Ducati Jawab Tudingan Kemenangan Ilegal Bagnaia pada GP Spanyol 

Diterpa isu melanggar aturan tekanan ban

Francesco Bagnaia berhasil memenangi GP Spanyol pada 1 Mei 2022 di Jerez, Spanyol. Ini menjadi kemenangan perdana pembalap Ducati itu pada musim 2022.

Meski begitu, ada sebuah kabar merebak. Kemenangan Bagnaia di MotoGP diwarnai kontroversi. Ducati dituduh melakukan kecurangan dengan mengurangi tekanan ban depan motor di bawah batas yang ditetapkan. 

Tak tinggal diam, pihak Ducati langsung menggelar konferensi pers guna menjawab tudingan tersebut. Lantas, seperti apa duduk perkaranya?

1. Temuan Ducati tak memenuhi batas tekanan ban disampaikan seorang jurnalis

Ducati Jawab Tudingan Kemenangan Ilegal Bagnaia pada GP Spanyol Francesco Bagnaia pada GP Spanyol 2022 (motogp.com)

Temuan bahwa Ducati tak memenuhi batas minimum tekanan ban disampaikan oleh seorang jurnalis Motorsport Magazine bernama Mat Oxley. Dalam artikelnya, ia menyebutkan potensi mengapa Ducati dan Bagnaia tak dihukum atas pelanggaran tersebut.

Dilansir Motorsport Magazine, ada gentlemen's agreement antara Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) dan Michelin. Kesepakatan itu membuat kedua belah pihak tidak mengungkap pelanggaran terkait peraturan tekanan ban atau pemberian sanksi atas hal tersebut.

Adanya kesepakatan ini disinyalir membuat beberapa pabrikan melakukan tindakan ilegal dengan menurunkan tekanan ban untuk mendapat performa bagus saat balapan. Meski begitu, setidaknya ada dua pabrikan yang diklaim tetap menjaga tekanan ban mereka sesuai aturan.

 

2. MotoGP punya regulasi mengenai batas minimum tekanan ban

Ducati Jawab Tudingan Kemenangan Ilegal Bagnaia pada GP Spanyol tampilan ban Michelin (motogp.com)

MotoGP punya regulasi yang mengatur masalah tekanan ban. Hal ini berguna untuk menjaga keselamatan pembalap saat menggeber motor di lintasan. Aturan mengenai tekanan ban juga dapat ditemui pada ajang balap lain, seperti WorldSBK dan Formula 1. Batas minimum yang diterapkan pada tiap ajang balap berbeda satu sama lain.

Pada ajang MotoGP, batas minimum untuk tekanan ban depan slick sebesar 1,9 bar (27,6psi) dan untuk ban belakang adalah 1,7 bar (24,6psi). Bila tekanan ban tidak sesuai dengan batas mininum pada lebih dari setengah dari total lap dalam sebuah balapan termasuk melanggar regulasi.

Pada data yang didapat Mat Oxley tercatat bahwa ban depan Jorge Martin dan Francesco Bagnaia tidak memenuhi persyaratan dalam setidaknya 12 lap dari total 25 lap pada GP Spanyol. Bahkan, ban depan Bagnaia tercatat tak memenuhi syarat tekanan mininum sejak awal balapan atau tercatat selama nol lap.

 

Baca Juga: Ducati dan Francesco Bagnaia Diduga Melanggar Batas Tekanan Ban 

3. Gigi Dall'Igna menjawab temuan terkait tekanan ban yang tak sesuai aturan

Ducati Jawab Tudingan Kemenangan Ilegal Bagnaia pada GP Spanyol General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna (motogp.com)

Temuan ini tentu memantik respons dari kubu Ducati. Gigi Dall'Igna selaku General Manager Ducati Corse mengadakan konferensi pers guna menjawab isu yang saat ini sedang merebak. Dall'Igna menyebut adanya perbedaan nilai tekanan karena tiap pabrikan menggunakan sensor yang berbeda sehingga akurasi pengukuran pun mengalami perbedaan.

"Aturan memberikan adanya sebuah tekanan minimum, tetapi perlu untuk melihat bagaimana ini dikendalikan karena pabrikan menggunakan sensor yang berbeda untuk mencapai nilai tekanan. Itu berarti akurasi nilai yang didapat berbeda.

Kami tak berbicara tentang kecurangan. Hanya saja alat untuk mengontrol tekanan tidak sama untuk semua orang," ungkap Dall'Igna dilansir Motorcycle Sports.

4. Gigi Dall'Igna sebut ada pembalap dan pabrikan lain yang juga mengalami hal yang sama

Ducati Jawab Tudingan Kemenangan Ilegal Bagnaia pada GP Spanyol General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna (motogp.com)

Gigi Dall'Igna menyatakan bahwa ada pembalap dan pabrikan lain yang juga mengalami hal yang sama dengan skuadnya. Sebab, data yang bocor tersebut sejatinya dibagikan di antara sesama pabrikan.

"Ini tentu terjadi kepada pihak lain, temasuk pembalap dari pabrikan lain. Kami tahu karena data dibagikan di antara kami. Jadi, aku bisa bilang bahwa pembalap lain pasti memiliki masalah yang sama.

Aku tak ingin menempatkan diriku sama dengan mereka yang mengedit tabel ini, jadi aku tak ingin mengatakan siapa itu. Akan tetapi, pasti ada nama besar yang punya masalah yang sama,"  jelas Dall'Igna dikutip Speedweek.

5. Dorna, FIM, Michelin, dan MSMA bekerja sama ciptakan sistem kontrol tekanan ban yang efektif

Ducati Jawab Tudingan Kemenangan Ilegal Bagnaia pada GP Spanyol Ban Michelin (motogp.com)

Terkait aturan dan sistem tekanan ban, Gigi Dall'Igna menjabarkan bahwa saat ini Dorna, FIM, Michelin, dan MSMA sedang bekerja sama untuk menciptakan sistem yang bisa bekerja secara efisien dan efektif. Diharapkan hal ini bisa diberlakukan mulai musim depan.

"Ada sebuah kesepakatan bahwa kami akan memonitor data tahun ini, jadi kami bisa membuat aturan yang dapat diterapkan dengan benar untuk bisa diaplikasikan mulai tahun depan. Kami semua telah melihat pertanyaan terkait bagaimana melakukan kontrol terhadap hal ini. Kami semua bekerja sama untuk itu," papar Gigi Dall'Igna.

Penting untuk menyimak seperti apa sistem kontrol tekanan ban akan bekerja. Terlepas dari itu, sudah sepatutnya semua pihak dalam kejuaraan mengaplikasikan aturan sesuai dengan ketetapan yang ada.

Baca Juga: Gigi Dall’Igna Belum Bisa Memilih Siapa yang Jadi Rekan Setim Bagnaia

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya