Telat Dibayar, Berapa Honor Panitia PON 2024?

Rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah selesai digelar pada 20 September 2024 lalu. Namun, hal ini tak berlaku bagi para panitia pelaksananya.
Pasalnya, honorarium yang seharusnya mereka terima justru tertunda dan terlambat dibayarkan. Padahal, gelaran PON 2024 sudah ditutup lebih dari seminggu yang lalu.
Pihak Panitia Besar (PB) PON 2024 hingga Menpora Dito Ariotedjo pun memberikan tanggapan atas keterlambatan pembayaran honor ini. Terlepas dari itu, sebenarnya berapa honor panitia PON 2024? Berikut rincian nominalnya yang menarik diketahui.
1. Berapa honor panitia PON 2024?
Besaran honor panitia pelaksana PON 2024 sudah diatur dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-541/MK.02/2024 yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Berdasarkan surat tersebut, honor panitia PON 2024 yang terendah sebesar Rp400 ribu/hari dan yang tertinggi sebesar Rp6,6 juta/bulan.
Berikut rincian honor panitia pelaksana PON 2024 selengkapnya.
Honor Panitia/Perangkat Penyelenggara Pertandingan:
- Technical Delegate: Rp1,32 juta/hari
- Dewan Hakim: Rp900 ribu/hari
- Wasit Internasional: Rp900 ribu/hari
- Wasit Nasional: Rp750 ribu/hari
- Dokter Pertandingan: Rp660 ribu/hari
- Dokter Umum: Rp600 ribu/hari
- Paramedis: Rp400 ribu/hari
- Petugas Teknis Cabor/Liaison Officer: Rp400 ribu/hari
Panitia Pelaksanaan Cabor:
- Ketua dan Wakil Ketua Panitia Pelaksanaan Cabor: Rp400 ribu/hari
- Ketua Bidang/Sub Koor/Pengelola Keuangan/Anggota Bidang Teknis/Anggota Seksi: Rp400 ribu/hari
Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah):
- Pengarah: Rp6,6 juta/bulan
- Panwasrah HQ:
- Ketua: Rp6,2 juta/bulan
- Wakil Ketua: Rp5,8 juta/bulan
- Sekretaris: Rp4,9 juta/bulan
- Bendahara: Rp4,4 juta/bulan
- Wakil Bendahara: Rp4,2 juta/bulan
- Anggota: Rp4 juta/bulan - Panwasrah HAKI:
- Ketua: Rp5,8 juta/bulan
- Wakil Ketua: Rp5,75 juta/bulan
- Sekretaris: Rp4,85 juta/bulan
- Anggota: Rp4 juta/bulan - Panwasrah Wilayah:
- Ketua: Rp5,8 juta/bulan
- Wakil Ketua: Rp5,75 juta/bulan
- Sekretaris: Rp4,85 juta/bulan
- Bendahara: Rp4,4 juta/bulan
- Ketua Bidang: Rp4,2 juta/bulan
- Wakil Ketua Bidang: Rp4 juta/bulan
- Anggota: Rp3,75 juta/bulan
Komisi Keabsahan:
- Ketua: Rp6,6 juta/bulan
- Wakil Ketua: 5,8 juta/bulan
- Sekretaris: Rp5,75 juta/bulan
- Wakil Sekretaris: Rp4,85 juta/bulan
- Anggota: Rp4,4 juta/bulan
- Staf Pendukung: Rp3,4 juta/bulan
2. Honor panitia PON 2024 telat dibayar
Meski PON 2024 telah resmi ditutup, tapi ajang multiolahraga nasional ini masih menyisakan masalah honor panitia yang belum terbayar 100 persen. Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar (PB) PON 2024 Wilayah Sumut, Budi Syahputra telah mengonfirmasi dan memastikan akan menyelesaikan pembayarannya.
Dalam siaran pers pada Selasa (1/10/2024), Budi mengatakan baru tujuh cabor yang sudah selesai dibayarkan. Artinya, masih ada sekitar 24 cabor lagi yang belum rampung.
3. Alasan honor panpel PON 2024 telat cair
Budi Syahputra mengatakan alasan pembayaran honor panitia PON 2024 terlambat cair karena ada kendala teknis dalam prosesnya. Proses pembayaran honor dimulai dari pengumpulan dokumen seperti data identitas dan nomor rekening setiap panitia.
Lalu, dokumen akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum diproses oleh Bank Sumut untuk ditransfer ke setiap nomor rekening.
Budi menjamin kalau pembayaran honor panitia PON 2024 pasti diselesaikan. Dia juga membantah bahwa PB PON 2024 Wilayah Sumut tidak memiliki uang dan menjamin PON 2024 tidak akan meninggalkan utang.
Nah, itulah informasi tentang nominal honor panitia PON 2024 yang kabarnya terlambat dibayarkan.