3 Fakta Pacific Caesar, Tim asal Surabaya di IBL 2024

Satu-satunya dari Surabaya

IBL 2024 resmi dimulai sejak Sabtu (13/1/2024). Salah satu laga pembuka IBL musim ini diselenggarakan di Surabaya saat Rajawali Medan berhadapan dengan tuan rumah, Pacific Caesar Surabaya. Rajawali berhasil mencuri kemenangan di kandang Pacific dengan skor akhir 85-79.

Menjalani musim yang berat pada 2023, Pacific belum mampu memulai 2024 dengan kemenangan manis. Meski begitu, mereka tetap memiliki potensi untuk bersaing dengan tim unggulan lainnya. Berikut fakta Pacific Caesar Surabaya di IBL 2024.

1. Tim tertua dengan skuad termuda di IBL 2024

3 Fakta Pacific Caesar, Tim asal Surabaya di IBL 2024Aven Pratama (instagram.com/avenpratama_)

Pacific Caesar Surabaya dikenal sebagai klub IBL tertua dengan usia 55 tahun. Mereka juga satu-satunya klub dari Jawa Timur yang berkompetisi di IBL 2024. Meski memiliki usia yang cukup tua, Pacific memiliki pemain-pemain yang masih segar.

Pacific berisi skuad termuda di IBL 2024 dengan rata-rata usia pemain hanya 27,13 tahun. Pemain-pemain yang mereka punya pun memiliki potensi yang besar di liga ini, seperti Daffa Dhoifullah, penembak jitu dengan usia 20 tahun. Ada juga Yonatan Kae dan Ariezky Septano yang masing-masing berusia 25 dan 26 tahun.

Tak hanya itu, Pacific juga mempunyai Aven Pratama, Rookie of the Year IBL 2023 sekaligus pemain termuda mereka dengan usia baru 19 tahun. Di IBL 2023, ia mencatat total 204 poin, 47 assist, dan 178 rebound. Pacific masih memiliki banyak waktu untuk memaksimalkan potensi mereka ke depannya.

Baca Juga: Pelita Air dan IBL Kolaborasi Bantu Transportasi Klub

2. Membawa pemain-pemain asing baru yang eksplosif

3 Fakta Pacific Caesar, Tim asal Surabaya di IBL 2024Stephen Hurt (instagram.com/freebucket41)

Selain memiliki pemain-pemain lokal potensial, Pacific Caesar Surabaya juga berhasil mengamankan tiga pemain asing baru. Mereka adalah Jaylyn Richardson, Kamani Johnson, dan Stephen Hurt. Pemain-pemain asing ini juga berada dalam usia primanya.

Sebelum bersama Pacific, Richardson membela Vancoucer Volcanoes di The Basketball League (TBL). Ia mencatat rataan 24,6 poin, 6,1 rebound, dan 4,9 assist bersama mereka pada 2022/2023. Berbeda dengan Richardson, Johnson baru saja lulus dari Arkansas University, kampus Divisi 1 di liga perkuliahan Amerika Serikat, NCAA. Johnson dikenal dengan permainannya yang ganas di lapangan, khususnya di dalam paint area.

Stephen Hurt juga merupakan alumnus kampus Divisi 1 NCAA, Kansas State University. Hurt pernah membela CLS Knights Indonesia di ABL 2018/2019 lalu. Kini, ia kembali bermain di Surabaya untuk melengkapi susunan pemain asing Pacific yang tadinya diisi Anthony January.

3. Performa merata di laga pembuka IBL 2024

3 Fakta Pacific Caesar, Tim asal Surabaya di IBL 2024Pacific Caesar Surabaya (instagram.com/pacific.caesar)

Pacific Caesar Surabaya memang harus mengakui keunggulan Rajawali Medan pada pertandingan pertama mereka di IBL 2024. Namun, perjuangan mereka tetap membuahkan hasil yang menarik. Pacific berhasil membuktikan talenta mereka dengan hasil performa yang merata.

Dengan aturan baru IBL musim ini yang membuat pemain asing makin bebas untuk dipilih dan dimainkan, banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut akan kurang adil untuk pemain lokal. Namun, Pacific langsung mematahkan dugaan tersebut. Dalam laga pembuka ini, baik pemain lokal maupun asing Pacific tampil solid di lapangan. 

Hurt mencetak double-double dengan 20 poin, 14 rebound, dan 5 assist. Richardson juga memimpin penyerangan Pacific dengan 20 poin dan 9 assist. Selain itu, Daffa memberikan performa impresif dengan mencetak 16 poin. Ia berhasil mencetak 3 tripoin pada kuarter 4 dan membuat jarak skor makin dekat, tetapi belum cukup untuk mengimbangi Rajawali yang juga bermain dominan.

IBL 2024 akan menjadi musim yang menantang untuk Pacific Caesar Surabaya. Dengan pemain-pemain yang masih muda, mereka memiliki banyak kesempatan untuk menyajikan permainan energik untuk seluruh pencinta bola basket Indonesia. Mereka juga akan belajar banyak hal dengan liga yang makin berwarna ini.

Baca Juga: Sistem Tiket di IBL 2024 Akan Tiru NBA, Seperti Apa?

Clemens Kristo Budiutomo Photo Verified Writer Clemens Kristo Budiutomo

NBA enthusiast!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya