Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dejan Ferdinansyah Fokus Latihan Individu Jelang Tur Eropa

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Rangkaian tur Eropa BWF akan segera dimulai. Ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan diturunkan di Swiss Open 2025.

Pasangan Dejan/Fadia terpaksa absen dari Orleans Masters 2025 dan All England 2025 karena poin mereka belum cukup untuk masuk berlaga. Namun, Siti Fadia akan berlaga lebih dulu.

Fadia diagendakan tampil di Orleans Masters dan All England dari sektor ganda putri bersama Apriyani Rahayu. Ini membuat Dejan Ferdinansyah harus latihan terpisah dengan Fadia.

1. Latihan individu untuk persiapan

Dejan Ferdinansyah (https://pbdjarum.org/)

Ditinggal Fadia berlaga lebih dulu, Dejan memilih fokus memperbanyak latihan individu. Dejan mengaku dibantu beberapa wakil ganda campuran pelatnas lainnya selama latihan.

“Ya Orlean Fadia udah main duluan (di Orleans Masters 2025), ya jadi gak ada pasangan (latihannya), yang pasti saya latihan juga banyak ganti-ganti pasangan, lebih banyak individu,” kata Dejan ditemui di Pelatnas PBSI.

2. Andalkan komunikasi di lapangan

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti di perempat final Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025 (dok. PP PBSI)

Dejan mengaku tak masalah harus banyak belatih individu. Pemain berusia 25 tahun ini yakin bisa mengandalkan komunikasi yang baik dengan Fadia di lapangan nantinya.

“Kalau dibilang susah gak terlalu sih, karena kita udah beberapa kali latihan dan game bareng, dan kita sudah mulai improve gitu, jadi mungkin dikomunikasian banyak saja sama Fadia pas di lapangan, masih bisa di-handle,” kata Dejan.

3. Tampil semakin baik bersama Fadia

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 (dok. PP PBSI)

Dejan mengaku performanya bersama Fadia sudah jauh lebih baik. Dejan menyebut sudah tahu apa keinginan Fadia, dan pola seperti apa yang membuat mereka bisa bermain dengan nyaman.

“Saat di Indonesia Masters kemarin yang kita kalah sama Malaysia, itu jadi modal evaluasi banget. Karena dari sana kita banyak ngobrol, kaya kita gak bisa gini, kekurangannya apa, mau mainnya seperti apa. Nah, dari situ kita banyak ngobrol dan berjalan dengan sangat baik,” kata Dejan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us