Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Enea Bastianini (motogp.com)

Sudah menjadi rahasia umum jika Enea Bastianini mengincar kursi di tim pabrikan. Pembalap asal Italia ini punya ambisi untuk menjadi juara bersama Ducati.

Setelah bersaing dengan Jorge Martin, Bastianini yang musim ini tampil kuat terpilih menjadi pasangan Francesco Bagnaia di tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2023. Sedangkan, Martin tetap bertandem dengan Johann Zarco di tim Pramac Racing.

Lantas, seperti apa opini Bastianini tentang masa depannya bersama Ducati? Bastianini bisa belajar banyak dari Bagnaia saat berpasangan pada 2023.

1. Terpilih jadi pembalap tim pabrikan menambah motivasi Enea Bastianini

Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini (motogp.com)

Enea Bastianini naik ke kelas MotoGP pada 2021 bersama tim satelit Avintia-Ducati. Ia mampu meraih dua podium ke-3. Mulai awal musim 2022, Bastianini memperkuat tim satelit Gresini Racing dan sejauh ini bisa merebut tiga kemenangan.

Mulai 2023 nanti, Bastianini akan menapaki kariernya sebagai pembalap tim pabrikan Ducati, posisi yang ia impikan. Besar kemungkinan ia akan mampu meraih banyak prestasi.

“Dengan bergabung ke tim (Ducati) Lenovo, mimpiku jadi kenyataan. Fakta bahwa aku mendapatkan tempat di sini makin meningkatkan motivasiku,” kata Enea Bastianini dikutip Speedweek.

2. Pembalap tim pabrikan punya lebih banyak tekanan

Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia (motogp.com)

Pada balapan terakhir di Sirkuit Misano, San Marino, Enea Bastianini finis di belakang Francesco Bagnaia dengan selisih tipis. Pecco unggul 0,034 detik dari calon rekan setimnya.

Balapan di kandang sendiri itu bukan tanpa pertarungan. Bastianini beberapa kali mencoba menyalip Bagnaia meski tak berhasil. Musim depan, ekspektasi keduanya akan saling menekan tentu besar.

“Aku menduga akan ada pertarungan yang sulit pada 2023, karena sekarang saja tekanannya sudah makin tinggi,” ujar The Beast.

3. Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia rival sejak kecil

Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia (motogp.com)

Hubungan antara Enea Bastianini dan Francesco "Pecco" Bagnaia sudah terjalin lama. Sejak masih kecil, keduanya saling mengenal dan pernah berkompetisi dalam banyak perlombaan.

“Akan menyenangkan bisa jadi rekan setim Pecco. Kami telah bertarung satu sama lain sejak kami masih kecil dan kami saling berhadapan dalam banyak seri.

Tahun depan kami akan jadi rekan setim untuk pertama kalinya. Kita akan lihat bagaimana itu akan bekerja,” beber Bastianini dilansir Speedweek.

4. Berada di garasi yang sama, Enea Bastianini bisa saling belajar dengan Francesco Bagnaia

Bagnaia diburu Bastianini. (motogp.com)

Di ajang Grand Prix, Francesco Bagnaia adalah pembalap Italia terbaik saat ini. Musim 2021 lalu, ia menjadi runner-up kejuaraan. Musim 2022 ini, Bagnaia juga menempati posisi runner-up pada klasemen sementara di belakang Fabio Quartararo.

Enea Bastianini tahu potensi yang dimiliki rekan setimnya untuk musim 2023 tersebut. Baginya, berada dekat dengan Bagnaia berarti bisa saling belajar di lintasan.

“Aku bisa belajar banyak darinya karena Bagnaia membalap dengan sangat cepat, dan ia juga mengatur akhir pekan Grand Prix dengan sangat baik. Aku harus belajar beberapa hal darinya.

Di sisi lain, ia juga bisa belajar sesuatu dariku. Kita akan lihat apa yang bisa kami lakukan untuk musim depan,” kata pembalap berusia 24 tahun itu.

5. Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia ada di posisi empat besar klasemen sementara

Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini (motogp.com)

Pada klasemen sementara MotoGP 2022, baik Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia ada di posisi empat besar. Khusus Bagnaia, ia punya kesempatan untuk merebut gelar juara dunia musim ini bersama Ducati.

Empat besar klasemen sementara usai seri San Marino:

  1. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) – 211 poin;
  2. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) – 181 poin;
  3. Aleix Espargaro (Aprilia Racing) – 178 poin; dan
  4. Enea Bastianini (Gresini Racing) – 138 poin.

MotoGP 2022 masih menyisakan enam balapan. Seri balapan berikutnya di Sirkuit Aragon akan digelar pada Minggu (18/9/2022). Bisakah Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini kembali tampil dominan seperti di Misano?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team