Dapat Drawing Pahit, Dejan Tak Mau Nyerah di BAC 2025

- Dejan Ferdinansyah bicara soal drawing pahit di BAC 2025
- Waktu persiapan terpotong libur Lebaran dan kendala latihan bersama Fadia
- Dejan tak pasang ekspektasi tinggi dan enggan memberi target realistis di BAC 2025
Jakarta, IDN Times - Atlet ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah angkat bicara soal drawing pahit yang didapatkannya dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 yang akan berlangsumg di Ningbo, China.
Bermain bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti, Dejan langsung bersua unggulan kedua asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping di babak 32 besar BAC 2025 pada Selasa (8/4/2025).
“Iya nih, aduh akhir-akhir ini drawing-nya lagi nggak baik nih. Lagi tidak bersahabat,” kata Dejan saat ditemui pewarta beberapa waktu lalu di Pelatnas PBSI Cipayung.
1. Mau hasil maksimal di BAC 2025

Dejan mengaku waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan diri jelang BAC 2025 tak terlalu banyak karena beberapa hari terpotong libur Lebaran. Selain itu, dia juga mengungkapkan soal kendala latihan bersama yang dihadapinya bersama Fadia.
Maklum, Fadia tak hanya bermain di sektor ganda campuran, tapi juga ganda putri. Dejan tak mau mengulangi kesalahan cara latihan terpisah seperti pada Swiss Open 2025 lalu dan membuatnya angkat koper lebih awal dari turnamen.
“Jadi mungkin nanti, saya juga baru tau tadi pagi ketemu siapa, nanti mungkin diobrolin sama Fadia, mau main seperti apa, cara latihannya nanti, sampai mau berangkat kayak gimana. Kita juga jauh-jauh ke China nggak maulah hasilnya nggak baik gitu. Kita mau maksimal,” kata Dejan.
2. Antisipasi kekuatan pasangan China

Pada pertandingan pertama di BAC 2025, Dejan/Fadia akan langsung bersua lawan berat, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Meski sempat dicerai untuk dua turnamen terakhir, Dejan yakin kekuatan Feng/Huang tidak akan banyak berubah.
“Pisah juga kan cuma dua pertandingan, menurut saya sih nggak ngaruh. (Kemampuan) individu mereka juga kan bagus, kualitasnya memang mereka punya kualitas juga. Menurut saya sih tetap jadi pasangannya kuat juga, walaupun kemarin dua pertandingan pisah ya,” kata Dejan.
Dejan juga menyoroti beberapa aspek yang sudah dipastikannya menjadi keunggulan Feng/Huang. Termasuk posisi Huang Dong Ping yang terbilang senior di sektor ganda campuran dunia.
“Si cowoknya tinggi juga kan, cowoknya juga bagus, si ceweknya juga memang, main mixed-nya udah cukup lama, udah cukup berpengalaman juga. Jadi saya beberapa kali ketemu Dong Ping tuh, dia pintar ngatur tempo. Dia dari servis bisa mungkin dilamain, mungkin dicepetin, dia pintar. Gak banyak pemain seperti itu. Terutama cewek ya,” kata Dejan melontarkan puja-puji untuk pasangan China.
3. Tak pasang ekspektasi tinggi

Dejan blak-blakan tak pasang ekspektasi tinggi di BAC 2025. Atlet asal Garut, Jawa Barat ini menyadari tak ada jalan lain yang bisa dipilihnya selain melawan siapapun pesaing yang ada didepannya.
“Kita pengen yang terbaik lah. Maksudnya yang terbaik tuh siapa pun lawannya, pasti kan suatu saat juga ketemu-ketemu lagi ya. Jadi dilawan saja. Mau gimana? Mau nyerah tetap harus dilawan. Masa mau nyerah gitu kan? Jadi siapapun lawannya kita hadapi,” kata Dejan.
Ditanya soal target realistisnya di BAC 2025, Dejan enggan memberi jawaban pasti. “Kita lihat di lapangan. Apapun kalau udah di lapangan, bisa terjadi. Gak ada yang gak mungkin. Siapapun bisa punya kans menang. Step by step dulu lah. Ini dulu, babak pertama batu juga itu musuhnya,” kata Dejan.