MotoGP dilanda kabar mengejutkan jelang GP Inggris, Minggu (7/8/2022). Andrea Dovizioso memutuskan untuk pensiun dari ajang balap yang telah membesarkan namanya setelah GP San Marino pada September 2022 mendatang.
Tentu, keputusan Dovi ini membuat RNF Racing dan Yamaha bergerak cepat untuk mencari pengganti sementara. Cal Crutchlow pun akhirnya dipilih untuk mengisi posisi yang lowong hingga seri terakhir MotoGP 2022 di Valencia, Spanyol.
Kontrak Dovizioso memang akan habis pada akhir musim MotoGP 2022 ini. Sebelumnya, pembalap berkebangsaan Italia itu belum mau terburu-buru membicarakan kontrak untuk musim 2023. Alasannya, dirinya masih harus melihat hasil yang diperoleh selama musim 2022.
Dari 11 seri balap yang sudah dijalani, Dovi baru mengumpulkan 10 poin. Hasil terbaiknya adalah GP Portugal dengan finis di posisi ke-11. Capaian tersebut membuat Dovi kurang puas dan berujung dirinya memutuskan tak akan melanjutkan kiprah pada MotoGP musim depan.
Keputusan Dovi untuk gantung helm sebelum musim 2022 berakhir ditanggapi oleh Lin Jarvis. Managing Director Yamaha Motor Racing itu mengaku sedih atas keputusan yang dibuat oleh pembalap bernomor motor 4 tersebut. Akan tetapi, Lin Jarvis bisa memahami kesulitan yang dialami oleh Dovi selama memperkuat WithU Yamaha RNF Team.
"Sayangnya, Dovizioso kesulitan untuk mengeluarkan potensi terbaik dari YZR-M1 dan hasilnya belum terlihat yang telah membuat rasa frustrasi yang bisa dipahami bagi Dovizioso. Pada akhirnya, selama jeda musim panas, dia telah mengonfirmasi keinginannya untuk pensiun sebelum akhir musim ini.
Setelah berdiskusi bersama, keputusan itu dianggap tepat bagi Dovizioso untuk balapan terakhir di Misano pada balapan kandangnya. Yamaha akan terus memberikan Dovizioso dukungan pada tiga balapan berikutnya," kata Jarvis dilansir MotoGP.
Dovizioso pun memberi tanggapan atas kesulitan yang dialaminya selama dua musim berada di RNF Team. Menurutnya, situasi MotoGP saat ini banyak berubah dan dirinya mengakui belum bisa memaksimalkan performa YZR-M1 yang dipakai.
Meski begitu, Dovizioso tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan padanya selama berada di RNF Team. Ia menilai hubungan dengan tim telah berjalan dengan baik meski hasil yang didapat belum sesuai harapan.
"Untuk semua ini dan juga untuk dukungan mereka, aku mengucapkan terima kasih kepada Yamaha, timku, WithU RNF Team, dan sponsor lainnya yang terlibat dalam proyek ini. Itu tidak berjalan sesuai harapan kita, tapi tepat untuk mencoba.
Perjalananku akan berakhir di Misano. Namun, hubungan dengan semua orang yang terlibat dalam tantangan ini akan tetap utuh selamanya," ujar Dovi.
Posisi lowong yang ditinggalkan Dovi akan diisi oleh Cal Crutchlow mulai dari GP Aragon. Memang, RNF Team masih dalam masa transisi bergabung ke Aprilia sebagai tim satelit.
Akan tetapi, saat ini tim yang dikepalai Razlan Razali masih merupakan tim satelit Yamaha. Oleh karena itu, Cal Crutchlow menjadi opsi yang dipilih untuk mengisi kursi balap. Apalagi, pembalap asal Inggris itu berstatus sebagai test rider Yamaha.
Cal Cruthlow sendiri sudah turun empat kali pada musim MotoGP 2021. Pembalap bernomor motor 35 itu membalap pada GP Styria, Austria, Inggris, dan Aragon.
Selama berkiprah di semua kelas balap MotoGP, Dovi berhasil meraih satu gelar juara di kelas 125cc. Prestasi itu tercipta pada musim 2004 saat memperkuat Scot Racing Team. Ketika itu, Dovi menggeber motor Honda RS125R.
Sejak menjejakkan kaki di kelas utama MotoGP untuk pertama kali pada musim 2008, Dovi tercatat sudah tiga kali menduduki posisi runner-up klasemen. Berdasarkan Motorsport Stats, Dovi meraih posisi runner-up beruntun mulai musim 2017 hingga 2019 bersama Ducati.
Perjalanan panjang Andrea Dovizioso di ajang MotoGP akan segera berakhir. Namun, kenangan atas perjuangannya di atas trek akan terus diingat oleh seluruh penggemar yang mencintainya.