Valtteri Bottas Ingin Bertahan Lebih Lama di Alfa Romeo usai F1 2024

Valtteri Bottas menantikan kehadiran Audi di Formula 1

Posisi Valtteri Bottas masih aman di Alfa Romeo. Pembalap asal Finlandia itu terikat kontrak dengan tim berbasis di Hinwil, Swiss, tersebut hingga akhir musim 2024 mendatang. Itu tak lepas dari perjanjian antara Bottas dan Alfa Romeo yang mengusung durasi dua musim ditambah satu tahun perpanjangan.

Walau posisinya aman hingga tahun depan, Bottas tetap memikirkan masa depannya di kejuaraan. Ia mengaku tertarik untuk bertahan lebih lama bersama Alfa Romeo usai Formula 1 2024. Kehadiran Audi yang menjadi manufaktur baru di Formula 1 menjadi salah satu pemicunya.

1. Naik turun perjalanan Valtteri Bottas bersama Alfa Romeo dalam 2 musim terakhir

Valtteri Bottas Ingin Bertahan Lebih Lama di Alfa Romeo usai F1 2024Valtteri Bottas saat menjalani pekan balap GP Azerbaijan 2023. (formula1.com)

Valtteri Bottas saat ini menjalani musim kedua bersama Alfa Romeo. Ia mengisi posisi Kimi Raikkonen yang memutuskan gantung helm dari Formula 1 pada akhir 2021. Bottas berstatus sebagai rekan setim Zhou Guanyu yang juga sama-sama bergabung ke tim pada 2022.

Perjalanan Bottas bersama Alfa Romeo terbilang oke pada musim 2022 lalu. Ia berhasil bercokol di posisi kesepuluh dalam klasemen pembalap lewat perolehan 49 poin. Bottas unggul jauh sebesar 43 poin dari Zhou Guanyu yang bercokol di posisi ke-18. Kontribusi poin tersebut membuat Alfa Romeo bertengger di peringkat keenam klasemen konstruktor.

Musim balap berganti, tetapi performa Alfa Romeo mengalami penurunan tahun ini. Tim yang dikepalai Alessandro Alunni Bravi itu terseok di posisi kesembilan klasemen konstruktor setelah mengoleksi 9 poin dari 12 seri balap. Perolehan poin Bottas juga tak berselisih jauh dari Zhou Guanyu.

Bottas sudah mengemas 5 poin dan berada di peringkat ke-15. Ia hanya unggul satu poin dari Zhou Guanyu yang ada di posisi ke-16. Penurunan ini jelas kondisi yang tak diinginkan oleh semua penggawa tim.

Baca Juga: Puja-puji Alfa Romeo untuk Performa Valtteri Bottas dan Zhou Guanyu

2. Valtteri Bottas tanggapi kaitan performa tim dengan kerja sama Sauber-Alfa Romeo

Valtteri Bottas Ingin Bertahan Lebih Lama di Alfa Romeo usai F1 2024Valtteri Bottas saat menjalani pekan balap GP Inggris 2023. (formula1.com)

Spekulasi bermunculan dari penurunan yang dialami Alfa Romeo musim ini. Situasi tersebut dikaitkan dengan berakhirnya hak penamaan tim antara Sauber dan Alfa Romeo pada penghujung Formula 1 2023. Akan tetapi, spekulasi semacam itu dibantah oleh Bottas.

“Jika melihat dari sisi luar, maka bisa terlihat seperti itu. Orang-orang itu hanya menunggu Audi untuk datang dan sebagainya. Namun, itu bukan permasalahannya,” kata Bottas dilansir F1i.

Kesepakatan hak penamaan antara Sauber dan Alfa Romeo akan berakhir pada akhir 2023. Nantinya, tim akan kembali menggunakan nama Sauber untuk sementara hingga akhir 2025. Pasalnya, Audi yang sudah sepakat bekerja sama dengan Sauber akan ikut serta menjadi manufaktur baru mulai musim 2026 mendatang.

3. Valtteri Bottas tak menampik Audi jadi faktor dirinya ingin lebih lama berada di tim

Valtteri Bottas Ingin Bertahan Lebih Lama di Alfa Romeo usai F1 2024pembalap Alfa Romeo Valtteri Bottas (formula1.com)

Masuknya Audi sebagai manufaktur baru di Formula 1 tentu dinantikan oleh banyak pihak, tak terkecuali Valtteri Bottas. Pembalap bernomor mobil 77 itu tak menampik jika dirinya ingin tetap berada di Sauber dalam waktu yang lama. Jika bisa bertahan di tim, Bottas berpeluang memainkan peran penting saat Audi tiba di kejuaraan. Padahal, Bottas sebelumnya enggan memikirkan terlalu jauh masa depannya di Formula 1.

“Ya, aku semakin memikirkannya (bertahan di tim hingga 2026). Saat Anda berfokus pada kondisi sekarang, terkadang Anda tak ingin berpikir jauh ke depan. Akan tetapi, jika Anda benar-benar memikirkannya, dan rencana jangka panjangnya, maka itu akan menjadi masuk akal.

Bagiku, hal tersebut benar-benar memotivasi untuk menjadi bagian dari itu. Jadi, mari kita lihat sebab itu masih jauh. Aku yakin pada akhirnya kami akan melakukan beberapa diskusi, tetapi belum sekarang,” tandasnya.

Selain Audi, Ford juga masuk sebagai manufaktur di Formula 1 yang bekerja sama dengan Red Bull. Hadirnya kedua manufaktur tersebut seiring dengan penerapan regulasi di kejuaraan pada 2026 yang membuat menjadi lebih murah dan ramah lingkungan. Menarik untuk menanti seperti apa sepak terjang Audi di Formula 1 bersama Sauber.

Baca Juga: Nostalgia 9 Podium Valtteri Bottas bersama Williams di Formula 1

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya