Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stephon Castle dan Calon Rookie of the Year NBA 2024/2025

ilustrasi bola basket (unsplash.com/Emanuel Ekström)
Intinya sih...
  • Jaylen Wells, pemain pilihan putaran kedua di NBA Draft 2024, tampil dalam 79 pertandingan dengan rata-rata 10,4 poin, 3,4 rebound, dan 1,7 assist sebagai starter.
  • Stephon Castle memainkan 81 pertandingan bersama San Antonio Spurs dengan rata-rata 14,7 poin, 3,7 rebound, dan 4,1 assist; mencetak total 1.190 poin musim reguler.
  • Zaccharie Risacher dari Atlanta Hawks tampil dalam 75 pertandingan sebagai starter dengan rata-rata 12,6 poin dan berhasil mencetak total 942 poin musim ini.

NBA 2024/2025 menjadi momentum penting bagi sejumlah rookie. Pada musim debutnya, mereka berusaha membuktikan diri sebagai profesional. Beberapa waktu kemudian, mereka masuk daftar calon Rookie of the Year karena performa mentereng. Entah sebagai pemain utama di timnya atau sekadar pengganti.

1. Jaylen Wells (Memphis Grizzlies) langsung masuk tim utama meski terpilih pada putaran kedua

Jaylen Wells sempat kuliah di dua universitas, Sonoma State (2021--2023) dan Washington State (2023--2024), sebelum terjun ke NBA. Dia punya cukup bakat untuk bermain di liga profesional di Amerika Serikat dan Kanada tersebut. Namun, namanya tidak begitu populer sehingga baru dipilih Memphis Grizzlies di urutan ke-39 secara keseluruhan di NBA Draft 2024.

Untung tiada yang tahu, Wells ternyata menjadi bagian penting tim pada musim debutnya di NBA. Dia mendapatkan kepercayaan besar dari Grizzlies untuk tampil dalam banyak pertandingan. Wells setidaknya bisa tampil dalam 79 pertandingan musim reguler di NBA 2024/2025 meski hanya pemain pilihan putaran kedua di NBA Draft.

Pemain kelahiran 26 Agustus 2003 di Sacramento, California, Amerika Serikat, itu lantas memanfaatkan kepercayaan tim dengan baik. Dia bahkan tampil 74 kali sebagai starter. Secara keseluruhan, Wells mampu mencetak rata-rata 10,4 poin, 3,4 rebound, dan 1,7 assist.

2. Stephon Castle (San Antonio Spurs) menjadi serep tangguh selama semusim

Stephon Castle mendapat perhatian besar dari penggemar dan pengamat NBA pada musim debutnya di sana. Dia mampu tampil dalam 81 pertandingan bersama San Antonio Spurs sepanjang musim reguler. Di antara rookie, jumlah ini hanya kalah dari Bub Carrington (Washington Wizards) dengan 82 pertandingan.

Sebagian penampilan Castle terjadi sebagai serep alias pemain cadangan. Sebab, dia hanya menjadi starter 47 kali. Meski begitu, Castle terbilang tangguh, baik sebagai starter maupun serep. Dia berkontribusi besar dengan rata-rata 14,7 poin, 3,7 rebound, dan 4,1 assist untuk Spurs.

Castle bahkan sempat mencetak 33 poin, yang menjadi poin tertinggi dalam karier profesionalnya. Ini dilengkapi dengan 15 rebound dan 14 assist yang juga menjadi perolehan tertinggi dalam kariernya di NBA. Dengan potensi seperti itu pada musim debutnya, mungkin ada rekor lain yang akan dipecahkan pemain kelahiran 1 November 2004 di Covington, Georgia, Amerika Serikat itu pada masa depan.

3. Zaccharie Risacher (Atlanta Hawks), pilihan pertama yang menjadi masa depan tim

Zaccharie Risacher menjadi pemain Prancis kedua sejak 2023 yang terpilih sebagai pilihan pertama di NBA Draft. Dengan potensinya, dia langsung mengambil tempat utama di jajaran lima pertama Atlanta Hawks. Risacher memanfaatkan itu untuk masuk ke daftar calon Rookie of the Year 2024/2025.

Risacher tampil dalam 75 pertandingan musim reguler. Sebanyak 73 di antaranya sebagai starter. Pemain kelahiran 8 April 2005 di Malaga, Spanyol, itu kemudian memanfaatkan kesempatan bermain dengan mencetak rata-rata 12,6 poin, 3,6 rebound, dan 1,2 assist.

Risacher termasuk rookie yang gemilang. Pada musim debutnya, dia sempat terseok-seok karena cedera, tetapi tetap mampu menunjukkan tajinya begitu pulih. Sejak kembali pada pertengahan Januari 2025, Risacher bahkan mencetak rata-rata 14,4 poin dan 2,1 tripoin dengan akurasi tembakan 41,3 persen.

4. Mempertimbangkan poin, Stephon Castle seharusnya menang telak

Stephon Castle digadang-gadang sebagai Rookie of the Year 2024/2025. Ini tampak dari perolehan poinnya sepanjang musim reguler. Castle mampu mencetak total 1.190 poin. Rata-rata per pertandingannya mencapai 14,7.

Dalam sejarah penentuan Rookie of the Year di NBA, perolehan poin, terutama rata-ratanya, kerap berkontribusi besar. Dengan 14,7 poin, rata-rata poin Castle sendiri memang masih kalah dari Jared McCain (Philadelphia 76ers) dengan 15,3 poin. Namun, Castle (81 pertandingan) tampil jauh lebih banyak dari McCain (23 pertandingan) sehingga layak keluar sebagai Rookie of the Year.

Sebagai penguat dasar penentuan, Castle bahkan tercatat sebagai yang terbaik dari segi total poin. Sebab, tidak ada rookie lain yang sempat mencapai 1.000 poin musim ini. Zaccharie Risacher yang paling dekat dengan Castle saja hanya mencetak 942 poin.

Stephon Castle terbilang produktif. Dia bahkan menjadi 1 dari 4 debutan yang pernah mencetak 30 poin dalam 1 pertandingan lebih dari sekali. Ini terjadi karena Castle mendapat kepercayaan penuh dari San Antonio Spurs dan memanfaatkannya dengan baik.

Sayangnya, Castle tidak mampu membawa Spurs ke NBA Playoff 2025. Mereka terdampar di peringkat ke-13 Wilayah Barat dengan 34 kemenangan dan 48 kekalahan. Castle pun bernasib sama dengan Risacher, yang timnya tumbang di play-in dan gagal ke playoff. Otomatis, di antara tiga calon Rookie of the Year 2024/2025, hanya Jaylen Wells yang lolos ke babak pascamusim reguler musim ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us