Serba-serbi F1 GP Monako 2024, Balapan Kandang Charles Leclerc

Leclerc belum pernah menang di GP Monako

Formula 1 2024 memasuki seri kedelapan pada akhir pekan ini. Pembalap dan tim akan menyongsong GP Monako yang digelar pada 24–26 Mei 2024. Seri ini menjadi momen spesial untuk Charles Leclerc karena akan balapan di hadapan publik negara sendiri.

Ada sejumlah hal menarik dari GP Monako, salah satunya pencapaian Leclerc selama balapan di Circuit de Monaco. Pembalap Ferrari itu belum pernah naik podium tertinggi dalam seri kandang. Lalu, apa saja fakta yang tersaji berkaitan dengan GP Monako? Simak ulasannya berikut ini.

1. Circuit de Monaco telah menggelar balapan Formula 1 sejak 1950

Serba-serbi F1 GP Monako 2024, Balapan Kandang Charles Leclercsalah satu sudut Circuit de Monaco (formula1.com)

Circuit de Monaco telah menjadi tuan rumah Formula 1 sejak 1950. Itu merupakan musim perdana penyelenggaraan kejuaraan tersebut. Saat itu, Juan Manuel Fangio mampu meraih pole position pertama dalam kariernya di Formula 1 saat pekan balap GP Monako.

Pembalap berkebangsaan Argentina itu mampu mengonversi posisi start pertama menjadi kemenangan. Dalam balapan tersebut, Manuel Fangio sukses meraih grand slam pertamanya. Itu terjadi karena selain memenangkan balapan dan meraih pole position, Manuel Fangio juga mampu berada di posisi terdepan dari awal hingga akhir balapan serta mencatatkan fastest lap.

2. Ayrton Senna pegang rekor mentereng di GP Monako

Serba-serbi F1 GP Monako 2024, Balapan Kandang Charles Leclerclegenda Formula 1, Ayrton Senna (formula1.com)

Ayrton Senna menorehkan catatan mentereng di GP Monako. Legenda Formula 1 asal Brasil itu memegang dua rekor yang belum terpecahkan hingga kini. Senna menempatkan dirinya sebagai pembalap dengan kemenangan serta pole position terbanyak di Circuit de Monaco.

Senna mampu meraih posisi start terdepan sebanyak lima kali pada 1985, 1988, 1989, 1990, dan 1991. Ia juga sukses finis sebagai pemenang sebanyak enam kali pada 1987, 1989, 1990, 1991, 1992, dan 1993. Senna mencatatkan grand slam di GP Monako pada 1990.

Baca Juga: Kisah Hubungan Spesial Charles Leclerc dengan Jules Bianchi

3. Charles Leclerc dan Max Verstappen catatkan hasil oke dalam lima edisi terakhir GP Monako

Serba-serbi F1 GP Monako 2024, Balapan Kandang Charles LeclercCharles Leclerc (kiri) dan Max Verstappen (formula1.com)

Dalam lima edisi terakhir GP Monako, Charles Leclerc dan Max Verstappen mampu membukukan catatan penting. Leclerc berhasil meraih pole position secara beruntun pada 2021 dan 2022. Sayangnya, Leclerc gagal memanfaatkan hal tersebut menjadi kemenangan.

Pada 2021, Leclerc gagal mengikuti balapan karena mobilnya mengalami masalah pada bagian driveshaft. Masalah tersebut tak bisa diperbaiki Ferrari tepat waktu sebelum balapan dimulai. Semusim berselang, Leclerc bisa ikut dalam balapan, tetapi harus puas finis di posisi keempat. Itu menjadi hasil terbaik yang diperoleh Leclerc sepanjang menjalani pekan balap di negaranya sendiri.

Di sisi lain, Max Verstappen sukses merampungkan GP Monako sebagai pemenang pada 2021 dan 2023. Pembalap Red Bull itu juga tercatat tiga kali naik podium secara beruntun pada 2021, 2022, dan 2023. Pada 2022, Verstappen harus puas finis di posisi tiga di belakang Sergio Perez dan Carlos Sainz.

4. Seperti GP Emilia Romagna, Pirelli bawa paket ban paling lunak di GP Monako

Serba-serbi F1 GP Monako 2024, Balapan Kandang Charles Leclercinfografis alokasi ban dan karakteristik Circuit de Monaco untuk GP Monako 2024 (formula1.com)

Seperti halnya GP Emilia Romagna yang berlangsung pada 17–19 Mei 2024, Pirelli membawa paket ban paling lunak di Circuit de Monaco. Adapun paket ban kering yang tersedia adalah C3 (hard), C4 (medium), dan C5 (soft). Hal tersebut diterapkan mengingat ban mengalami tekanan paling rendah ditambah dengan kecepatan rata-rata yang dapat dicapai pembalap lebih rendah ketimbang saat berada di sirkuit lainnya.

Peluang pembalap untuk menyalip saat balapan sangatlah kecil. Tampil maksimal saat kualifikasi menjadi hal penting sehingga bisa menempati posisi start di barisan terdepan. Selain itu, Pirelli memperkirakan satu kali pit stop menjadi langkah strategis yang bisa diterapkan tim dan pembalap di GP Monako.

“Hanya ada satu pilihan strategis dan itu adalah satu kali pit stop. Mencoba masuk pit selambat mungkin untuk mendapatkan keuntungan dari adanya safety car sehingga meminimalkan kehilangan waktu saat berada di pit lane,” jelas Pirelli dilansir Formula 1.

5. Pekan balap GP Monako berlangsung dalam kondisi cerah berawan

Serba-serbi F1 GP Monako 2024, Balapan Kandang Charles Leclercinfografis serba-serbi Formula 1 GP Monako 2024 (formula1.com)

Pekan balap GP Monako 2024 akan berlangsung dalam kondisi cerah berawan dengan peluang hujan tertinggi pada hari Jumat dan Sabtu sebesar 40 persen. Pada sesi Jumat, suhu udara diperkirakan berada pada angka 14–20 derajat Celsius. Sementara itu, sesi Sabtu berkisar pada 15–20 derajat Celsius. Pada balapan yang berlangsung Minggu (26/5/2024), cuaca diprediksi cerah dengan rentang suhu berkisar pada 16–23 derajat Celsius. Adapun peluang hujan turun pada saat balapan lebih rendah ketimbang 2 hari sebelumnya, yakni 20 persen.

Selain Formula 1, Circuit de Monaco juga akan menyelenggarakan balapan Formula 2 dan Formula 3. Pada 2023, Ayumu Iwasa berhasil finis terdepan saat sprint race F2 Monako, sedangkan Frederik Vesti keluar sebagai pemenang ketika feature race. Sementara itu, Josep Maria Marti sukses menjadi pemenang sprint race F3 Monako 2023 dan Gabriele Mini finis pertama ketika feature race.

Main race Formula 1 GP Monako 2022 dapat disaksikan oleh penonton di Indonesia pada Minggu (26/5/2024) pukul 20:00 WIB. Siapakah yang keluar sebagai pemenang akhir pekan ini? Menarik untuk dinantikan bersama.

Baca Juga: Kisah Hubungan Spesial Charles Leclerc dengan Jules Bianchi

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya