Tanpa Vaksin COVID-19, Olimpiade Tokyo Terancam Batal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Olimpiade Tokyo resmi ditunda hingga 2021. Semula ajang olahraga terakbar sejagat tersebut akan dihelat 24 Juli-9 Agustus 2020.
Namun wabah virus corona yang menyebar dengan sangat cepat dan memakan begitu banyak korban di dunia memaksa penyelenggara memundurkan jadwal Olimpiade menjadi 23 Juli 2021.
Meski sudah diundur setahun, namun kecemasan masih menghantui. Cukupkah waktu setahun untuk menghadapi virus corona?
1. Olimpiade Tokyo tidak mungkin diundur lagi
Presiden Tokyo 2020, Yoshiro Mori, mengatakan jika pandemik virus corona belum berakhir pada tahun depan, maka pihaknya akan tidak akan memundurkan lagi jadwal Olimpiade.
Sebab, Yoshinori melanjutkan, tidak mungkin bagi Jepang untuk memundurkan lagi jadwal Olimpiade. Jika pandemik belum berakhir, maka pilihan satu-satunya adalah membatalkan Olimpiade.
2. Yoshiro optimistis Olimpiade digelar 2021
Editor’s picks
Yoshinori optimistis Olimpiade akan digelar pada 2021. Sebab banyak pihak saat ini telah berjuang melawan virus tersebut dengan mencari vaksinnya.
"Kami akan menggelar Olimpiade dalam damai musim panas mendatang. Manusia bertaruh untuk itu," kata Yoshinori seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/4).
3. Sulit menggelar Olimpiade sebelum vaksin virus corona ditemukan
Kepala Asosiasi Medis Jepang, Yoshitake Yokokura, mengatakan kunci utama penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemik virus corona adalah vaksin.
Sebab akan sangat berisiko menggelar Olimpiade sementara vaksin virus corona belum ditemukan.
"Saya bukan mau mengatakan mereka seharusnya tidak menyelenggarakan, tapi akan sangat sulit," kata Yoshitake.
Baca Juga: Olimpiade Diundur, ISSI Maksimalkan Dana dari Kemenpora