Capaian 6 Pebulu Tangkis Unggulan Indonesia di SEA Games 2025

- Indonesia juara umum bulu tangkis SEA Games 2025
- Alwi Farhan raih emas, Putri Kusuma Wardani perunggu
- Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana meraih emas dan perunggu di ganda putra
Indonesia keluar sebagai juara umum cabang olahraga bulu tangkis di SEA Games 2025. Kepastian itu didapat setelah Indonesia membawa pulang 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu, mengungguli Thailand yang berada di posisi kedua dengan 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Hasil impresif itu tentu tidak lepas dari penampilan para pemain. Sejumlah pebulu tangkis andalan Indonesia yang berstatus unggulan mampu memenuhi ekspektasi dengan melangkah jauh hingga podium dan meraih medali. Indonesia sendiri diwakili enam pebulu tangkis unggulan di SEA Games kali ini. Berikut hasil lengkap enam pebulu tangkis unggulan Indonesia di SEA Games 2025.
1. Alwi Farhan merebut emas
Alwi Farhan merupakan satu-satunya tunggal putra Indonesia yang berstatus unggulan di SEA Games 2025. Ia menempati posisi sebagai unggulan kedua. Meskipun di atas kertas ia dijagokan merebut preak, tetapi ia mampu merebut emas. Podium tertinggi ia amankan setelah memenangkan laga final kontra kompatriotnya, Moh. Zaki Ubaidillah, yang tidak diunggulkan. Ia menang 3 game dengan skor 13-21, 21-8, 21-12 dalam durasi 64 menit.
2. Putri Kusuma Wardani membawa pulang perunggu
Sama halnya dengan sektor tunggal putra, Indonesia juga hanya memiliki satu wakil yang berlabel unggulan di sektor tunggal putri SEA Games 2025. Wakil tersebut adalah Putri Kusuma Wardani yang menjadi unggulan teratas. Ia paling dijagokan untuk merebut emas. Sayangnya, ia kalah pada semifinal yang membuatnya hanya meraih perunggu. Ia kalah di tangan unggulan ketiga tuan rumah, Supanida Katethong, 2 game langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
3. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menyabet emas
Pebulu tangkis Indonesia lainnya yang berstatus unggulan di SEA Games 2025 adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Pasangan nonpelatnas itu menjadi unggulan ketiga di sektor ganda putra. Meskipun begitu, mereka mampu menyabet emas. Pada partai final, mereka menaklukkan favorit juara atau unggulan pertama, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, asal Malaysia. Mereka menang 2 game langsung dalam durasi 45 menit dengan skor 21-14 dan 21-17.
4. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana merengkuh perunggu
Pebulu tangkis Indonesia lainnya di sektor ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, juga termasuk unggulan di SEA Games 2025. Pasangan itu diunggulkan di urutan keempat. Dengan status itu, mereka melaju hingga semifinal dan merengkuh perunggu. Langkah mereka diadang unggulan pertama asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka kalah telak 2 game langsung dengan skor 10-21 dan 12-21 dalam waktu 33 menit.
5. Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum merenggut perunggu
Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum menjadi satu-satunya ganda putri unggulan Indonesia di SEA Games 2025. Duet anyar itu dibebankan dengan status unggulan keempat. Senasib dengan Leo/Bagas, mereka juga menembus semifinal dan merenggut perunggu. Mereka juga kalah dari wakil Malaysia yang berstatus unggulan pertama. Dalam pertempuran sengit 3 game yang berjalan selama 78 menit, mereka kalah dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 14-21, 21-19, dan 16-21.
6. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu finis dengan perunggu
Satu lagi pebulu tangkis Indonesia yang berstatus unggulan di SEA Games 2025 adalah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Mereka merupakan unggulan ketiga sektor ganda campuran. Perjalanan mereka hanya sampai semifinal. Mereka kalah di hadapan unggulan kedua tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, 2 game langsung dengan skor 17-21 dan 15-21 dalam waktu 44 menit. Hasil itu membuat mereka pulang dengan perunggu.
Seluruh pebulu tangkis unggulan Indonesia berhasil menuntaskan SEA Games 2025 dengan membawa pulang medali. Tidak ada satu pun yang tumbang pada babak awal. Capaian ini menunjukkan bahwa para pemain mampu memenuhi ekspektasi sejak awal turnamen hingga partai penentuan.
















