Jakarta, IDN Times - PBSI terus mencari sosok pengganti Nova Widianto sebagai pelatih kepala ganda campuran pelatnas. Sementara waktu, sang asisten Amon Santoso mengisi kekosongan jabatan untuk menangani skuat utama.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan sudah ada beberapa nama yang menjadi kandidat. Namun demikian, belum ada yang dipilih di antara list yang sudah ditentukan.
Walau belum ada nama resmi yang ditunjuk sebagai pelatih kepala baru ganda campuran PBSI, Rionny membocorkan sosok yang akan mengisi kursi kosong itu merupakan mantan pemain top Indonesia.
Hanya saja, nama-nama yang masuk sebagai kandidat kini masih dalam proses pembicaraab.
"Ini baru mau dibicarain semua. Ada cek lagi. Dari dalam negeri. Kalau bekas pemain top, aman lah dia," ujar Rionny ditemui di Pelatnas PBSI pada Rabu (5/4/2023).
Saat kembali dikonfirmasi, Rionny menegaskan kandidat pelatih utama ganda campuran merupakan mantan bintang bulu tangkis Indonesia. "Iya (mantan pemain top)," ujarnya Singkat.
PBSI berharap bisa mendapat pelatih baru untuk ganda campuran jelang dimulainya kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada 1 Mei 2023 mendatang. Sebab, tim pelatih kini disebut-sebut keteteran menangani para pemain karena kekurangan personel jika ada turnamen di luar negeri.
"kalau bisa secepatnya. Ini kita kerepotan. Kalau berangkat (pertandingan luar negeri), yang di sini terbengkalai. Makanya harus segera datang," ujar Rionny.
Bukan hanya satu, PBSI tengah bakal merekrut dua pelatih sekaligus untuk menangani ganda campuran PBSI. Maklum, Pelatnas Cipayung sebelumnya sudah ditinggal dua pelatih sekaligus dari sektor ganda campuran.
Selain Nova Widianto yang meninggalkan skuad utama, Flandy Limpele pun memutuskan cabut meninggalkan skuad pratama bahkan sebelum genap satu tahun melatih.
"Yang dicari dua. Pratam dan utama," ujar Rionny.