Adrian Newey Resmi Tinggalkan Red Bull pada Kuartal Pertama 2025

Ia telah menjadi bagian Red Bull sejak 2006

Masa depan Adrian Newey bersama Red Bull akhirnya menemui titik terang. Red Bull telah mengumumkan bahwa pria yang menjabat sebagai Chief Technical Officer itu akan meninggalkan tim pada kuartal pertama 2025 mendatang. Pengumuman tersebut disampaikan pihak tim pada, Rabu (1/5/2024) sore WIB.

Hal tersebut mengakhiri kebersamaan yang telah terjalin antara Newey dan Red Bull selama hampir 20 tahun. Sejumlah prestasi telah diperoleh sepanjang kerja sama kedua belah pihak di Formula 1. Lantas, seperti apa tanggapan Newey dan Red Bull terkait berakhirnya kerja sama mereka pada tahun depan?

1. Adrian Newey telah bergabung dengan Red Bull sejak 2006

Adrian Newey Resmi Tinggalkan Red Bull pada Kuartal Pertama 2025Chief Technical Officer Red Bull, Adrian Newey (formula1.com)

Adrian Newey telah mengabdi di Red Bull sejak 2006. Sebelum bergabung dengan Red Bull, Adrian Newey menjadi bagian di tim McLaren sejak 1997–2005. The Guardian melansir bahwa McLaren mundur dari upaya mempertahankan Newey agar tetap berada di tim. Hal tersebut karena McLaren tidak siap untuk memenuhi permintaan kenaikan gaji yang diinginkan Newey.

RB3 menjadi mobil pertama yang didesain Newey untuk Red Bull. Mobil tersebut digunakan di Formula 1 2007. RB3 berhasil meraih podium perdana setelah Mark Webber finis ketiga di GP Eropa.

Pada 2008, STR3 milik Toro Rosso yang juga didesain Newey meraih kemenangan perdana di GP Italia. Sebastian Vettel berhasil melintasi garis finis di depan Heikki Kovalainen dengan jarak waktu 12,512 detik. Itu juga sekaligus menjadi kemenangan perdana Vettel dalam kariernya di Formula 1.

Selepas itu, sejumlah prestasi berhasil direngkuh saat Newey bekerja dengan Red Bull. Sebanyak 7 gelar juara dunia pembalap dan 6 gelar juara konstruktor sukses diraih Red Bull. Selain itu, Newey telah mempersembahkan 118 kemenangan dan 101 pole position untuk Red Bull Group, termasuk pole position dan kemenangan yang ditorehkan Toro Rosso di GP Italia 2008.

Baca Juga: Kilas Balik Kisah Sukses Brawn GP di Formula 1 2009 

2. Christian Horner sampaikan terima kasih atas dedikasi Adrian Newey selama di Red Bull

Adrian Newey Resmi Tinggalkan Red Bull pada Kuartal Pertama 2025Adrian Newey (kiri) dan Christian Horner (formula1.com)

Christian Horner selaku team principal Red Bull menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Adrian Newey selama berada di tim. Horner menyebut visi dan kecemerlangan Newey yang bekerja di bagian teknis telah berdampak kepada tim dalam mengarungi persaingan di Formula 1 hingga saat ini. Horner turut mengapresiasi keinginan tanpa lelah Newey dalam membantu Red Bull meraih sejumlah prestasi mentereng di kejuaraan.

“Selama 19 tahun terakhir bersama Adrian Newey adalah momen yang sangat menyenangkan. Bagiku, saat Newey bergabung dengan Red Bull, dia telah menjadi seorang desainer superstar. Dua dekade dan 13 kejuaraan kemudian, dia pergi sebagai seorang legenda.

Dia juga adalah temanku dan seseorang yang akan selalu aku syukuri atas semua yang dia berikan untuk kemitraan kami. Warisan yang dia tinggalkan akan bergema di seluruh Milton Keynes dan RB17 Track Car akan menjadi bukti dan warisan yang tepat untuk waktunya bersama kami,” kata Horner dilansir Red Bull Racing.

3. Adrian Newey merasa terhormat telah menjadi bagian dari kesuksesan Red Bull

Adrian Newey Resmi Tinggalkan Red Bull pada Kuartal Pertama 2025Adrian Newey saat berada di garasi Red Bull (formula1.com)

Sementara itu, Adrian Newey bersyukur mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari perjalanan sukses Red Bull di Formula 1. Pria berkebangsaan Inggris itu tak lupa memberi apresiasi kepada semua pihak di tim yang telah bekerja sama dengannya. Newey juga mengucapkan terima kasih kepada mendiang Dietrich Mateschitz, Mark Mateschitz, Chalerm Yoovidhya, dan Christian Horner atas dukungan yang telah diberikan.

“Selama hampir dua dekade, telah menjadi kehormatan bagiku memainkan peran penting dalam kemajuan Red Bull Racing dari posisi sebagai pendatang baru hingga menjadi tim peraih banyak gelar. Namun, aku merasa sekarang adalah momen yang tepat menyerahkan tongkat estafet kepada yang lainnya dan mencari tantangan baru untuk diriku. Untuk sementara, tahapan terakhir pengembangan RB17 ada di depan kami sehingga sisa waktuku untuk tim akan berfokus di sana,” ucap Horner dikutip Red Bull Racing.

Adrian Newey tetap akan terlibat pada proyek mobil hypercar Red Bull yang diberi nama RB17. Meski begitu, belum ada kejelasan mengenai langkah yang diambil Newey berikutnya. Formula 1 melansir bahwa Ferrari menjadi tim yang difavoritkan mendapatkan jasa Newey. Di sisi lain, Aston Martin berpotensi menjadi tujuan Newey berikutnya di kejuaraan.

Baca Juga: Max Verstappen Tegaskan Tak Akan Balapan di F1 pada Usia 45 Tahun

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya