Berguguran, Tersisa 2 Wakil Indonesia di Perempat Final German Open 

Harapan untuk melihat dua tunggal putri Indonesia, Fitriani dan Ruselli Hartawan tampil di babak penting German Open 2019, gagal terwujud. Keduanya gagal menapak ke babak yang lebih tinggi karena sudah harus terhenti di putaran II, Kamis (28/2).

Bertanding lebih dulu, Ruselli yang di putaran pertama mengalahkan Gregoria Mariska, tak mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya saat melawan pemain Singapura, Yeo Jia Min. Ruselli kalah straight game. Sempat bermain ketat di game pertama meski akhirnya kalah 20-22, Ruselli justru bak "kehabisan baterai" di game kedua. Dia kalah telak 10-21.

Dengan hasil ini, harapan tinggal tertuju pada Fitriani yang menghadapi pemain Jepang unggulan 5, Sayaka Takahashi. Fitri sempat memulai pertandingan dengan luar biasa. Dia unggul 21-12 di game pertama. Pun di game kedua, Fitri sempat unggul jauh 13-5. Sayangnya, Sayaka malah berhasil mengejar. Dari 13-11, 15-16, 19-17,Fitri akhirnya kalah 20-22. Dan di game penentuan, Fitriani kembali kalah 18-21 dalam duel yang berlangsung satu jam lebih satu menit.

Dengan kekalahan Fitriani, tunggal putri tidak memiliki wakil di babak perempat final. Hasil itu semakin memperpanjang catatan buruk tunggal putri Indonesia di turnamen ini.

Di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu memperlihatkan kualitas mereka sebagai pasangan ganda putri terbaik Indonesia. Dari tiga ganda putri Indonesia yang tampil di German Open 2019, Greysia/Apri menjadi satu-satunya pasangan yang berhasil lolos ke perempat final. Tiket lolos ke perempat final diraih Greysia/Apri setelah mengalahkan ganda China, Li Wenmei/Zheng Yu dua game langsung 21-16, 21-19 dalam waktu 50 menit.

Sementara pasangan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta yang diharapkan bisa membuat kejutan, lagi-lagi harus mengakui keunggulan ganda putri Jepang. Ni Ketut/Rizki takluk dari ganda putri Jepang yang menjadi unggulan 1, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Ni Ketut/Rizki sebenarnya sempat mampu mengimbangi permainan ganda putri rangking 1 dunia tersebut di game pertama. Kedua pasangan ini saling kejar-mengejar dalam perolehan poin dan terjadi setting point sebelum Ni Ketut/Rizki akhirnya kalah 20-22. Namun, di game kedua, Ni Ketut/Rizki tak berdaya. Mereka kalah dengan skor mencolok 7-21.

Kabar paling menyesakkan datang dari sektor ganda campuran. Betapa tidak, dari empat pasangan ganda campuran Indonesia yang tampil di putaran II, hanya satu wakil yang berhasil lolos ke babak perempat final. Satu-satunya wakil Indonesia di ganda campuran yang masih bertahan yakni pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Hafiz/Gloria melaju ke perempat final setelah memenangi "duel saudara" melawan pasangan baru, Tontowi Ahmad/Winny Octavina. Mereka menang straight game dengan skor 21-13, 28-26.

Sayangnya, dua pasangan lainnya terhenti. Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami yang tampil pertama, tak mampu mengimbangi permainan ganda Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung. Alfian/Marsheilla kalah dua game langsung, 14-21, 11-21 dari pasangan unggulan 8 tersebut.

Sementara pasangan juara World Junior Championship 2017, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari juga gagal membuat kejutan. Mereka takluk dari ganda Thailand yang menjadi unggulan 2, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 12-12, 16-21 dalam waktu 37 menit.

Hari ini, Jumat (1/3/2019), dua wakil Indonesia yang tersisa di German Open 2019, akan tampil di babak perempat final. Keduanya akan mencoba meraih tiket tampil ke semifinal.

Hafiz Faizal/Gloria Widjaja yang menjadi unggulan 6 di sektor ganda campuran, akan menghadapi pemain Taiwan, Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya. Sementara Greysia Polii/Apriani Rahayu yang kemarin mengalahkan pasangan China, akan kembali bertemu pemain China. Gresia/Apri yang menjadi unggulan 4, akan menghadapi unggulan 8, Du Yue/Li Yinhui.

Merujuk pada lawan yang dihadapi, dua wakil Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke semifinal. Semoga saja Indonesia masih punya wakil di semifinal. Siapa tahu, tahun ini gelar dari German Open 2019 bisa dibawa pulang oleh pemain-pemain Indonesia.