Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Daftar Harga Tiket Indonesia Open 2025, Termurah Rp50 Ribu!

Margith Juita Damanik
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Inggris di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Inggris di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Intinya sih...

  • Indonesia Open 2025 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 3-8 Juni 2025.
  • PBSI menjamin harga tiketnya jauh lebih murah dibandingkan Indonesia Masters 2025 dan turnamen BWF Super 1000 lainnya.
  • Harga tiket Indonesia Open tahun ini turun menjadi sepertiga ketimbang edisi 2024, dengan tiket termurah dijual mulai Rp50 ribu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia Open 2025 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 3-8 Juni 2025. Event kali ini, dijamin oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bisa dinikmati oleh seluruh badminton lovers karena harga tiketnya terbilang jauh lebih murah.

Bahkan, PBSI menyatakan harga tiket Indonesia Open 2025 didapuk lebih murah dibandingkan Indonesia Masters 2025. PBSI juga mengklaim tiket Indonesia Open merupakan yang termurah ketimbang turnamen BWF Super 1000 lainnya.

1. Jauh lebih murah dibandingkan tahun lalu

Konferensi Pers Indonesia Open 2025 di Pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)

Harga tiket Indonesia Open tahun ini bahkan turun menjadi sepertiga ketimbang edisi 2024. Jika pada 2024 lalu tiket termurahnya Rp150 ribu, kali ini dijual mulai Rp50 ribu.

Dibandingkan Indonesia Masters 2025 pula, bahkan harga tiketnya masih lebih murah. Kala itu, harga tiket kelas termurah adalah Rp90 ribu.

2. Siapkan jenis tiket baru

ilustrasi bulu tangkis (unsplash/frame harirak)

Penurunan harga tiket didasari atas fakta pada dua turnamen terakhir di Istora Senayan, jumlah penontonnya menurun. Dengan kebijakan ini, PBSI berharap jumlah penggemar bulu tangkis Tanah Air yang memenuhi Istora Senayan untuk mendukung para pemain kesayangannya berlaga bisa lebih banyak.

Tak cuma menurunkan harga tiket, PBSI juga menerbitkan sistem baru. Mereka menyediakan skema tiket one time entry yang harganya jauh lebih murah.

"Kami menciptakan tiket one time entry. Jadi one time entry itu, mereka boleh masuk di dalam lingkungan komplek Istora, baik di dalam stadium hall, maupun di area selasar luar. Mereka boleh masuk untuk satu kali," kata Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2025, Armand Darmadji, di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (7/5/2025).

3. Daftar harga tiket Indonesia Open 2025

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dalam laga melawan India di fase grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Tiket Indonesia Open sudah bisa kamu beli sejak Kamis (8/5/2025). Jadi, buat kamu yang mau war ticket Kapal Api Indonesia Open 2025, berikut harganya:

Kategori 2:

Selasa-Rabu, 3-4 Juni - R32

Normal: Rp100.000

One Time Entry: Rp50.000

Kamis, 5 Juni - R16

Normal: Rp150.000

One Time Entry: Rp75.000

Jumat, 6 Juni - QF

Normal : Rp200.000

One Time Entry: Rp100.000

Sabtu, 7 Juni - SF

Normal: Rp300.000

One Time Entry: Rp150.000

Minggu, 8 Juni - Final

Normal: Rp300.000

One Time Entry: Rp150.000

Kategori 1:

Selasa-Rabu, 3-4 Juni - R32

Normal: Rp150.000

One Time Entry: Rp75.000

Kamis, 5 Juni - R16

Normal : Rp200.000

One Time Entry: Rp100.000

Jumat, 6 Juni - QF

Normal : Rp300.000

One Time Entry: Rp150.000

Sabtu, 7 Juni - SF

Normal: Rp400.000

One Time Entry: Rp200.000

Minggu, 8 Juni - Final

Normal: Rp500.000

One Time Entry: Rp250.000

 

Kategori VIP:

Selasa-Rabu, 3-4 Juni - R32 Rp300.000

Kamis, 5 Juni - R16 Rp400.000

Jumat, 6 Juni - QF Rp600.000

Sabtu, 7 Juni - SF Rp700.000

Minggu, 9 Juni - Final Rp1.000.000

Editor’s Picks
PBSI Siap Gelar Indonesia Open 2025, Birukan Istora
Peringkat 3 Piala Sudirman Jadi Kado HUT ke-74 PBSI, Memangnya Cukup?
Topics
PBSIharga tiketbulu tangkisindonesia openbulu tangkis indonesiaUpdate me

Editorial Team

EditorMargith Juita Damanik

Tonton lebih seru di