Joan Mir Berharap Honda Segera Bangkit dari Keterpurukan

Honda kesulitan bersaing di barisan depan

Honda sedang dalam fase sulit di MotoGP. Pabrikan asal Jepang itu bertengger di posisi juru kunci dalam klasemen konstruktor secara beruntun pada 2022--2023. Bahkan, RC213V dinilai sebagai motor yang kurang kompetitif di grid kejuaraan saat ini.

Perubahan tentu diharapkan oleh orang-orang di Honda, tak terkecuali Joan Mir. Pembalap asal Spanyol itu ingin Honda segera bangkit dari keterpurukan. Apalagi, persaingan di kejuaraan semakin ketat. Lantas, apakah tanda-tanda perbaikan performa RC213V sudah mulai terlihat?

1. Honda mengalami kemerosotan dalam beberapa musim terakhir di MotoGP

Joan Mir Berharap Honda Segera Bangkit dari KeterpurukanJoan Mir saat menjalani main race GP Thailand 2023. (motogp.hondaracingcorporation.com)

Honda mengalami kesulitan dalam beberapa musim terakhir di MotoGP. Pabrikan asal Jepang tersebut hanya mengantongi dua kemenangan dalam 3 musim terakhir. Hasil tersebut diperoleh saat Marc Marquez finis terdepan di GP Emilia Romagna 2021 dan Alex Rins memenangkan main race GP Amerika Serikat 2023. Honda bahkan tak merengkuh satu pun kemenangan di MotoGP 2022.

Honda terakhir kali memuncaki klasemen konstruktor adalah pada 2019. Ketika itu, Marc Marquez yang berstatus sebagai pembalap pabrikan Honda sukses merengkuh gelar juara. Keberhasilan Honda semakin lengkap pada saat itu karena Repsol Honda mampu merebut gelar tim terbaik.

2. Joan Mir menyadari ada perubahan di Honda, tetapi dirinya tak punya banyak waktu

Joan Mir Berharap Honda Segera Bangkit dari KeterpurukanJoan Mir (kiri) berbincang dengan Santi Hernandez saat tes resmi MotoGP di Valencia. (motogp.hondaracingcorporation.com)

Kemerosotan yang terjadi tak lantas membuat Honda tinggal diam. Mereka melakukan sejumlah usaha untuk memperbaiki performa RC213V. Upaya tersebut perlahan mulai dirasakan Joan Mir yang baru bergabung dengan Repsol Honda sejak 2023.

Mir menyadari bahwa perubahan sedang terjadi di Honda. Meski begitu, juara MotoGP 2020 itu menegaskan dirinya tak punya banyak waktu untuk menunggu perubahan dalam skala besar. Apalagi, durasi kontrak Mir dengan Repsol Honda hanya berlangsung hingga pengujung 2024.

"Pastinya ada sesuatu yang berubah di Honda. Namun, ketika mereka membuat perubahan besar di sebuah perusahaan, Anda butuh beberapa tahun untuk memahami apakah perubahan tersebut bekerja atau tidak. Hal tersebut seperti sebuah pertaruhan.

Kami butuh perubahan. Aku bisa melihat perubahan itu sedang terjadi. Namun, sejujurnya aku punya lebih banyak waktu ketimbang Marc Marquez. Akan tetapi, aku tak punya lebih banyak lagi. Jadi, mari kita lihat saja," jelas Mir dilansir Crash.

Baca Juga: Joan Mir Sebut Kriteria Pengganti Marquez, Cepat dan Berpengalaman! 

3. Joan Mir merasakan adanya peningkatan saat menjajal prototipe RC213V pada tes Valencia

Joan Mir Berharap Honda Segera Bangkit dari KeterpurukanJoan Mir saat menjalani tes resmi MotoGP di Valencia pada November 2023. (motogp.hondaracingcorporation.com)

Joan Mir merasakan tanda-tanda perubahan saat tes resmi MotoGP di Valencia pada 28 November 2023. Saat itu, Mir berkesempatan menjajal prototipe RC213V versi 2024 yang terbaru untuk pertama kalinya. Ia memberikan pujian terhadap peningkatan pada aspek bobot, daya cengkeram, dan sensasi bagian front-end.

Sejujurnya, aku sangat senang. Ini pertama kalinya aku bisa merasakan perbedaan sejak aku tiba di Honda. Sesuatu benar-benar bekerja lebih baik," kata Mir dikutip Crash.

4. Joan Mir mencatatkan jumlah insiden terbanyak dalam kariernya di MotoGP 2023

Joan Mir Berharap Honda Segera Bangkit dari KeterpurukanJoan Mir saat menjalani sesi latihan GP Jepang 2023. (motogp.hondaracingcorporation.com)

Apresiasi Joan Mir terhadap tanda-tanda perubahan pada RC213V bukan tanpa alasan. Sepanjang musim 2023, Mir tercatat mengalami insiden sebanyak 24 kali. Kondisi tersebut bukanlah yang diinginkan Mir saat menjalani pekan balap. Apalagi, ia tidak pernah mencatatkan rekor insiden sebanyak itu sebelumnya. Hal tersebut tentu memengaruhi pencapaian Mir di atas lintasan.

"Untuk bertarung demi sesuatu yang besar, Anda butuh memahami pada bagian mana Anda bisa tampil stabil dan tidak membuat kesalahan. Kami memenangkan kejuaraan bersama Suzuki untuk alasan tersebut. Pada 2023, semua itu hilang dan kami hanya mencoba menemukan batasan dan kecepatan motor.

Semua insiden berada di titik yang sama dan ini menunjukkan bahwa aku masih terus berusaha. Anda tidak bisa bilang padaku untuk menuntaskan balapan. Pada satu titik aku memikirkan hal tersebut, tetapi itu tidak membantuku secara mental. Aku lebih memilih untuk memberikan segalanya, terjatuh, dan pulang sambil memikirkan bahwa aku telah memberikan 100 persen usahaku," jelas Mir dilansir Crash.

Perjalanan Joan Mir bersama Repsol Honda di MotoGP 2023 memang tak berlangsung mulus. Ia menutup musim balap dengan bertengger di posisi ke-22 dalam klasemen pembalap lewat koleksi 26 poin. Mir tentu berharap episode buruk pada 2023 tak kembali terulang tahun ini. Akankah itu bisa terwujud?

Baca Juga: Melihat Kembali Performa Joan Mir di MotoGP 2023, Terpuruk!

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya