Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ducati Buka Suara Soal Unboxing Motor WSBK di Mandalika

Seorang pekerja di Sirkuit Mandalika membuat video unboxing paket WSBK viral di media sosial/dok. Twitter

Jakarta, IDN Times - Manajemen Ducati akhirnya buka suara soal insiden unboxing ilegal motor Paginale V4R tunggangan Ruben Rinaldi yang dilakukan oknum-oknum di Sirkuit Mandalika. Kubu Ducati menyatakan kalau berita yang beredar di berbagai media internasional terkait kemarahan Pablo Ciabatti tidak benar.

Speedweek sebelumnya melaporkan kalau Ciabatti marah besar akibat adanya unboxing ilegal. Namun, lewat akun twitter resminya @ducaticorse, mereka menuturkan pernyataan itu tidak benar.

"Bertolak belakang dengan apa yang dilaporkan sejumlah media, Pablo Ciabatti dan Ducati Corse tak pernah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden di Sirkuit Mandalika. Kami tak sabar bertemu fans dan mengunjungi Indonesia untuk WSBK dan MotoGP tahun depan," begitu pernyataan resmi Ducati.

1. Tetap salah

Meski begitu, harus diakui kalau unboxing yang dilakukan oknum tersebut ilegal. Apalagi, ada pula YouTuber yang merekamnya.

Pria Indonesia yang bekerja di MotoGP untuk Suomi dan Suomy & KYT Racing Service, Nathania Mugiyono, buka suara. Mugi, sapaannya, menjelaskan kepada publik lewat akun instagramnya @mugiyononathania.

Dalam unggahannya, Mugi menyatakan hanya ada dua pihak yang berhak buat membuka box dari motor atau alat-alat lain di sirkuit. Pertama, adalah pihak Bea Cukai dengan alasan memeriksa barang apa yang ada di dalam box.

Kemudian, pihak kedua adalah elemen internal tim yang berkaitan dan ingin menggunakan alat-alat yang ada di dalamnya.

INI ADA 2 BOX RACING SERVICE KYT DAN SUOMY, YG AKAN DI GUNAKAN UNTUK SERVICE DI MOTOGP ASIA
SIAPA YG BOLEH MEMBUKA BOX TERSEBUT :

1. PIHAK BEA CUKAI ,DENGAN TUJUAN UNTUK CEK BARANG YG ADA DI DLAM BOX

2.TEAM DARI KYT DAN SUOMY

SELAIN ITU TIDAK ADA YG BOLEH MEMBUKANYA !!!!!

Aturan itu diterapkan agar tak terjadi aksi spionase dari tim lawan. Itu juga diberlakukan agar tak terjadi manipulasi hingga sabotase motor tunggangan dari pembalap tertentu.

2. Bukan video dari Bea Cukai

Bea Cukai Mataram juga sudah buka suara. Mereka menyatakan video yang beredar bukan berasal dari pihaknya.

Dokumentasi yang berasal dari Bea Cukai hanya dibuat untuk tujuan edukasi agar publik tahu tata cara dan prosedur pemeriksaan kepabeanan.

3. MGPA minta maaf

Video bongkar peti kargo berisi motor Ducati Panigale V4R tunggangan Michael Ruben Rinaldi oleh panitia penyelenggara Mandalika Grand Prix Association (MGPA). (dok. IDN Times/Istimewa)

Pihak ITDC-MGPA juga sudah buka suara. Mereka meminta maaf atas insiden yang terjadi di Sirkuit Mandalika.

"Saya meminta maaf atas apa yang terjadi terkait insiden ini. Saya sudah bicara dengan Dorna. Saya mengajak agar seluruh pihak bisa bekerja sama dengan baik, demi menjaga nama Indonesia dan kelancaran event ini," kata Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah, dalam siaran persnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us