Bagaimana Keributan Pistons-Timberwolves di NBA 2024/2025 Terjadi?

Detroit Pistons salah satu tim yang mengejutkan di NBA 2024/2025. Sempat kalah 28 kali beruntun dan mencatat rekor menang-kalah 14-68 musim lalu, mereka telah meraih 42 kemenangan per 2 April 2025. Dengan menduduki peringkat lima klasemen Wilayah Timur, Pistons memiliki kesempatan besar untuk kembali bermain di playoff musim ini.
Uniknya, meski sudah bertahun-tahun terpuruk di peringkat terbawah Wilayah Timur, Pistons masih mempertahankan identitas ikonik Bad Boys mereka. Itu terlihat dalam pertengkaran yang terjadi pada Minggu (30/3/2025) lalu. Berhadapan dengan Minnesota Timberwolves, sejumlah pemain dan pelatih Pistons terlibat dalam keributan pada kuarter kedua.
1. Kedua tim sama-sama mengincar posisi strategis di playoff
Laga yang diselenggarakan di Target Center, Minneapolis, ini krusial bagi Detroit Pistons maupun Minnesota Timberwolves. Pistons ingin mengamankan posisi agar bisa kembali bermain di playoff. Di sisi lain, Timberwolves berupaya sekuat mungkin untuk bertahan di persaingan Wilayah Barat yang makin panas.
Produktivitas Pistons sejauh ini memang cukup impresif. Namun, per 2 April 2025, mereka baru mengamankan posisi untuk bermain di play-in. Pistons membutuhkan sejumlah kemenangan untuk berlaga di playoff secara otomatis. Mereka masih berjarak sekitar tujuh pertandingan dengan tim-tim yang berada di zona playin.
Sementara itu, performa Timberwolves musim ini terlihat menurun dibanding 2023/2024. Mereka sempat menduduki peringkat tiga di Wilayah Barat dengan rekor 56-26. Per 2 April 2025, Timberwolves malah masih bertahan hidup di zona play-in dengan rekor 44-32. Meski begitu, mereka sempat menang delapan kali beruntun pada Maret 2025. Memasuki pertandingan melawan Pistons ini, Timberwolves ingin mempertahankan tren positif tersebut.
2. Keributan berawal dari permainan intens kedua tim
Detroit Pistons berhasil memegang kendali sejak awal pertandingan. Mereka unggul 34-20 atas Minnesota Timberwolves setelah kuarter pertama. Situasi berubah drastis pada kuarter kedua. Isaiah Stewart, center Pistons, terlibat dalam berbagai adu mulut dan fisik dengan Donte DiVincenzo dan Rudy Gobert.
Puncaknya terjadi ketika waktu tersisa 8 menit 36 detik pada kuarter kedua. Ron Holland II, rookie Pistons, berusaha mencuri bola dari Naz Reid, tetapi melakukan pelanggaran. Keduanya langsung berdebat. DiVincenzo berupaya untuk menenangkan suasana. Namun, hal tersebut justru membuat amarah Holland memanas. DiVincenzo seketika menarik seragam Holland hingga mereka terjatuh di barisan penonton.
Semua pemain di lapangan beserta jajaran pelatih mengerumuni area keributan untuk melerai. Holland dan Reid saling membalas perkataan meski sudah dipisahkan. Di tengah upaya menjauhkan para pemain yang bertengkar, para pelatih dari kedua tim melalui perdebatan panas. Kepala pelatih Pistons, JB Bickerstaff, terlihat meneriaki asisten pelatih Timberwolves, Pablo Prigioni.
3. Tujuh personel terpaksa dikeluarkan dari lapangan
Pertengkaran antara Detroit Pistons dan Minnesota Timberwolves ini merupakan salah satu yang terbesar pada 2024/2025. Wasit memberikan total 12 technical foul, terbanyak dalam sebuah laga NBA sejak 23 Maret 2005. Sanksi pun diberikan kepada mereka yang paling terlibat dalam pertengkaran ini.
Setelah ditinjau ulang, wasit memutuskan untuk mengeluarkan Stewart, Holland, dan Marcus Sasser dari lapangan. Reid dan DiVincenzo ikut dikeluarkan. Begitu pula dengan Bickerstaff dan Prigioni dari jajaran pelatih kedua tim.
Lima pemain yang dikeluarkan dari lapangan ini kemudian diberi hukuman oleh NBA. Holland, Sasser, Reid, dan DiVincenzo masing-masing mendapatkan skorsing satu pertandingan. Stewart diberi skorsing dua pertandingan. Pertimbangan itu berdasarkan perilaku tidak sportif yang telah berulang kali ia lakukan. Meski begitu, mereka semua tidak perlu membayar denda atas keributan ini.
Sanksi cukup krusial bagi kedua tim. Pistons akan kehilangan pemain-pemain cadangan potensial mereka saat berhadapan dengan Oklahoma City Thunder, tim peringkat satu di Wilayah Barat, pada Kamis (3/4/2025) WIB mendatang. Reid dan DiVincenzo harus absen saat Timberwolves melawan Denver Nuggets pada Rabu (2/4/2025) WIB. Untungnya, Timberwolves berhasil menang dramatis melalui double overtime dengan skor akhir 140-139.