3 Alasan Mengapa Laga Lee Chong Wei Vs Kento Momota Layak Disaksikan

Siapa pun yang juara, akan ciptakan sejarah!

Melihat daftar nama pemain yang lolos ke babak final Celcom Axiata Malaysia Open 2018, sangat wajar jika kemudian panitia memutuskan untuk menempatkan partai tunggal putra sebagai partai pamungkas.

Bagaimana tidak? Sebab tuan rumah Malaysia hanya menyisakan satu wakil di partai final dan wakil tersebut adalah kebanggaan rakyat Malaysia, mantan peringkat satu dunia, Lee Chong Wei.

Di partai puncak turnamen berhadiah 700.000 US Dollar ini, Chong Wei akan melawan pemain yang saat ini sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta bulu tangkis, yakni Kento Momota. Sebab dari sejak kembali bermain di pertengahan tahun lalu sampai saat ini, Momota selalu menunjukkan tren permainan yang baik dan terlihat semakin matang.

Berikut tiga alasan mengapa pertandingan tersebut layak disaksikan

1. Laga pembuktian Lee Chong Wei

3 Alasan Mengapa Laga Lee Chong Wei Vs Kento Momota Layak Disaksikanbwfbadminton.com

Meskipun sudah pernah menjadi peringkat satu dunia dalam kurun waktu yang cukup lama, tetapi pemain kebanggaan Malaysia ini masih belum pernah mencicipi gelar juara di turnamen besar. Sebut saja Olimpiade, Kejuaraan Dunia, ataupun Asian Games.

Dari tiga final Olimpiade (2008, 2012, 2016), empat final Kejuaraan Dunia (2011, 2013, 2014, 2015), serta satu final Asian Games (2010), Chong Wei harus selalu puas menjadi runner-up. Banyak yang berspekulasi bahwa Chong Wei akan berhenti bermain bulu tangkis setelah kembali gagal di Rio pada 2016, mengingat usianya yang sudah tidak lagi muda, 33 tahun saat itu dan 35 tahun saat ini.

Namun rasa penasaran karena belum pernah meraih gelar di turnamen besar mengalahkan semua spekulasi tersebut. Chong Wei memutuskan untuk tetap bermain. Setidaknya sampai Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta-Palembang bulan Agustus nanti.

Laga final di Malaysia Open pada hari Minggu (1/7/2018) nanti akan menjadi pembuktian tersendiri bagi Lee Chong Wei. Sebab Momota, lawannya tersebut, tentu semakin menjadi favorit sejak meraih gelar Kejuaraan Asia.

Mampukah Chong Wei membuktikan kepada penggemar bulu tangkis Malaysia dan dunia bahwa ia belum habis dan masih punya taji untuk menjadi juara di Asian Games nanti?

2. Lee Chong Wei incar gelar ke-12 di Malaysia Open

3 Alasan Mengapa Laga Lee Chong Wei Vs Kento Momota Layak Disaksikanbwfbadminton.com

Dari sejak menjadi juara di tahun 2004 sampai dengan menjadi runner-up tahun lalu, Lee Chong Wei telah berhasil meraih 11 gelar juara dari 12 kali penampilannya di laga final. Dua kali Chong Wei gagal ke final adalah di tahun 2007 saat kalah di perempat final oleh Bao Chunlai.

Sementara pada tahun 2015, Chong Wei gagal mempertahankan gelarnya karena masih berada dalam hukuman larangan bertanding dari BWF usai kasus doping yang dialaminya di tahun 2014. Target ini mungkin bukan target utama Chong Wei.

Namun mengingat Chong Wei merupakan satu-satunya wakil Negeri Jiran yang tersisa di turnamen tersebut, keinginan untuk mempersembahkan gelar tersebut pasti ada. Tinggal bagaimana ia bermain dan mengalahkan tekanan yang mungkin muncul di babak final nanti.

Jika Chong Wei berhasil meraih gelar ke-12, maka ia semakin memperpanjang rekornya sendiri sebagai pemain dengan gelar terbanyak sepanjang pergelaran Malaysia Open.

3. Kento Momota berpeluang menjadi tunggal putra pertama Jepang yang meraih gelar di Malaysia Open

3 Alasan Mengapa Laga Lee Chong Wei Vs Kento Momota Layak Disaksikanbwfbadminton.com

Berbekal satu kemenangan atas wakil tuan rumah, Lee Chong Wei, di semifinal Kejuaraan Asia 2018 di awal tahun ini, Kento Momota mempunyai peluang yang cukup baik untuk bisa mengalahkan tunggal putra mantan peringkat satu dunia tersebut. Dari sejumlah turnamen yang diikuti Momota sejak comeback di pertengahan tahun lalu, permainan Momota selalu menunjukkan tren yang positif, termasuk saat menjadi juara di Kejuaraan Asia 2018.

Sepanjang sejarahnya, belum ada tunggal putra Jepang, bahkan atlet putra Jepang, yang pernah meraih gelar di Malaysia. Namun, kutukan tersebut dipastikan akan sirna pada final hari Minggu (1/7/2018) karena Jepang berhasil menciptakan all-Japanese finals.

Meskipun tidak akan menjadi pemain putra pertama yang juara di Malaysia, karena keempat rekannya di ganda putra bertanding di partai keempat dan Momota bertanding di partai kelima. Tetapi Momota tentu tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi tunggal putra pertama yang meraih gelar di Malaysia.

Apalagi karena rekannya dipastikan meraih gelar, Momota tentu akan termotivasi untuk meraih hasil serupa. Namun, tugas Momota tidaklah mudah. Sebab lawan yang dihadapinya adalah wakil tuan rumah, Lee Chong Wei.

Chong Wei tentu diunggulkan sebagai wakil tuan rumah. Namun bukan berarti Momota tidak punya peluang. Jika bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, bukan tidak mungkin Momota dapat berhasil mengalahkan Chong Wei.

Kedua pemain mempunyai peluang 50:50. Siapa pun berpeluang menang. Tergantung siapa yang lebih siap.

Ari Cipta Gunawan Photo Verified Writer Ari Cipta Gunawan

Moviegoer, Reader, Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya