10 Atlet yang Melakukan Pelatihan Ekstrem demi Mencapai Hasil Terbaik

Pertandingan menjadi momen puncak dari beberapa pelatihan intensif yang para atlet lakukan. Pelatihan ini dirancang untuk mengasah kemampuan mereka agar bisa menandingi lawan. Pelatihan bisa menjadi aktivitas yang sangat melelahkan, tetapi hal ini tidak dilihat oleh sebagian besar penggemar olahraga. Pelatihan bisa beragam, mulai dari berjam-jam di gym hingga makan yang diatur dengan cermat. Hal ini menjadikan kehidupan atlet penuh dengan kedisiplinan yang tinggi.
Namun, bagi beberapa atlet top dunia, pelatihan ini lebih dari sekadar diet dan pergi ke gym. Beberapa atlet melakukan pelatihan yang intens dan ekstrem, bahkan bisa dibilang di luar akal sehat. Pelatihan ini tidak akan sanggup dijalani oleh orang biasa. Jadi, buka matamu lebar-lebar untuk mengetahui pelatihan atlet yang ekstrem di belakang layar.
1. Khabib Nurmagomedov

Khabib Nurmagomedov merupakan atlet bela diri campuran profesional dari Rusia. Seperti yang Nurmagomedov ceritakan kepada The Ring, pada usia 9 tahun, dia melakukan pelatihan yang ekstrem di bawah pengawasan ayahnya. Ia bergulat dengan beruang! Namun, beruang itu kecil dan telah dilatih untuk bergulat dengan rantai. Nurmagomedov mengakui bahwa pelatihan itu telah mengajarinya untuk bertahan dalam menghadapi lawan. Yang jelas, itu berhasil.
2. Tiger Woods

Setiap orang menghadapi kesedihannya masing-masing. Adapun, sekitar sebulan setelah kehilangan ayahnya, Tiger Woods memulai program pelatihan ekstrem yang tidak terkait dengan olahraganya. Sebelum kematian ayahnya, Tiger Woods, pernah bermimpi ingin menjadi bagian dari United States Navy Sea, Air, and Land Teams (Navy SEALs), yang merupakan pasukan khusus angkatan laut Amerika Serikat. Lalu, 25 hari setelah kematian ayahnya, Tiger memulai pelatihannya dengan Navi SEALs.
Mengutip laman ESPN, bersama dengan beberapa anggota Navi SEALs yang sedang melakukan pelatihan dan dilatih oleh instruktur petty officer first class, yaitu John Brown, Tiger Woods berlari melewati Kill House—sebuah simulator pertempuran yang meminta para rekrutan mengasah keterampilan jarak dekat dan berusaha untuk tidak membunuh warga sipil. Selain itu, Tiger Woods juga melakukan terjun payung tunggal, simulasi skenario pertempuran di padang pasir, dan latihan intensif yang berlangsung melalui serangkaian kunjungan pada 2006 sampai 2007.
3. David Goggins

David Goggins adalah atlet pelari. Dia menjadi salah satu atlet yang memiliki ketahanan terbaik dan pernah mengikuti beberapa kompetisi balapan lari terberat di dunia. Goggins juga memegang beberapa rekor dunia terbaik, salah satunya pull-up terbanyak yang dilakukan dalam 24 jam. Goggins hanya membutuhkan 17 jam untuk melakukan 4.030 pull-up.
Namun, dia tidak terlahir sebagai atlet yang memiliki bakat alami. Rekor ini dicapainya dengan proses dan kerja keras. Hal ini dimulai dengan komitmennya untuk menurunkan berat badan sebanyak 45 kilogram dalam waktu 3 bulan saja. Goggins akhirnya memiliki tubuh yang proporsional dan kondisi yang cukup baik untuk menjadi anggota Navi SEALs. Hal ini berkat dietnya yang hanya mengonsumsi 800 kalori dalam sehari.
Awal pelatihannya dimulai dengan berlari sejauh 32 kilometer, kemudian mengendarai sepeda sejauh 32 kilometer untuk bekerja. Dia juga menghabiskan banyak waktunya di gym. Dalam unggahannya di Facebook pada 2017, dia mengungkapkan bahwa pelatihannya adalah untuk mempersiapkan ultramaraton pertamanya, yaitu berlari sekitar 160 kilometer dalam seminggu. Selain berhasil menyelesaikan pelatihannya di Navi SEALs, Goggins juga berhasil lulus dalam Army Ranger School and the Air Force's Tactical Control Training.
4. Diana Nyad

Pada 2013, Diana Nyad menjadi orang pertama yang berenang sejauh 177 kilometer dari Kuba menuju Florida tanpa perlindungan sangkar antihiu dan sepatu katak pada usia 64 tahun. Dia pun berhasil menyelesaikan kurang dari 53 jam. Bagaimana hal ini bisa dilakukannya?
Diana Nyad memulainya dengan pelatihan sederhana di kolam renang di pedesaan setempat. Ia berenang hanya sekitar setengah jam setiap hari. Dari sana, dia terus meningkatkan jumlah waktunya sampai siap untuk mencoba berenang di laut selama 6,5 jam di lepas pantai Meksiko. Kemudian, berenang selama 6 jam itu meningkat menjadi 15 jam.
Pelatihan mentalnya juga sama pentingnya. Nyad menghitung gerakan renangnya dalam berbagai bahasa dan memutar banyak lagu berulang kali. Supaya tidak bosan, dia telah menghafal 85 lagu di kepalanya.
5. Atlet Yunani Kuno

BBC melakukan penyelaman mendalam melalui teks dan ilustrasi kuno terkait informasi atlet Olimpiade Yunani Kuno saat mereka berlatih. Atlet Yunani Kuno menggunakan tas berbobot untuk meninju dan menendang. Kemudian, mereka memegang dan mengendalikan empat kuda sekaligus untuk atlet pegulat dalam membangun massa ototnya bersamaan dengan berenang serta baju besi lengkap. Atlet terkuat akan mempertahankan kondisi primanya dengan menekuk batang besi. Lalu, yang tercepat akan berlatih dengan berlari di pasir.
Sayangnya, ada atlet yang meninggal selama masa pelatihan ini. Salah satu pelatihan khusus yang disebut tetrad mengharuskan para atlet untuk melakukan 4 hari latihan singkat, latihan upaya maksimal, istirahat, dan latihan sedang. Latihan itu cukup melelahkan sehingga setidaknya satu atlet meninggal selama pelatihan.
6. Dwight Freeney

Pemain bertahan dari klub sepak bola Indianapolis Colts, Dwight Freeney, memberikan bocoran kepada Sports Illustrated terkait latihannya. Freeney mengatakan bahwa ia mendekorasi rumahnya dengan membuat ruangan hiperbarik, yakni mesin yang menyalurkan arus listrik ke otot tertentu, dan mesin lain untuk terapi laser.
Latihan fisik hanyalah salah satu aspek dari pelatihan dan sebagian besarnya ditentukan dari pola makan atlet. Di situlah, Freeney menjadi sangat intens. Dia mengikuti diet bernama Sari Mellman's Dietary Progression. Dalam program ini, darah Freeney akan diambil, lalu dianalisis untuk mencari tahu apa makanan yang dibutuhkan tubuhnya demi mendapatkan hasil yang diinginkan.
Saat diwawancarai, dia mengaku hanya makan daging sapi dan kacang pinto. Ia pun hanya minum air putih, jus anggur, dan teh. Dietnya sangat spesifik, contohnya Freeney hanya makan apel fuji, tidak boleh apel jenis lain. Dia pun mengatakan bahwa semua orang bisa melakukan diet tersebut.
7. Manny Pacquiao

Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, pernah melakukan pelatihan dengan berlari 10,4 kilometer di area Los Angeles. Lalu, ia pernah melakukan 1.200 sit-up. Pada 2021, Pacquiao pernah mengepos video ke Instagramnya. Video itu menunjukkan adegan dia dipukul dengan sangat keras, sangat cepat, dan berkali-kali dengan sebuah tongkat. Metode latihan tongkat ini dilakukannya untuk mengencangkan otot, meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit, dan membantunya belajar untuk fokus melalui rasa sakit itu.
8. Felix Baumgartner

Seorang penerjun payung bernama Felix Baumgartner membuat sejarah ketika dia melakukan terjun payung setinggi 38,6 kilometer dengan kecepatan 833,9 mph. Dilansir laman Red Bull, sebagian besar persiapan yang dilakukan Felix Baumgartner bersifat psikologis. Dia juga harus mengenakan pakaian bertekanan yang dirancang khusus.
Dia melakukan pelatihan selama berminggu-minggu dengan seorang psikolog bernama Dr. Michael Gervais. Baumgartner mengikuti serangkaian situasi yang dirancang untuk memicu kepanikan yang dia rasakan dalam pakaian khusus yang dikenakannya itu. Dengan begitu, dia bisa belajar mengendalikannya. Baumgartner terus berlatih sampai pada titik dia bisa fokus untuk menanganinya.
9. Gladiator Romawi Kuno

Pada 2014, para arkeolog di Ludwig Boltzmann Institute for Archaeological Prospection and Virtual Archaeology mengungkapkan penemuan mereka setelah menggunakan teknik pemetaan jarak jauh untuk menjelajahi sisa-sisa yang tertinggal di sekolah gladiator di dekat Wina. Fasilitas itu adalah rumah bagi sekitar 80 gladiator yang memiliki akses ke fasilitas pelatihan, pipa ledeng dalam ruangan, dan lantai dengan pemanas untuk pelatihan selama musim dingin. Para peneliti menunjukkan bahwa pejuang yang diperbudak ini ternyata dianggap berharga. Jadi gladiator itu pertunjukan, bukan saling membantai.
Profesor studi klasik University of Western Ontario, Nigel B Crowther, memberikan lebih banyak wawasan tentang seperti apa pelatihan gladiator Romawi itu. Ia mengatakan bahwa pelatihan itu lebih mirip seperti pelatihan militer. Sebagian besar dari gladiator ini akan berlatih dengan senjata pilihan mereka. Mereka pun mengenakan baju besi dan berolahraga dengan pemberat batu.
Latihan praktis seperti menyeret beban menjadi norma pada hari-hari pelatihan para gladiator. Diet juga menjadi bagian penting dari pelatihan mereka. Ada penemuan yang mengungkapkan bahwa para gladiator ini sebagian besar adalah vegetarian.
10. LeBron James

Pelatihan mencakup banyak hal. Bukan saja latihan yang melelahkan, tetapi ada juga pemulihan agar pemain bisa tetap fit keesokan paginya. HoopsHype melansir bahwa rutinitas perawatan diri atlet basket LeBron James menelan biaya sekitar 1,5 juta dolar AS atau setara Rp22 miliar per tahun. Perawatan diri ini mencakup krioterapi, yakni prosedur medis menggunakan zat tertentu untuk membekukan jaringan kulit.
Prosesnya, seseorang harus mengenakan sarung tangan dan kaus kaki, lalu berdiam diri beberapa menit di sebuah ruangan dengan suhu hingga -156 derajat celsius. Terapi ini dilakukan untuk memperbaiki otot yang rusak akibat latihan yang terlalu keras dengan beberapa cara berbeda, seperti mengurangi peradangan. James bukan satu-satunya yang melakukan terapi ini. Ada banyak pemain NBA yang juga melakukannya.
Food and Drug Administration menjelaskan bahwa krioterapi masih diperdebatkan keefektifannya hingga hari ini. Mereka mencatat bahwa penelitian masih belum lengkap dan data ilmiahnya masih kurang. Selain itu, ada banyak risiko yang terkait dengan terapi ini. Selain radang dingin dan luka bakar, ada juga potensi kehilangan kesadaran dan kekurangan oksigen akibat penggunaan gas nitrogen.
Memang dibutuhkan semangat dan kerja keras agar mendapatkan hasil yang terbaik. Para atlet top dunia ini bisa mencapai titik tertingginya dengan cara yang tidak mudah. Mereka melakukan pelatihan khusus dan intens yang mungkin tidak akan orang biasa sanggup lakukan.