Brad Binder Bakal Merasa Jadi Rookie pada Seri MotoGP di Luar Eropa

Sejak naik ke kelas premier, Brad memang belum pernah balapan di Motegi, Buriram, Philip Island, dan Sepang. Sirkuit yang disebut terakhir hanya pernah ia coba saat tes pramusim awal 2022 ini. Pandemik COVID-19 yang melanda dunia memaksa ajang Grand Prix hanya digelar di banyak sirkuit Eropa.

“Ini musim ketigaku membalap di (kelas) MotoGP, tetapi karena Corona, kami belum pernah ke Asia dan Australia selama dua tahun,” kata Brad Binder dikutip Speedweek.

Bagi pembalap seperti Brad Binder, empat seri balap berikutnya bakal dihelat di teritori yang asing. Tak heran ia merasa bakal menjadi seorang rookie pada balapan nanti. Kendati begitu, pembalap asal Afrika Selatan itu tetap bersemangat jelang tur Asia.

“Aku bersemangat untuk seri Grand Prix itu karena ini adalah musim ketigaku (di kelas premier). Namun, aku akan menjadi rookie MotoGP di sana karena selama dua tahun terakhir balapan di Asia dan Australia dibatalkan gara-gara pandemik,” ujar rider andalan tim pabrikan KTM itu.

Dari deretan pembalap MotoGP musim 2022, memang ada beberapa pembalap muda yang belum pernah mengikuti tur Asia dan Australia. Jumlahnya sepertiga dari pembalap reguler di grid balap.

Mereka adalah Alex Marquez dan Brad Binder yang merupakan rookie musim 2020. Lalu ada Enea Bastianini dan Luca Marini yang adalah rookie musim 2021. Selain itu, tentu saja ada rookie musim 2022, yakni Remy Gardner, Raul Fernandez, Marco Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio, dan Darryn Binder.

Pengalaman menaklukkan Sirkuit Motegi, Buriram, Philip Island, dan Sepang sangat dinantikan oleh Brad Binder. Apalagi itu akan jadi pengalaman pertamanya menggeber motor MotoGP di sana.

“Selalu menyenangkan untuk mengikuti Grand Prix di luar (Eropa), terutama jika sebelumnya kamu pernah balapan di sana dengan baik. Di Eropa ada banyak lereng GP yang keren, tetapi di sana terlihat berbeda.

Itu sebabnya aku suka pergi ke sana. Sekarang aku akan mengenalnya untuk pertama kalinya di atas ‘motor gede’,” beber Brad Binder dilansir Speedweek.

Namun, Brad Binder masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Performa KTM RC16 tak segarang motor kompetitor lainnya. Masih ada masalah yang harus mereka tuntaskan.

“Masalah terbesar kami dengan motor adalah saat membelok, pola kemudinya. Ini membuat kamu terlambat menaikkan motor setelah keluar tikungan. Dan ketika kamu tak memiliki cengkeraman yang cukup, roda belakang akan banyak spinning,” kata pembalap berusia 27 tahun tersebut.

Menyisakan tiga seri balap di Asia, satu seri balap di Australia, dan satu seri terakhir di Eropa, MotoGP musim 2022 cukup menarik untuk diikuti. Pada sisa seri yang tersisa, siapakah yang akan tampil paling unggul?