Sepak Terjang Davide Brivio sebelum Gabung Trackhouse Racing

Davide Brivio punya rekam jejak bagus di MotoGP

Trackhouse Racing tak main-main dalam menyongsong MotoGP 2024. Tim tersebut langsung menggaet Davide Brivio sebagai team principal. Kepastian tersebut diumumkan Trackhouse Racing pada Kamis (8/2/2024) pagi WIB.

Davide Brivio bukanlah sosok yang asing di MotoGP. Pria asal Italia itu sudah memiliki sejumlah pengalaman dalam ajang balap tersebut. Lantas, seperti apa sepak terjang Davide Brivio sebelum bergabung ke Trackhouse Racing musim ini?

1. Davide Brivio mengawali karier di MotoGP sebagai manajer tim Yamaha

Sepak Terjang Davide Brivio sebelum Gabung Trackhouse RacingDavide Brivio (tengah) memeluk Valentino Rossi usai GP Republik Ceko 2008. (motogp.com)

Perjalanan Davide Brivio meniti karier dalam jajaran tim MotoGP telah dimulai sejak akhir 2001. Saat itu, Brivio didapuk sebagai manajer tim Yamaha setelah sebelumnya berada di WorldSBK dengan pabrikan yang sama. Brivio masuk ke MotoGP ketika kejuaraan mengalami transisi dari motor 500cc 2-tak menjadi empat-tak. Ketika itu, sebanyak empat tim pabrikan memakai motor 990cc 4-tak, salah satunya Yamaha.

Namun, masuknya Brivio sebagai manajer tim di Yamaha tak lantas mendatangkan kesuksesan. Yamaha justru harus melihat Honda meraih kesuksesan bersama Valentino Rossi yang meraih gelar juara pembalap pada 2002 dan 2003. Hal tersebut membuat Brivio berpikir untuk menjajaki negosiasi dengan Valentino Rossi agar mau bergabung dengan Yamaha.

Motorsport Magazine melansir Brivio mengunjungi Rossi di Ibiza pada Februari 2003. Brivio ingat bahwa idenya memboyong Rossi pada awalnya ditanggapi skeptis oleh orang-orang di Yamaha. Pasalnya, upaya tersebut berpeluang gagal terlaksana. Meski begitu, Yamaha memberi lampu hijau untuk Brivio bernegosiasi dengan Rossi yang pada akhirnya menciptakan sejarah di MotoGP.

Brivio bersama Yamaha merasakan kesuksesan yang luar biasa. Mereka mampu meraih lima gelar juara dunia pembalap. Rossi mempersembahkan empat gelar pada 2004, 2005, 2008, dan 2009. Sementara itu, Jorge Lorenzo merengkuh gelar juara pembalap pada 2010.

2. Davide Brivio bergabung dengan Alpine setelah menjadi manajer tim Suzuki

Sepak Terjang Davide Brivio sebelum Gabung Trackhouse RacingDavide Brivio saat menjadi bagian dari Alpine (formula1.com)

Kemitraan Davide Brivio dengan Yamaha harus berakhir pada pengujung 2010. Itu bersamaan dengan keputusan Valentino Rossi yang memilih pindah ke Ducati. Brivio tetap berada di sisi Rossi dengan mengemban tugas yang lebih personal. Brivio menjadi konsultan untuk Rossi serta program pengembangan yang dimiliki pembalap bernomor motor 46 itu pada 2010–2013.

Selepas itu, Brivio bergabung ke Suzuki pada 2014. Brivio ditunjuk sebagai manajer tim saat Suzuki sedang bersiap kembali ke MotoGP setelah terakhir kali berada di kejuaraan pada 2011. Suzuki akhirnya kembali turun penuh di MotoGP pada 2015.

Kehadiran Brivio di Suzuki tak langsung berbuah hasil gemilang. Prestasi membanggakan hadir untuk Brivio dan Suzuki pada 2020. Joan Mir sukses merengkuh gelar juara untuk kali pertama dalam kariernya di MotoGP. Mir menjadi pembalap Suzuki pertama yang merengkuh gelar juara di kelas utama sejak terakhir kali terjadi pada 2000 lewat Kenny Roberts Jr.

Kebahagiaan Brivio dan Suzuki tak berlangsung lama. Suzuki harus menerima kabar bahwa Brivio keluar dari tim dan MotoGP pada Januari 2021. Dilansir Formula 1, Brivio pindah ke Alpine sebagai racing director. Namun, posisi Brivio di Alpine berubah pada 2022. Brivio mengambil peran sebagai Director of Racing Expansion Projects. Brivio berperan dalam program pembalap muda Alpine serta mencari potensi untuk proyek kompetitif di ajang balap lain.

Umur kebersamaan Brivio dan Alpine berlangsung singkat. Tim yang berbasis Enstone, Inggris, itu mengumumkan kepergiaan Brivio pada Desember 2023. Keluarnya Brivio dari Alpine diikuti dengan rumor dirinya kembali ke MotoGP.

3. Usai menghabiskan waktu di Formula 1, Davide Brivio kembali ke MotoGP

Desas-desus seputar kembalinya Davide Brivio ke MotoGP menjadi kenyataan. Ia resmi menjadi team principal Trackhouse Racing. Pria yang kini berusia 59 tahun itu mengaku mendapat permintaan langsung dari Justin Marks, pemilik Trackhouse Racing, untuk memimpin tim. Brivio tak sabar untuk segera menjalankan tugasnya dengan harapan dapat membawa hasil positif untuk tim selama mengarungi kejuaraan musim ini.

“Itu semua terjadi sangat cepat dalam hari-hari terakhir dengan Justin memintaku untuk membantu Trackhouse di MotoGP. Sangat menyenangkan menjadi bagian dari proyek baru ini sejak awal. Aku sangat menantikan momen untuk mengenal Trackhouse lebih jauh dan melihat apa yang bisa kami bawa di MotoGP dari visi dan pengalaman sukses yang perusahaan ini miliki pada kejuaraan dan lingkungan lainnya,” kata Brivio dikutip MotoGP.

Trackhouse Racing akan diperkuat Miguel Oliveira dan Raul Fernandez. Kedua pembalap memiliki kontrak hingga penghujung 2024. Akankah Trackhouse Racing menuai prestasi gemilang musim ini? Menarik untuk ditunggu bersama!

Baca Juga: 2 Pembalap Trackhouse Aprilia MotoGP Gunakan 2 Mesin Berbeda

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya