Daniel Ricciardo Harus Kerja Keras demi Posisi di RB F1 2025

Nasib Daniel Ricciardo di Formula 1 selepas 2024 masih belum menentu. Kontrak pembalap asal Australia tersebut bersama RB bakal habis pada penghujung musim ini. Sementara itu, Yuki Tsunoda telah meneken perpanjangan kontrak sehingga tetap di RB hingga akhir 2025.
Ricciardo tak punya banyak opsi dalam bursa pembalap untuk musim depan. Sebab, kursi balap yang tersedia kian menipis. Kerja keras di atas lintasan kini menjadi aspek yang perlu ditingkatkan jika Ricciardo ingin tetap bertahan di kejuaraan.
1. Daniel Ricciardo hadapi jalan berliku pada awal Formula 1 2024

Daniel Ricciardo mengawali Formula 1 2024 dengan penuh lika-liku. Ia baru mengumpulkan 9 poin dari 9 seri balap yang sudah digelar. Hasil terbaik Ricciardo saat main race adalah finis kedelapan di GP Kanada. Selain itu, Ricciardo juga mampu menuntaskan sprint race GP Miami di posisi keempat.
Meski begitu, Ricciardo masih tertinggal dari Yuki Tsunoda untuk perolehan poin di klasemen. Tsunoda untuk sementara unggul 10 poin atas Ricciardo hingga GP Kanada. Adapun capaian terbaik Tsunoda adalah finis ketujuh di GP Australia dan Miami. Bahkan, performa Tsunoda saat sesi kualifikasi lebih stabil ketimbang Ricciardo.
Tsunoda lebih sering masuk ke Q3 ketimbang Ricciardo. Pembalap asal Jepang tersebut hanya dua kali gagal memulai balapan di posisi 10 besar saat GP Bahrain dan China. Sebaliknya, Ricciardo lebih sering berada di luar posisi 10 teratas saat kualifikasi. Ricciardo tercatat dua kali memulai balapan dari posisi 10 besar, yaitu di GP Emilia Romagna dan Kanada.
2. Pandangan Christian Horner terkait masa depan Ricciardo di RB

Permulaan berliku yang dihadapi Daniel Ricciardo di Formula 1 2024 mendapat perhatian Christian Horner. Team principal Red Bull itu sadar Ricciardo harus bekerja keras untuk memperbesar peluang bertahan di kejuaraan. Apalagi, kursi balap tersisa di RB berpeluang untuk diisi pembalap lain, seperti Liam Lawson dan Isack Hadjar.
“Masih ada banyak waktu. Kami memiliki Ricciardo yang tentunya memiliki banyak pengalaman. Aku pikir hal yang Anda tidak bisa abaikan adalah pengalamannya telah memberi manfaat untuk Tsunoda karena ada beberapa arahan teknik yang nyata di sana. Aku rasa itu sangat membantu.
Kami memiliki beberapa talenta muda luar biasa yang akan datang di Formula 2. Kami punya Isack Hadjar yang akan mengetuk pintu. Ricciardo harus bekerja keras untuk mempertahankan kursinya jika itu yang ingin dilakukan,” kata Horner dilansir Crash.
3. Liam Lawson bisa menjadi batu sandungan untuk Ricciardo dalam perebutan kursi di RB

Christian Horner juga mengomentari peluang Liam Lawson memperkuat RB pada musim depan. Horner melihat Lawson dapat menjadi sosok yang bisa memberi tekanan untuk Daniel Ricciardo dalam perburuan kursi balap. Terlebih, Lawson telah menunjukkan performanya pada 2023 saat menggantikan Ricciardo yang harus absen lantaran mengalami cedera patah tulang metakarpal tangan kiri. Cedera tersebut adalah imbas dari insiden yang terjadi saat sesi latihan kedua (FP2) GP Belanda 2023.
“Dia (Lawson) adalah anggota tim lainnya yang benar-benar valid. Dia sangat bersemangat dan terpaku pada setiap sesi. Kami tahu apa yang mampu dia lakukan. Jadi, selalu ada tekanan terhadap pembalap petahana,” ujar Horner dikutip Crash.
Liam Lawson telah menjalani debut balapan di Formula 1 saat GP Belanda 2023. Pembalap berkebangsaan Selandia Baru itu turun dalam lima seri balap hingga GP Qatar 2023. Finis kesembilan di GP Singapura menjadi pencapaian terbaik Lawson saat memperkuat RB yang musim lalu memakai nama AlphaTauri.