Carlos Sainz Sukses Memenangi Formula 1 GP Australia 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Main race Formula 1 GP Australia 2024 telah rampung digelar pada Minggu (24/3/2024) siang WIB. Carlos Sainz sukses finis terdepan dalam balapan yang berlangsung selama 58 lap tersebut. Sementara itu, Charles Leclerc menggenapi performa mengesankan Ferrari dengan finis runner-up.
Di sisi lain, nasib sial menimpa Max Verstappen, Lewis Hamilton, dan George Russell. Ketiganya gagal menuntaskan balapan di Sirkuit Albert Park.
Lantas, apa saja hal-hal yang terjadi di GP Australia kali ini?
1. Sempat memimpin balapan, Max Verstappen gagal finis karena masalah rem
Max Verstappen sebagai peraih pole position langsung memimpin jalannya balapan begitu lampu start padam. Namun, keunggulan pembalap Red Bull itu tak berlangsung lama. Carlos Sainz mampu memanfaatkan DRS dengan baik untuk menyalip Verstappen pada lap kedua.
Verstappen mengeluhkan adanya masalah pada mobilnya pada lap ketiga. Puncaknya, asap keluar dari bagian rem ban kanan belakang mobil pembalap berkebangsaan Belanda tersebut satu lap berselang. Verstappen mampu kembali ke pit, tetapi dirinya tak bisa melanjutkan balapan.
Ini menjadi kali pertama Max Verstappen gagal menuntaskan balapan GP Australia. Terakhir kali Verstappen mengalami kegagalan serupa terjadi pada 2022. Saat itu, Verstappen harus mengakhiri GP Australia lebih cepat karena adanya kebocoran bahan bakar pada mobilnya.
2. Lewis Hamilton tak mampu menuntaskan balapan karena mengalami masalah mesin
Tak hanya Max Verstappen yang harus menyudahi balapan lebih dini. Lewis Hamilton juga mengalami hal serupa. Mobil pembalap Mercedes itu melambat pada lap 17 akibat adanya masalah mesin. Hamilton berusaha kembali ke pit, tetapi terpaksa memarkirkan mobilnya di area luar tikungan sepuluh.
Sementara itu, Carlos Sainz masih memimpin jalannya balapan ketika periode virtual safety car (VSC) berakhir. Ia berada di depan Charles Leclerc dengan jarak 2,1 detik. Sementara itu, Oscar Piastri dan Lando Norris membuntuti duo Ferrari.
Pada lap 29, Piastri mendapat instruksi untuk memberi jalan kepada Norris yang mendapat keuntungan dari DRS. Piastri melakukannya dengan bergerak ke samping kiri dan Norris melaju untuk berada di posisi ketiga. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk memberi tekanan kepada Leclerc yang berada di depannya.
Editor’s picks
Pada lap 35, Leclerc masuk ke pit untuk berganti ke ban hard yang lebih baru. Itu dilakukan setelah pembalap asal Monako itu mengalami kesulitan dengan ban hard yang dipakainya. Sempat berada di posisi kelima setelah keluar pit, Leclerc kembali ke posisi kedua setelah Piastri dan Norris melakukan pergantian ban.
Baca Juga: Ferrari Tetap Mendukung Carlos Sainz di Formula 1 2024
3. Carlos Sainz finis sebagai pemenang, George Russell mengalami insiden pada lap terakhir
Carlos Sainz memimpin dengan nyaman meski sempat ke pit pada lap 42. Ia melaju dengan keunggulan cukup jauh dari Charles Leclerc. Pada lap 57, Sainz mampu berada di depan Leclerc dengan jarak 3,782 detik.
Pada lap terakhir, sebuah insiden terjadi yang menyebabkan George Russell gagal finis. Mobil Russell menabrak dinding di tikungan enam saat berusaha mengejar Fernando Alonso untuk perebutan posisi keenam. Kondisi tersebut membuat Mercedes gagal mendapatkan poin di GP Australia 2024.
Sementara itu, Sainz berhasil memastikan kemenangan pertamanya di Formula 1 2024. Sainz unggul dari Leclerc dengan jarak 2,366 detik. Lando Norris menggenapi komposisi podium usai menuntaskan balapan di posisi ketiga.
4. Carlos Sainz senang atas kemenangan yang diperoleh di GP Australia 2024
Kemenangan Carlos Sainz di GP Australia 2024 terasa luar biasa. Betapa tidak, Sainz sempat absen di GP Arab Saudi lantaran harus menjalani operasi usus buntu sehingga posisinya digantikan Oliver Bearman. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu mendedikasikan hasil mengesankan tersebut untuk Ferrari.
“Itu adalah balapan yang sangat bagus. Aku merasa sangat baik. Tentu saja, aku sedikit kaku, terutama secara fisik. Itu bukan hal mudah, tetapi aku beruntung bahwa diriku kurang lebih melaju sendirian di depan. Aku bisa mengatur kecepatan, ban, dan semuanya. Itu bukan balapan terberat, tetapi aku sangat senang dan bangga terhadap timku,” jelas Sainz dilansir Formula 1.
Keberhasilan Sainz dan Charles Leclerc finis di posisi pertama serta kedua menambah catatan rekor untuk Ferrari. Itu menjadi finis 1–2 ke-86 Ferrari sepanjang berkiprah di Formula 1. StatsF1 mencatat Ferrari mampu memperoleh hasil tersebut di GP Bahrain 2022. Saat itu, Leclerc berhasil finis di depan Sainz dengan jarak 5,598 detik.
Pencapaian mentereng di GP Australia 2024 membuat Ferrari kini mengoleksi 93 poin. Tim berlogo kuda jingkrak itu tertinggal empat poin dari Red Bull yang memuncaki klasemen konstruktor. Sementara itu, Sainz berada di posisi keempat klasemen pembalap dengan perolehan 40 poin dan Leclerc di posisi kedua lewat koleksi 47 poin.
Baca Juga: Profil Oliver Bearman, Pembalap Akademi Ferrari Pengganti Carlos Sainz
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.