Kyle Kuzma Tampil Solid Usai Trade NBA 2025

Kyle Kuzma merupakan salah satu pemain yang terlibat dalam transfer pemain pada pertengahan 2024/2025. Setelah menghabiskan 4 musim bersama Washington Wizards, kini ia mendapatkan udara segar dengan mengenakan seragam Milwaukee Bucks. Mantan juara NBA 2020 ini pun telah memberikan kontribusi yang solid untuk Bucks sejauh ini.
Per 28 Maret 2025, Bucks telah meraih 13 kemenangan bersama Kuzma. Ia mencatat rataan 13,9 poin, 6,5 rebound, dan 2,2 assist. Sebagai opsi ketiga di lapangan, capaian tersebut sudah terbilang impresif untuk Kuzma. Namun, produktivitasnya di lapangan lebih dari sekedar statistik.
1. Sempat jadi bintang muda bersinar bersama Lakers
Perjalanan Kuzma di NBA sudah diwarnai dengan perjuangan yang serius sejak awal kariernya. Dipilih pada urutan 27 di NBA Draft 2017, awalnya sedikit yang memprediksi jika Kuzma dapat menjadi pemain sekelas bintang. Semua perhatian terpusat kepada Lonzo Ball yang dipilih Lakers pada urutan kedua di NBA Draft yang sama.
Dalam perjalanannya, Kuzma berhasil membuktikan potensinya bersama Lakers. Pada musim pertamanya, ia mencatat rataan 16,1 poin dan 6,3 rebound dengan akurasi tembakan 45 persen. Performanya makin meningkat pada musim berikutnya dengan rataan 18,7 poin, 5,5 rebound, dan 2,5 assist dengan akurasi tembakan 45,6 persen. Usianya masih 23 tahun saat itu.
Pada 2019/2020, Kuzma menghadapi tantangan baru dalam kariernya. Dengan kehadiran Anthony Davis, Kuzma harus kembali berstatus sebagai pemain cadangan. Ia mencatat rataan 12,8 poin dan 4,5 rebound pada musim itu. Produktivitasnya memang menurun. Namun, pengorbanannya itu berhasil membawanya hingga mencapai panggung tertinggi dan menjadi juara NBA.
2. Kesulitan menemukan jati diri bersama Wizards
Bergabungnya Anthony Davis ke Lakers mengubah segalanya bagi Kyle Kuzma. Ia jadi tahu bagaimana rasanya menjadi seorang juara. Bagaimanapun, di sisi lain, kesempatan bermainnya makin berkurang. Kuzma juga tidak dapat menyaingi Davis yang sungguh bertalenta dan berstatus sebagai megabintang. Pada jeda musim panas 2021, Lakers akhirnya melepas Kuzma ke Washington Wizards.
Kondisi Wizards yang tidak memungkinkan untuk bersaing di playoff memberikan kebebasan bagi Kuzma untuk mengasah kemampuannya. Performanya pun langsung meningkat drastis. Pada 2022/2023, Kuzma mencatat rataan 21,2 poin, 7,2 rebound, dan 3,7 assist. Capaian itu makin membaik pada musim berikutnya dengan rataan 22,2 poin, 6,6 rebound, dan 4,2 assist.
Meski performa bermainnya terus meroket, Kuzma masih diragukan untuk menjadi pemain sekelas bintang. Itu karena Wizards masih saja mendekam di posisi terbawah papan klasemen Wilayah Timur. Pada 2022/2023, Wizards hanya memiliki rekor 35-47 dan berada di peringkat 12 dalam klasemen Wilayah Timur. Catatan ini makin buruk pada musim berikutnya. Dengan rekor 15-67, Wizards terdampar di peringkat 14 Wilayah Timur pada 2023/2024.
3. Membuka halaman baru bersama Milwaukee Bucks
Performa Kuzma bersama Wizards menurun pada 2024/2025. Ia hanya mencatat rataan 15,2 poin, 5,8 rebound, dan 2,5 assist. Di sisi lain, produktivitas Khris Middleton bersama Milwaukee Bucks juga mulai menurun. Bucks membutuhkan pemain yang dapat langsung berkontribusi dan jauh lebih muda dibanding Middleton. Atas hal tersebut, pertukaran pemain antara Kuzma dan Middleton akhirnya terjadi.
Dengan kehadiran Giannis Antetokounmpo dan Damian Lillard, Kuzma jadi lebih sering bermain off-ball dan terbebas dari tekanan. Ia memiliki kemampuan cutting yang baik untuk memaksimalkan peran barunya ini. Kuzma pun sudah familier sebagai opsi ketiga di lapangan. Capaian statistiknya bersama Bucks sejauh ini terlihat lebih baik dibanding pada 2019/2020, ketika ia menjadi opsi ketiga setelah LeBron dan Davis.
Jika Bucks sudah kehilangan arah dan strategi dalam menyerang, Kuzma, dengan segala pengalamannya sebagai opsi utama bersama Wizards, dapat diandalkan untuk lebih sering mengendalikan bola. Ia juga dapat memberikan kontribusi yang solid dalam aspek tripoin jika dibutuhkan. Pada 18 Maret 2025, Kuzma berhasil mencetak lima tripoin melawan Golden State Warriors.
Kyle Kuzma telah menjadi pemain yang solid bersama Bucks. Kini ia memiliki kesempatan lebih besar untuk kembali merasakan atmosfer playoff. Namun, di balik semua keunggulannya, tentu Kuzma memiliki sejumlah kelemahan. Ia masih perlu untuk memperbaiki konsistensinya hingga menentukan tembakan yang lebih sesuai dengan karakteristiknya.