya. Menurutnya, ia berusaha bangkit karena ingin membuktikan kepada dirinya sendiri, ia layak untuk menjadi pebulu tangkis andalan Indonesia. Gregoria pun mulai mengikuti kejuaraan-kejuaraan dengan pencapaian yang kerap meningkat.

Baca Juga: Gregoria Mariska Ngaku Malu Kalah di Indonesia Masters 2024

3. Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan dua gelar juara pada 2023

Profil Gregoria Mariska Tunjung, The Next Susy Susanti?Gregoria Mariska Tunjung saat berlaga dalam suatu pertandingan. (bwfworldtourfinals.bwfbadminton.com)

Kebangkitan Gregoria Mariska Tunjung mulai terlihat pada 2023. Ia tercatat mengikuti 20 turnamen yang 3 di antaranya berhasil masuk babak final. Dari 3 ajang itu, Gregoria berhasil menyabet 2 gelar juara. Satunya hanya runner-up.

Gelar juara pertama pada 2023 diraih Gregoria saat turun di Madrid Spain Master 2023 yang berlangsung pada 28 Maret—2 April 2023 di Madrid, Spanyol. Ia berhasil mencapai babak final setelah mengalahkan Carolina Marin di semifinal. Saat berlaga di final, Gregoria mampun menyudahi perlawanan Pusarla Venkata Sindhu dari India melalui dua set langsung dengan skor 21-8 dan 21-8.

Gelar juara berikutnya didapatkan saat turun di Kumamoto Master Japan 2023 di Jepang. Gregoria harus berhadapan dengan pebulu tangkis asal China, Chen Yu Fei, pada babak final kejuaraan yang dihelat pada 14—19 November 2023 ini. Ia sendiri menuntaskan game dengan dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-12.

Pada gelaran Perodua Malaysia Masters 2023, Gregoria hanya mampu keluar sebagai runner-up. Ia dikalahkan Akane Yamaguchi, pebulu tangkis Jepang dengan dua set langsung pada babak final. Namun, pencapaian itu tetap oke. Tidak banyak yang bisa menghadapi Yamaguchi yang andal.

4. Gregoria mengikuti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade

Profil Gregoria Mariska Tunjung, The Next Susy Susanti?Gregoria Mariska Tunjung saat berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo. (bwfworldtourfinals.bwfbadminton.com)

Gregoria Mariska Tunjung juga menjadi bagian dari tim badminton Indonesia saat berlaga di multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Pada SEA Games 2021 yang digelar pada Mei 2022, Gregoria berhasil menyumbang medali perak beregu putri. Untuk kategori perorangan, ia hanya bisa mencapai babak semifinal. Gregoria harus takluk dua set langsung dari pebulu tangkis asal Thailand, Phittayaporn Chaiwan, saat itu.

Gregoria juga sempat terpaksa puas dengan medali perunggu di SEA Games 2017 Malaysia. Namun, dirinya terus berusaha bangkit agar bisa tampil di multievent bersama Indonesia. Pada 2023, Gregoria akhirnya turut serta lagi di ajang lain, yakni Asian Games 2022 Hangzhou, China, pada September—Oktober.

Sayangnya, ia belum berhasil mempersembahkan medali bagi Indonesia, baik di sektor beregu putri maupun perorangan. Langkah Gregoria terhenti pada babak perempat final setelah dikalahkan Aya Ohori dari Jepang dengan skor 10-21 dan 19-21.

Untuk persaingan beregu, Gregoria juga belum mampu menyumbang poin kepada tim putri Indonesia. Ia dikalahkan Chen Yu Fei asal China dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-12. Langkah Indonesia pun terhenti pada babak perempat final.

Pada waktu lain, Gregoria turut tampil di Olimpiade 2020 Tokyo yang diadakan pada Juli—Agustus 2021 di Jepang. Langkahnya terhenti pada babak 16 besar tunggal putri. Gregoria harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon, dengan skor 21-12 dan 21-19.

5. Perjalanan Gregoria Mariska Tunjung pada awal 2024 belum optimal

Profil Gregoria Mariska Tunjung, The Next Susy Susanti?Gregoria Mariska Tunjung saat berlaga di Daihatsu Indonesia Master 2024. (dok. PP PBSI)

Pada 2024, Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan kesempatan tampil di tiga turnamen badminton. Namun, dari ketiga turnamen tersebut, ia belum mampu menembus babak final. Pencapaian terbaiknya hanya mencapai perempat final.

Turnamen pertama yang diikuti Gregoria adalah Petronas Malaysia Open 2024 yang berlangsung pada 9—14 Januari di Kuala Lumpur, Malaysia. Langkahnya terhenti pada babak perempat final. Pebulu tangkis China, Chen Yu Fei, lagi-lagi mengalahkah Gregoria dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-17.

Berikutnya, Gregoria turun di Yonex Sunrise India Open 2024 yang berlangsung pada 16 —21 Januari di New Delhi, India. Performa Gregoria belum menunjukkan peningkatan. Ia harus takluk dari Yeo Jia Min (Singapura) pada babak 16 besar.

Turnamen terakhir yang diikuti Gregoria pada Januari 2024 adalah Daihatsu Indonesia Master 2024. Ia hanya mampu bermain hingga babak perempat final di turnamen yang dihelat di Jakarta pada 23—28 Januari itu. Langkahnya terhenti di tangan pebulu tangkis asal Jepang, Nozomi Okuhara. Pebulu tangkis dengan peringkat 20 dunia itu berhasil menaklukkan Gregoria dua set langsung dengan skor 22-20 dan 21-11.

Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar di pundak Gregoria Mariska Tunjung sebagai Susy Susanti berikutnya. Namun, belakangan performanya belum optimal. Ia tentu perlu bekerja keras untuk meningkatkan prestasinya. Sebab, Gregoria punya potensi untuk menjadi atlet yang lebih besar lagi.

Baca Juga: Gregoria Mariska Dipastikan Absen dari BATC 2024

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya