Carlos Sainz Ingin Berikan Performa Terbaik sejak Awal Musim F1 2023

Sainz tetap prioritaskan tim untuk bersaing di kejuaraan 

Formula 1 2023 memulai balapan perdana di GP Bahrain pada 3--5 Maret 2023 mendatang. Sebelum itu, para tim dan pembalap akan menjalani tes pramusim pada 23--25 Februari 2023 di Bahrain International Circuit.

Walau belum dimulai, Carlos Sainz rupanya bertekad ingin tampil maksimal sejak awal musim. Ia berambisi meningkatkan hasil yang sudah dicapainya pada musim 2022 lalu.

1. Performa Sainz selama Formula 1 2022, berhasil raih kemenangan perdana

Carlos Sainz Ingin Berikan Performa Terbaik sejak Awal Musim F1 2023Carlos Sainz berselebrasi usai memenangkan GP Inggris 2022. (formula1.com)

Performa Sainz musim lalu sejatinya tidak buruk. Ia mampu meraih kemenangan perdana dalam kariernya di GP Inggris.

Jumlah poin Sainz di klasemen pembalap juga mengalami peningkatan dibandingkan musim. Pembalap asal Spanyol itu meraup 246 poin tahun lalu. Sementara itu, 164,5 poin berada dalam koleksi poinnya pada 2021. 

Walau begitu, posisi Sainz masih berada di bawah Charles Leclerc dalam 2 musim beruntun memperkuat Ferrari. Terlepas dari itu, Sainz konsisten finis di posisi kelima di klasemen pembalap.

2. Penyebab performa Sainz yang naik turun selama musim 2022

Carlos Sainz Ingin Berikan Performa Terbaik sejak Awal Musim F1 2023Carlos Sainz saat gagal finis pada GP Emilia Romagna 2022 (formula1.com)

Penampilan Sainz musim lalu yang tidak stabil disebabkan oleh kesulitan saat beradaptasi dengan mobil baru. Isu reliabilitas F1-75 musim lalu juga ikut andil dalam grafik performa Sainz yang naik turun.

Data StatsF1 mencatat, Sainz 6 kali gagal finis. Dari jumlah tersebut, pembalap bernomor mobil 55 itu 2 kali tak menuntaskan balapan karena masalah pada mobilnya. 

Sainz gagal finis di GP Azerbaijan akibat masalah hidrolik. Sementara itu, Ia gagal menyelesaikan balapan hingga tuntas di GP Austria akibat mesin F1-75 miliknya terbakar.

Baca Juga: Ferrari Terbiasa Puasa Gelar di Formula 1, Kapan Juara?

3. Sainz ingin tingkatkan pencapaian, tak lupa dengan prioritas membantu tim di kejuaraan

Carlos Sainz Ingin Berikan Performa Terbaik sejak Awal Musim F1 2023pembalap Ferrari Carlos Sainz (formula1.com)

Menyongsong musim 2023 yang bergulir awal Maret 2023 mendatang, Sainz punya target meningkatkan pencapaian yang sudah diperoleh pada dua musim sebelumnya. Namun, ia juga tak melupakan prioritas untuk membantu tim bersaing di deretan depan.

"Sekarang, kami ingin melakukan langkah lainnya. Tentunya, kami ingin masuk dalam pertarungan kejuaraan untuk semua kemenangan balapan dan mencoba sekompetitif mungkin. Pada saat bersamaan, kami mencoba untuk meningkatkan semua area yang kami tetapkan sebagai tujuan kami," jelas Sainz dilansir F1i.

4. Sainz sadar dirinya tak tampil maksimal pada awal musim 2022

Carlos Sainz Ingin Berikan Performa Terbaik sejak Awal Musim F1 2023pembalap Ferrari Carlos Sainz (formula1.com)

Sainz menyadari dirinya belum memberikan performa terbaik pada awal musim 2022. Ia tidak ingin mengulangi hal sama dan bertekad tampil maksimal sejak permulaan musim 2023.

"Tahun ini, aku ingin memulai dengan langkah yang tepat. Aku ingin memastikan untuk mulai berlari sejak awal. Aku tahun dengan pasti apa yang aku butuhkan jika aku ingin melakukannya. Aku telah bekerja keras selama musim dingin dan sekarang aku siap," tegas Sainz.

5. Ferrari masih puasa gelar juara dunia pembalap dan konstruktor, bakal berakhir musim ini?

Carlos Sainz Ingin Berikan Performa Terbaik sejak Awal Musim F1 2023Kru Ferrari berselebrasi usai Leclerc finis pertama di GP Austria 2022. (formula1.com)

Musim lalu, Ferrari berhasil finis di posisi runner-up klasemen konstruktor usai mengoleksi 554 poin. Ini menjadi kali pertama tim berlogo kuda jingkrak itu finis runner-up sejak terakhir kali pada 2019.

Ferrari tentu menargetkan hasil lebih baik musim ini. Mereka ingin kembali merengkuh gelar juara konstruktor yang sudah lama tak mampir ke lemari piala.

 

Terakhir kali Ferrari meraih gelar juara konstruktor adalah musim 2008. Sementara itu, Kimi Raikkonen menjadi pembalap Ferrari terakhir yang menyabet gelar juara dunia pembalap pada 2007 silam. Apakah paceklik gelar bisa dituntaskan Ferrari musim ini?

Baca Juga: Ferrari Resmi Perkenalkan SF-23, Siap Sambut Formula 1 2023

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya